10

76 8 2
                                    

"Argh." Teriak Serin kesakitan saat Yuri menampar wajahnya.

"Ngapain masih deketin Mino hah?" Kesal Yuri amarahnya terus menerus naik saat melihat Mino yang menciumi Serin di UKS.

Ya Yuri ada disana, melihat Mino yang bermesraan dengan Serin membuat dirinya muak dan marah.

"Dasar jalang." Saat Yuri hendak mengangkat tangannya tiba tiba seseorang menahan tangannya.

"Kenapa memukulnya seperti itu hm?" Tanyanya pada Yuri.

Yuri terdiam, dia hanya menatap orang itu dengan tatapan bingung.

"Jadi ini kesayangan Song Mino." Ucapnya seketika membuat Serin menatap kearahnya juga membelalakan matanya saat melihat nametag dibajunya.

"Junhyun?" Batin Serin.

Junhyun mengusap pipi Serin pelan, lalu memegang helaian rambutnya membuat Serin menegang ditempat, sungguh dia ketakutan sekali.

"Siapa kau?" Tanya Yuri dengan berani membuat Junhyun mengernyitkan dahinya.

"Kau.." Tatapan Junhyun teralihkan pada Yuri, membuat Yuri mundur perlahan.

"Kau bisa memiliki Mino, dan dia akan bersamaku." Smirk Junhyun mengembang, sedangkan ucapan Junhyun tentu membuat Yuri begitu senang.

Biarkan saja Serin bersama laki laki ini, dan dia akan tetap bersama Mino, pikir Yuri.

Junhyun memegang dagu Serin dengan kencang membuat Serin meringis kesakitan, sungguh didalam hatinya dia berharap Mino datang.

"Ikut aku." Ucap Junhyun menarik paksa tangan Serin agar mengikutinya.

Serin melawan, tapi tubuhnya didorong paksa oleh Yuri dibelakangnya, akhirnya Serin pun terpaksa mengikuti Junhyun.

"Lepaskan aku, tolong." Lirih Serin dengan pipi yang memerah akibat tamparan keras dari Yuri sebelumnya.

Karena Serin terus meronta ronta minta dilepaskan, Junhyun pun hilang kesabaran, dia membalikan badannya menghadap Serin.

Plak..

Satu tamparan keras sukses membuat ujung bibir Serin mengeluarkan darah, murid yang ada disana tidak ada yang berani menolong karena fakta bahwa Junhyun anak kepala sekolah membuat mereka takut.

Serin menangis, dia terus merapalkan nama Mino dihatinya, berharap Mino datang.

"Jangan banyak bertingkah, kau hanyalah jalang yang disukai Mino." Ucap Junhyun membuat Serin menangis.

Junhyun terus menarik tangan Serin dengan kuat, bahkan pergelangan tangan Serin memerah akibat tarikan tangan Junhyun.

<-------MINO------->

"Kau tentu tidak ingin meninggalkan korea bukan?" Tanya Dean membuat Mino menghela nafasnya panjang.

Janji bahwa Mino tidak akan membunuh siapapun, membuat Mino mengehela nafas panjang lagi. Dia sudah ingin membunuh Junhyun sejak lama tapi karena dia berjanji pada saat itu, membuat dirinya tidak menanggapi Junhyun.

"Lalu apa yang harus aku lakukan pada si brengsek itu." Ucap Mino membuat Dean memukul kepalanya lagi.

"Dasar bodoh, kau harus..." Belum sempat Dean berkata, anak buah Mino berlari kearahnya dengan tergesa gesa.

"Bos, bos dipanggil kepala sekolah." Ucapnya dengan nafas yang tersenggal senggal.

"Situa bangka itu berulah." Kesal Mino mengepalkan tangannya.

Dean menepuk pundak Mino, lalu berkata

"Jangan gegabah, dia begitu licik." Ucapnya membuat Mino mengangguk.

MINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang