7

84 7 1
                                    

Mino melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, saat ini Serin pingsan dan Mino berniat membawanya kerumah.

Mobil Mino mendarat dengan mulus tepat didepan rumah membuat penjaga menghampirinya karena Mino tidak seperti biasa saat membawa mobil.

Mino turun dari mobil dan menggendong tubuh Serin lalu membawanya kedalam, tapi dia tidak lupa menyuruh para pengawal agar membantunya.

"Tolong kerahkan pengawal lalu pergilah ke panti asuhan Pyongpyang, bantu bantu kalian disana." Titah Mino membuat pengawalnya sedikit bingung tapi akhirnya mengangguk dan menuruti perintahnya.

Mino sedikit mempercepat langkahnya.

"Haha sayang kau.. yak Song Mino kau membawa siapa?" Tanya Siera yang langsung bangkit ketika dirinya sedang bercanda dengan sang suami, lalu melihat putranya membawa seorang gadis.

"Ma kita bicara dikamar saja." Ucap Mino lalu berjalan kearah kamar tamu dan menidurkan Serin disana.

"Siapa dia?" Tanya Joongki.

"Ayah tolong aku, dia .. maksudnya panti asuhan tempat tinggalnya kebakaran, tolong urus Yah, kumohon." Mohon Mino, tidak biasanya Mino seperti ini pikir Joongki.

"Ayah." Lirih Mino frustasi.

"Biar nanti Kangchul yang urus." Ucap Joongki membuat Mino benafas lega.

"Ma dia namanya Jung Serin, dia kekasihku." Ucap Mino membuat Siera dan Joongki menatapnya tidak percaya, apa yang Mino katakan? Kekasih?

"Kau bilang apa barusan?" Tanya Joongki menatap putranya yang tengah duduk di samping wanita bernama Serin itu.

"Kekasihku Yah." Kesal Mino menatap ayah nya yang seperti mengejek.

Joongki langsung berbisik pada Siera.

"Sejak kapan dia menyukai perempuan?" Bisik Joongki.

"Sayang." Pukul Siera pada bahu suaminya, lalu menghampiri anaknya agar tidak meras cemas.

"Biarkan dia istirahat, nanti biar ayah urus agar semuanya membaik hm." Ucap sang ibu membuat Mino menghela nafasnya panjang.

"Baiklah Ma." Mino lalu keluar dari kamar diikuti kedua orang tuanya.

30 menit berlalu, Kangchul datang untuk menemui Joongki, tapi langkahnya terhadang oleh Mino yang seperti meminta kejelasan, sedari tadi memang Mino hanya duduk diam di ruang tamu sambil menunggu Kangchul datang.

"Saya hanya akan menyampaikan ini pada bos tuan." Ucap Kangchul enggan memberi penjelasan.

"Itu menyangkut kekasihku, jadi biarkan aku mendengar terlebih dahulu." Ucap Mino pada Kangchul yang membuat Kangchul tersentak saat Mino mengucapkan kata 'Kekasihku'.

"Ayo katakan." Geram Mino tidak sabaran tapi hanya gelengan yang Kangchul dapatkan.

"Kau ingin kuhajar disini." Kesal Mino hilang kesabaran.

Orang tua Mino sedang berada dikamar, lalu keluar ketika mendengar amukan Mino pada Kangchul.

"Apa yang kau lakukan." Ucap Joongki nada bicaranya yang rendah dan dingin membuat Mino menghela nafasnya.

"Saya ingin menyampaikan tentang panti asuhan itu bos." Ucap Kangchul.

Joongki menatap Kangchul lalu Mino secara bergantian, melihat Mino kesal membuat Joongki menghela nafasnya panjang.

"Bicaralah." Ucap Joongki yang mendapat anggukan dari Mino.

"Tapi bos ini.." Kangchul mendekat pada Joongki dan membisikan sesuatu membuat Mino penasaran.

MINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang