4

109 9 1
                                    

SERIN POV

Aku membuka mataku perlahan, pusing menghampiriku, kepalaku terasa sakit, aku tidak mengenal tempat ini, dimana aku?

Aku bangun perlahan, dan kulihat kak Mino tengah menatapku dengan tatapan dinginnya.

"Kau sudah sadar." Ucapnya membuatku takut.

Aku mendengar semua hal tentang kak Mino di sekolah, berita itu mudah tersebar, bagaimana tidak? Kak Mino begitu terkenal disekolah, dan saat dia menolongku ditoilet tempo hari, aku diam diam mencari tahu tentang kak Mino.

"Kak Mino." Lirihku, kepalaku masih terasa pening.

Kak Mino berjalan menghampiriku dan meletakan tangannya didahiku membuatku menatapnya dengan tatapan terkejut, sedangkan ekspresi kak Mino begitu santai tapi tetap terlihat begitu dingin.

"Kau demam." Ucapnya kemudian dia bangkit merogoh saku celananya dan menelfon seseorang.

"Bisa tolong bawa Dr. Kang kemari, 10 menit tidak sampai kau tau akibatnya." Ucapnya begitu mengancam dan menakutkan, sungguh aku ingin kabur dan keluar saja dari sini.

Kak Mino menghampiriku kembali, aku segera mundur perlahan dan menjauh dari kak Mino.

"Kak, aku mohon jangan sakiti aku." Sungguh, aku benar benar takut, saat ini aku menutup mataku, takut melihat ekspresi seram dari kak Mino, tapi ternyata aku salah.

Dan untuk pertama kalinya aku melihat surga dunia, yang begitu indah dan mungkin tidak ada yang tau hal ini, kak Mino tertawa didepanku, dan itu sukses membuatku terpana saat melihatnya, kak Mino benar benar tampan.

"Haha apa yang kau pikirkan hah?" Tanyanya dengan tawa pelannya.

"Kakak tertawa." Aku diam diam tersenyum, ternyata kak Mino tidak menakutkan.

Dia berdehem pelan, kemudian wajah itu menjadi dingin kembali, apa kata kataku salah?

SERIN POV END.

<-------MINO------->

AUTHOR POV

Dr. Kang tiba, dia langsung masuk kedalam kamar dan memeriksa keadaan Serin. Degup jantung Serin begitu tidak karuan, karena saat dia sedang di periksa dan Mino memperhatikan dengan mata tajamnya.

"Aku sudah memeriksanya, obatnya bisa kau bawa, dan ini resepnya." Dr. Kang memberikan secarik kertas dan itu merupakan resep obat untuk Serin.

"Antar dia juga sekalian ambilkan obat ini." Ucap Mino begitu memerintah pada Kangchul membuat Serin kembali takut pada Mino.

Dr. Kang juga Kangchul sudah pergi, tinggal tersisa Mino juga Serin didalam kamar. Tenang saja Mino tidak berniat melakukan apapun pada Serin.

"Sebelum minum obat, kau harus makan." Ucap Mino santai lalu pergi kedapur, sedangkan Serin masih diam ditempat bingung dengan keadaan ini.

Mino mulai memakai celemek, dan mempersiapkan makanan yang akan dia masak, sebelumnya Kangchul sudah berbelanja untuk Mino, dan asal tahu saja bahwa Mino tidak pernah memasak, dia bahkan tidak tahu bagaimana caranya memasak.

Serin turun dari ranjang, lalu bangkit dan menemui Mino, merasa tidak enak juga takut merasa merepotkan Mino.

"Eum kak Mino.." Cicit Serin lalu mengumpulkan keberanian agar bisa mendekati Mino yang tengah sibuk memasak didapur.

"Aku berterimakasih sekali karena kakak sudah membantuku, tapi aku harus pulang, ibu panti pasti mencariku." Ucap Serin membuat Mino mematikan kompornya dan melepas celemeknya dengan kasar, membuat Serin takut dan gemetar.

MINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang