27

46 6 3
                                    

7 bulan berlalu

Kehamilan ibu Mino menjadi kebahagiaan untuk keluarga Song, apalagi saat mino mengetahui dia akan memiliki adik, dirinya benar benar bahagia.

"Yah." Panggil mino saat melihat ayahnya duduk di halaman belakang rumah dengan sepuntung rokok ditangannya.

"Hmm." Jawab joongki.

Mino duduk tepat disamping sang ayah, dia tidak berbicara apapun membuat joongki meliriknya sekilas.

"Bicaralah, ayah tahu pikiranmu penuh saat ini." Ucap joongki.

Ya memang benar, semenjak joongki mengalihkan semua dunia gelapnya pada mino, mino menjadi sangat sibuk.

"Aku sudah mencari keberadaan jiho, tapi tetap tidak ada kabar apapun sampai saat ini yah." Keluh mino membuat kening joongki berkerut.

"Lalu?"

"Aku hanya memikirkan itu saja." Ucap mino, tapi joongki hanya menatapnya tidak suka.

Mino terdiam, dia tahu bahwa ayahnya sangat benci ketika dia mengeluh, ayahnya itu hanya ingin mino kuat menjadi seperti dirinya bahkan ingin mino lebih unggul dibandingnya.

"Aku tahu ayah tidak suka aku mengeluh seperti ini, tapi aku sungguh khawatir ayah." Terlihat raut wajah mino saat ini.

Setelah kejadian itu, jiho benar benar hilang bak ditelan bumi. Seluruh anak buah mino bahkan anak buah dean pun sudah mencari jiho tapi tidak mereka temukan.

Apalagi kepala sekolah sampai saat ini masih tidak tahu dimana keberadaannya. Dan mino tahu bahwa mereka tengah merencanakan sesuatu untuk keluarganya, seperti bom yang akan meledak suatu waktu.

"Kau uruslah hal lain sebagaimana mestinya, keluarga masih tanggung jawabku." Ucap joongki mencoba menenangkan anaknya ini.

Siera datang kala melihat anak juga suaminya duduk berdua ditaman, dia tersenyum begitu lembut kala melihat pemandangan indah itu.

"Sayang." Teriak siera membuat mino juga joongki menatap kearahnya.

Senyum joongki mengembang kala melihat raut bahagia sang istri, tapi matanya tiba tiba membelalak kala melihat seseorang menarik pelatuk dari jauh dan mengarahkannya tepat pada siera yang sedang berjalan.

"Sayang awas." Teriak joongki lalu berlari kearah siera dan mendorong siera hingga tersungkur.

DOR

Suara tembakan membuat siera langsung berteriak dan itu sukses membuat kangchul dan anak buah yang lain datang menghampiri mereka.

"Ayah."

"Sayang."

Teriakan siera juga mino membuat semua penjaga terdiam, ya joongki terkena tembakan tepat di dada sebelah kirinya.

"Cepat kejar dia dan bawa kepalanya tepat dihadapanku." Teriak mino kepada seluruh bawahannya.

"Sayang bangun, mino cepat bawa ayahmu kerumah sakit." Ucap siera yang menangis sesenggukan.

Kangchul langsung bergegas membawa mobil, mereka langsung menuju kerumah sakit.

<-------MINO------->

BLACKHOUSE

DOR DOR DOR

Suara tembakan begitu terdengar nyaring ditelinga dean saat ini, rumah soohyun dibobol habis membuat seluruh penjaga disana sebagian mati karena tertembak.

Dean dan soohyun begitu lihai menembak para musuh yang menyerang rumah mereka secara tiba tiba.

"Dean bawa ibumu pergi dari sini, aku akan meledakkan tempat ini dan menyusulmu." Ucap soohyun yang berlari tergesa menghampiri dean.

MINOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang