Bagian 2

761 25 0
                                    

Beberapa jam berlalu bel istirahat pun berbunyi

"Yuk Mel". tangan Tirta meraih tangan Aerilyn lembut

"Gaes gue sama tirta duluan ya" ucap aerilyn

Tibalah mereka di taman sekolah yang agak sepi karena jam istirahat kebanyakan mereka pergi ke kantin untuk mengisi perut yang lapar

"Kenapa tir ngajak aku kesini, kamu mau ngomong apa kok kaya serius gitu?"

"aku mau tanya, beneran kamu mau pindah?"

"Kamu tau dari mana aku mau pindah?". Jawab Aerilyn dengan muka kaget

"Aku kemarin gak sengaja denger ayah ngobrol sama papa kamu katanya kalian mau Pindah setelah kamu lulus, apa bener?"

"Iya bener, maaf aku belum bilang ke kamu, aku masih nyari waktu yang tepat buat ngomong ke kamu". Aerilyn menjawab dengan menundukkan kepalanya tanpa melihat tirta

"Kenapa?"

Seketika Aerilyn menatap Tirta dengan kening berkerut
Sebelum Tirta kemudian melanjutkan omongan'nya

"Kenapa harus pindah?"

Aerilyn menghembuskan nafasnya perlahan
Dia harus jujur kepada Tirta meski tidak harus di jelaskan secara detail namun setidaknya Tirta memahami keadaanya

"Ada masalah antara papa dan nenek yang mengharuskan aku, papa, mama dan Abang harus pindah k'kota tempat asal papa"

Ya selama ini keluarga Aerilyn tinggal bersama orang tua dari pihak mama Aerilyn
Tetapi nenek aerilyn tidak pernah akur dengan papa Aerilyn karena alasan dulu pernikahan orang tua Aerilyn tidak d restui oleh nenek aerilyn karena nenek aerilyn berniat menjodohkan mamanya dengan laki-laki lain, namun mamanya lebih memilih menikah dengan papa aerilyn jadi dengan terpaksa neneknya merestui dan mereka harus tinggal bersama nenek

"Apa gak bisa di bicarain baik-baik Mel?"

"Kayanya kali ini udah gak bisa tir, papa udah terlalu bersabar selama ini dan jalan keluarnya pindah k'kota asal papa memisahkan diri dengan nenek". Ucap Aerilyn sedih

"Kamu gak bisa tinggal di sini aja sama nenek kamu?"

"Kamu tau sendiri tir nenek ke aku sama Abang sikap'nya gimana, beda sikap nenek kalau sama cucu-cucu nya yang lain"

"Terus kita gimana?". Tanya Tirta dengan raut wajah sedih

"Kamu sayang sama aku?"

"Ya sayang lah Mel, kamu tau kan sayang aku ke kamu kaya gimana"

"Kamu bisa gak kalau kita LDR'n ? Kalau gak bisa aku gak maksa tir mungkin hubungan kita cuma sampai di sini". Ucap aerilyn dengan menahan air mata yang sebentar lagi akan menetes

Karena jujur Aerilyn sudah mulai menyayangi Tirta, dia juga berat jika harus meninggalkan tirta

"Jangan ngomong kaya gitu, Kita berusaha sama-sama ya Mel kita coba, kita berjuang bersama"
"Kalau emang ini jalan terbaik kita harus jalani, asal sama-sama saling percaya dan setia aku yakin kita pasti bisa". Lanjut tirta

Aerilyn mengangguk mengiyakan omongan Tirta

"Udah jangan bahas yang sedih-sedih lagi, aku jadi mau nangis kan". Ucap Aerilyn dengan senyumnya padahal matanya sudah berair

"Mel, aku sayang kamu". Ucap Tirta dengan menggenggam tangan aerilyn

"Aku juga....sayang kamu". Jawab melati denga mata yang sudah mau menangis.

~.~

Waktu berlalu dengan cepat ujian kelulusan pun sudah di lewati kini tinggal menunggu pengumuman kelulusan saja

Semenjak Tirta tau Aerilyn akan pindah keluar kota dia tidak pernah menyia-nyiakan waktu luang
Sebisa mungkin jika ada waktu luang maka akan di habiskan bersama Aerilyn

Seperti sekarang sambil menunggu pengumuman kelulusan dia tidak pernah lepas menatap Aerilyn dan menggenggam tangan aerilyn dengan erat seakan-akan jika lengah sedikit maka Aerilyn akan hilang

"Biasa aja kali tir ngeliatin rilyn'nya, kita tau lo sedih rilyn mau pergi tapi bisa kali di lepas bentar tangan'nya, gue juga mau kali meluk rilyn gue juga sedih gue kehilangan untuk kesekian kalinya". ucap Nisa sambil menangis mengingat kedua teman'nya yang terlebih dulu meninggalkan dia
dan sekarang Aerilyn juga akan pergi meninggalkan dia

"Gue juga mau peluk dong Lyn". Ucap Adi sudah merentangkan tangan ingin memeluk Aerilyn
Namun dengan cepat d tepis oleh Tirta dengan mata menatap tajam Adi

"Lo berani meluk melati siap-siap aja gue patahin tu tangan"

"Ya elah tir gitu aja lo marah posesif amat, gue kan temen rilyn juga, gue juga sedih bakal di tinggal rilyn boleh kali peluk bentar biar gak kangen nanti" ucap Adi dengan muka di buat-buat sesedih mungkin agar di perbolehkan memeluk Aerilyn

Namun tetap saja namanya Tirta gak ada yang boleh meluk aerilyn alias melati'nya selain dia kecuali Nisa, dia kan perempuan jadi gak masalah

"Gak gak gak, gak ada peluk-pelukan, lo mau peluk ? Sini gue peluk lo". Ucap Tirta dengan gerakan mengapit kepala Adi di ketiaknya

"Haha mampus lo adi pingsan pingsan dah lo keracunan Bau ketek tirta" ucap Nisa di sela-sela tangisnya bercampur dengan tawa

"Aaaa pasti nanti bakal kangen kalian, kalian jangan lupain gue ya walaupun gue jauh dari kalian". ucap Aerilyn sedih

"Gak akan kita lupain Lo Lyn, kalau hari libur panjang main kesini ya nengokin kita-kita". Ucap Nisa setelah air matanya kering hanya tinggal raut muka sedih

"Iya Lyn gak ada lo gak rame, terus juga nih si Tirta kalau gak ada lo makin menjadi dia bisa-bisa di gebet cewek lain". Timpal Adi

Raut muka aerilyn Langsung sendu menatap Tirta
Tirta yang peka pun langsung memeluk Aerilyn sambil berbisik

"Jangan dengerin omongan orang, kamu harus percaya aku di sini setia dan aku cuma sayang sama kamu, cuma ada melati di hati Tirta"

Blush pipi Aerilyn langsung merah karena ini baru pertama kali Aerilyn di peluk oleh Tirta selama mereka pacaran dan juga di tambah kata-kata Tirta yang terdengar halus di telinga Aerilyn

Ekhem

Deheman Adi membuat pelukan Tirta dan Aerilyn terlepas

"Jangan bikin iri kaum jomblo". Ucap Adi

"Ck. Ganggu aja lo". Ucap Tirta kesal

Dan sampai akhirnya waktu yang di tunggu pun datang pengumuman kelulusan pun tiba
Seluruh siswa SMP N Tunas Bangsa di nyatakan lulus semua
Sorak sorak seluruh siswa siswi memenuhi indera pendengaran Aerilyn, bahagia bercampur sedih
Bahagia karena mereka di nyatakan lulus semua dan akan melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan sedih karena dia akan meninggalkan kota di mana selama ini dia di besarkan

Besok dirinya akan pergi meninggalkan kota ini dengan banyak kenangan dan juga meninggalkan kekasihnya, apakah mereka sanggup menjalani LDR ?......

.

.

.

.
Gue yang nulis gue yang geli sendiri 😂
Sabar ya Part-part awal masih tentang cinta monyet
Jadi mohon di maklumi kalau kata-kata'nya bikin kalian pengen gumoh 😂
Tau gumoh ? 😅
.
Seiring berlalu nanti gak bakalan prik lagi kok 🤭😂
Jangan kapok baca cerita ini gara-gara di part-part awal ya
Yuk lanjut part selanjutnya

Aerilyn Yasmine   [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang