Beberapa hari kemudian tepat hari ini adalah hari di mana pengumuman kelulusan Aerilyn. Berkat satria juga Aerilyn sekarang sudah lebih baik dari sebelum'nya. Sudah tidak sering melamun, dia di sibuk'kan dengan persiapan kuliah dan hal-hal positif lain'nya.
Meski tidak di pungkiri perasaan bersalah itu masih ada dan dia merindukan Nia teman dekat'nya. Aerilyn berniat menghampiri Nia, anugrah dan Bayu yang terlihat sedang mengobrol tidak jauh darinya.
"Mmm Hay" ucap Aerilyn gugup
"Eh, lo Lyn hay. Sini gabung" anugrah menjawab sapaan Aerilyn
Sedangkan Nia hanya diam menghiraukan kedatangan Aerilyn. Sedangkan Bayu menatap Aerilyn dengan tatapan datar.
"Mmm Nia lo apa kabar?" Tanya Aerilyn ragu-ragu
"Menurut lo?" Jawab Nia dengan ketus
"Gue minta maaf Nia, soal..." Belum selesai Aerilyn bicara anugrah sudah memotong omongan'nya
"Udah ya Lyn jangan di bahas, semua udah takdir. Lo gak perlu merasa bersalah karena ini bukan salah lo" ucap anugrah dengan tenang
Nia yang mendengar ucapan anugrah pun berlalu pergi meninggalkan mereka.
"Nia," Aerilyn manggil Nia namun di hiraukan oleh Nia.
"Udah Lyn gak papa. Nia cuma butuh waktu buat nenangin dirinya. Gue yakin nanti dia bakal kembali lagi seperti semula. Oh iya ini undangan buat lo. jangan sampai gak Dateng ya besok" ucap anugrah menyerahkan sebuah undangan kepada aerilyn
"Lo-lo mau nikah sama Nia?" Tanya Aerilyn kaget
"Iya. Gue bakal gantiin risky buat nikahin Nia besok. Loe gak usah khawatir, gue tulus sama dia kok lo tenang aja gue pasti jagain dia" ucap anugrah tak lupa senyum tulusnya
"Maafin gue, gara-gara gue semua jadi kaya gini. Dan gue gak nyangka lo bakal nikahin Nia. Gue minta lo jangan pernah nyakitin Nia ya. Dan soal anak'nya..." Nia menghentikan ucapannya sejenak
"Gue harap lo bisa anggap anak Nia sebagai anak lo sendiri nantinya" ucap Aerilyn tidak enak
"Lo tenang aja, bagi gue anak yang di kandung Nia anak gue juga. Gue bakal perlakukan sebagaimana anak kandung gue sendiri" ucap anugrah dengan tulus
"Makasih ya ga, dan tolong sampaikan permintaan maaf gue buat Nia. Gue kangen sama dia" ucap Aerilyn dengan tatapan sendu
"Iya lo tenang aja, ya udah gue nyamperin Nia dulu ya" ucap anugrah yang di balas dengan anggukan oleh Aerilyn
Aerilyn yang melihat Bayu masih diam di tempatnya dengan tatapan datar pun mencoba untuk mendekat
"Bay, gue mau minta maaf" ucap Aerilyn dengan menunduk
"Lo gak perlu minta maaf, bukan salah lo" ucap Bayu kemudian berlalu pergi
Sebenarnya Bayu sempat marah terhadap Aerilyn karena kepergian risky, namun setelah mendengar kronologi kejadian'nya Bayu pun mencoba memahami. Saat ini dia hanya masih merasa kehilangan, namun dia tidak lagi marah kepada aerilyn.
Acara berjalan dengan lancar semua murid di nyatakan lulus 100%. Terdengar tawa bahagia bahkan tangisan bahagia menggema di lingkungan sekolah.
Aerilyn memeluk mama dan papanya tak lupa abangnya pun ikut memeluk Aerilyn.
Tanpa Aerilyn sadari satria sudah berada di dekatnya. Tangan satria membawa sebuket bunga dan tangan satunya lagi membawa sebuah paper bag."Hay rilyn, selamat ya atas kelulusan'nya" ucap satria dari arah belakang Aerilyn
"Lho bang satria kok di sini?" Kaget Aerilyn
KAMU SEDANG MEMBACA
Aerilyn Yasmine [ END ]
RandomAku, kau dan dia Bukan tentang cinta segitiga, namun kau dan dia sama-sama menoreh luka. "Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara" - Aerilyn yasmine Yang penasaran tentang aerilyn, yuk langsung aja kepoin ceritanya. NB: ini...