Bagian 36

290 11 0
                                    

Beberapa orang berkumpul di depan ruang UGD. Suara tangisan terdengar begitu jelas.

"Semua gara-gara lo Lyn, gara-gara lo risky celaka. Kalau sampai risky kenapa-napa gue gak bakal maafin lo" ucap Nia makasih dengan tangisan'nya

"Gue minta maaf Nia" Aerilyn pun sama dengan Nia, Aerilyn menangis merasa bersalah

Ya benar, orang yang menyelamatkan Aerilyn adalah risky.

Flashback on

Saat risky sudah sampai di taman dan memarkirkan motor'nya, dia bergegas menuju tempat Nia dan teman-teman'nya berada.

Namun saat sudah dekat, dia mendengar nia memanggil Aerilyn dengan suara yang keras. Risky pun melihat ke arah Aerilyn, dia kaget ketika melihat sebuah mobil melaju ke arah Aerilyn.

Tanpa pikir panjang risky berlari menuju aerilyn.

"RILYN" teriak risky kemudian mendorong tubuh aerilyn

Brak

Tubuh risky tertabrak mobil dan terpental tidak jauh dari Aerilyn.

Flashback off

"Udah Nia ini bukan salah Aerilyn, lo tenang dulu" ucap anugrah berusaha menenangkan Nia

"Lo belain Dia hah" bentak Nia

Saat itu juga orang tua nia, orang tua risky, satria, bagus dan Bayu pun datang. Saat di perjalanan anugrah sempat menghubungi mereka memberi kabar tentang kecelakaan risky.

Satria datang karena di ajak oleh bagus yang kebetulan sedang nongkrong bersama.

Bagus yang melihat keadaan Aerilyn yang mengenaskan pun memeluknya dan menenangkan'nya.

"Bang, gu-gue.." tangis Aerilyn di dalam pelukan abangnya

"Sstt diem. Lo tenang ya" bagus mengelus kepala Aerilyn

"Ta-tapi bang "

"Semua bukan salah lo. lo tenang ya jangan kaya gini" bagus menenangkan Aerilyn

Kemudian pintu ruangan terbuka seorang dokter keluar dengan wajah sendu.

"Bagaimana dok keadaan anak saya" mama risky bertanya dengan memegang tangan sang dokter

" kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun anak anda tidak dapat di selamatkan" ucap sang dokter

"Gak, gak mungkin risky ninggalin gue. Gak" ucap Nia histeris kemudian menerobos masuk ke dalam ruangan

Semua memasuki ruang di mana tubuh risky terbujur kaku. Suara Tangisan terdengar memenuhi ruangan.
Aerilyn yang melihat Nia memeluk erat tubuh risky pun berniat mendekatinya.

"Nia.." belum sempat Aerilyn melanjutkan ucapannya dia sudah lebih dulu di dorong oleh Nia

"Pergi lo pembunuh. Risky kaya gini gara-gara lo. Loeudah bunuh risky pergi lo" ucap Nia dengan mendorong Aerilyn hingga Aerilyn akan terjatuh. Untung saja satria yang berada di belakang Aerilyn dengan sigap menangkap tubuh aerilyn

"Nia tenang ni, jangan kaya gini" ucap anugrah menenangkan Nia dan memeluknya

"Bang, sebaiknya lo bawa rilyn pulang dulu. Situasinya gak memungkinkan" ucap anugrah kepada bagus

"Ya udah gue pulang dulu, besok pagi gue Dateng ke rumah risky" ucap bagus kemudian membawa Aerilyn keluar dari ruangan di ikuti satria

Jika di tanya di mana Bayu, bayu saat ini diam menatap ke arah risky dengan tatapan kosong dan wajah datar namun air matanya mengalir deras.

Aerilyn Yasmine   [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang