Bagian 15

303 21 0
                                    

Malam minggu yang ramai akan pemuda pemudi yang sedang bersama dengan pasangan'nya, Aerilyn mendudukkan dirinya di bangku taman. Jam menunjukan pukul 8 malam berarti Sudah lebih dari 3 jam dia berdiam diri di sini, tapi tidak ada niatan untuk pulang.

Mungkin kebanyakan orang akan berkata lebay jika mengetahui Aerilyn menangis dan menyendiri hanya karena melihat kekasih'nya berpelukan dengan perempuan lain.

Namun Aerilyn bersikap seperti itu karena dia pernah merasakan sakit karena di khianati jadi seperti rasa trauma, takut kejadian seperti itu terulang kembali.

Sedari tadi hp'nya berbunyi namun Aerilyn tidak berniat membuka hp'nya.
Aerilyn berdiri melangkahkan kaki niat'nya akan membeli minum karena haus.

Bugh

Aerilyn terjatuh saat tidak sengaja menabrak seseorang

"Kalau jalan hati-hati, lo gak papa?" Tanya orang yang di tabrak Aerilyn sembari mengulurkan tangan'nya berniat membantu Aerilyn berdiri

"Maaf, iya gak pa- eh lho kok Abang di sini?" Belum selesai Aerilyn menjawab malah di kagetkan oleh kehadiran bagus di depan'nya

"Lha lo dek, gue kira siapa. Gue baru pulang dari rumah temen habis ngerjain tugas, ini mampir bentar beli cemilan. lo ngapain di sini?" Kata Bayu sambil memperhatikan penampilan Aerilyn yang sedikit berantakan, terlihat mata Aerilyn sedikit bengkak habis menangis.

"Gu-gue tadi habis muter-muter nyari angin trus ini mau beli minum" jawab Aerilyn sedikit gugup

"Bayu mana kok lo sendirian?" Tanya bagus sambil memicingkan matanya

"Gue emang sendirian, hehe lagi pengen sendiri aja sekali-kali" jawab Aerilyn sambil tersenyum kaku

"Ck. Lo ada masalah sama Bayu? Ini dah malem ayok pulang sama gue, gue gak ijin lo keluyuran sendirian malem-malem gini" kata bagus

"Gak ada kok, gue cuma lagi pengen pergi sendiri aja sekali-kali hehe" jawab Aerilyn berbohong. Dia tidak mau Abang'nya khawatir

"Ya udah lah ayok pulang dah malem" ucap bagus sambil menggandeng tangan Aerilyn

"Lha bang gue bli minum dulu, trus motor gue gimana? Gue bawa motor sendiri" ucap Aerilyn

"Ni ada tadi gue beli minuman kesukaan lho, udah ntar minum di rumah aja. Trus soal motor, loe naik motor di depan ntar gue ikutin dari belakang" kata bagus

"Ih baik banget Abang gue. Makasih abang" kata Aerilyn sambil merangkul tangan bagus

Tanpa mereka ketahui dari kejauhan anggun melihat mereka dan memotret saat Aerilyn di gandeng oleh bagus dan saat Aerilyn merangkul tangan bagus. Namun anggun tidak bisa mendengar obrolan mereka karena jarak yang lumayan jauh dan suasana ramai

"Liat aja nanti, Bayu bakal berpaling dari loe Aerilyn" gumam anggun sambil tersenyum penuh kemenangan

Di sisi lain Bayu sudah ketar ketir mencari keberadaan Aerilyn. sudah berkali-kali menelfon namun tidak di angkat, sudah di cari kerumah namun rumah'nya sepi tidak ada orang.

Arghh

Bayu mengacak-acak rambutnya

"Kemana sih kamu yang" gumam Bayu

"Apa gue telfon bang bagus aja kali ya" ucap Bayu kemudian menelfon bagus

Bagus yang menunggu adik'nya mengambil motor merasakan hp'nya bergetar di lihat'nya nama Bayu tertera di layar hp

"Hallo"

"Hallo bang, bang Yasmine maksud gue rilyn sama loe gak?" Tanya Bayu

Aerilyn Yasmine   [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang