Bagian 16

275 12 0
                                    

Hari demi hari berlalu. Hubungan Aerilyn dengan Bayu pun sudah membaik, namun semenjak kejadian itu Aerilyn lebih banyak diam dan bahkan senyuman'nya pun bisa di bilang senyum palsu hanya untuk menutupi semua perasaan Aerilyn.

Aerilyn memendam semua'nya sendiri. Bahkan bercerita dengan nia'pun jarang, ngobrol hanya sebatas obrolan biasa tanpa melibat'kan curhatan aerilyn.

"Besok kita udah harus berangkat, bahkan di antara kita gak ada yang satu tempat PKL'nya" ucap risky

"Gue pasti bakal kangen kalian terutama lo Lyn" ucap Nia sambil memeluk Aerilyn

"Yang aku pacar kamu lho, kamu gak mau peluk aku ?" Ucap risky sebal karena Nia lebih memilih memeluk aerilyn

"Diem deh ah lo merusak suasana aja" gerutu Nia

"Yasmin, sini deh" tiba-tiba Bayu meraih tangan Aerilyn dan menarik'nya duduk di pangkuan'nya

"Kenapa?" Tanya Aerilyn
Bahkan Aerilyn tidak protes saat Bayu menarik'nya hingga duduk di pangkuan Bayu

"Aku punya sesuatu buat kamu" ucap Bayu sambil mengeluarkan sesuatu dari kantong'nya

Tiba-tiba sesuatu melingkar di leher Aerilyn
Sebuah kalung berbandul bunga melati dengan hiasan berlian di tengah bunga'nya dan di bagian belakang bunga'nya tertulis nama Yasmine.

Aerilyn kaget, kemudian memegang kalung tersebut.

"Cantik, kaya yang pakai" ucap Bayu kemudian mengecup pipi Aerilyn sekilas

"Kenapa kamu kasih aku kalung?" Tanya Aerilyn

"Ya gak papa pengen aja, kamu suka?" Tanya bayu

"Suka, kalung'nya bagus apalagi bandul'nya juga cantik" jawab Aerilyn

"Iya cantik kaya kamu. Jangan di lepas ya di jaga baik-baik kalung'nya. Kalau ada apa-apa jangan di buang apa lagi di jual hehe" ucap Bayu di selingi tawanya

"Kalau kalunga'nya kamu lepas berarti kamu udah gak sayang lagi sama aku" lanjut'nya dengan raut muka cemberut

"Iya gak di lepas, makasih ya" ucap Aerilyn dengan senyum tulusnya

Sedangkan risky dan Nia hanya memasang wajah jengah melihat ke'uwuan Bayu dan Aerilyn. Dalam hati kan risky juga mau uwu-uwuan tapi nia'nya malah nyebelin, mau minta peluk aja gak di kasih. Kasian ya risky haha

"Eh bay si anggun gak satu kos kan sama lo nanti di sana?" Tanya risky

Kampret lo Ki kenapa malah bahas itu sih- batin Bayu

"Mmm itu apa namanya,, kos'n gue kos campuran jadi anggun satu kos sama gue" ucap Bayu gugup karena melihat expresi Aerilyn yang datar dan Aerilyn yang langsung turun dari pangkuan bayu

"Tapi kamu tenang aja yang, bukan cuma anggun aja kok yang satu kos sama aku, semua anak PKL kita satu kos semua" jelas Bayu

"Iya" ucap Aerilyn tanpa melihat bayu

Mati gue salah ngomong- batin risky

"Lo cari masalah aja sih" bisik Nia di telinga risky

"Ya sorry yang gue keceplosan" balas risky sambil berbisik

Keadaan jadi canggung bahkan mereka bingung mau ngobrol apaan pikiran mereka ngeblank semua

"Mmm udah malem nih gue pulang dulu ya, good luck buat kalian semua semoga PKL kita lancar dan sampai ketemu 3 bulan mendatang ya" ucap Aerilyn yang memecah keheningan kemudian berdiri

"Yah Lyn kok buru-buru pulang, nanti aja sih bentar lagi" ucap Nia yang ikut berdiri

"Udah jam 10 ni, ntar Abang gue ngomel" jawab Aerilyn

Aerilyn Yasmine   [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang