Setelah sampai di rumah Aerilyn, satria pun ikut masuk kerumah.
Di sana ada mama Aerilyn dan bagus yang sedang menonton tv."Udah pulang Lyn? Eh ada nak satria juga" ucap sang mama
"Sini duduk, Tante buatin minum dulu ya"
"Gak usah repot-repot Tan, cuma mampir sebentar " ucap satria dengan sopan
"Gak papa udah duduk dulu, Tante ambil minum bentar ke dapur" kemudian mama Aerilyn bergegas ke dapur
Sedangkan Aerilyn sudah memasuki kamar'nya.
"Gimana perkembangan hubungan lo sama Adek gue?" Tanya bagus menggoda
"Gak gimana-gimana bang. Semua baik-baik aja kok"
"Syukur deh kalau gitu"
Mama Aerilyn datang membawa nampan berisi minuman.
"Di minum dulu nak satria, di temenin bagus dulu ya, Tante mau ke depan bentar ada urusan"
"Makasih ya Tan maaf ngrepotin" ucap satria malu-malu
"Gak ngrepotin kok, lagian kan bentar lagi mau jadi mantu" mama Aerilyn terkekeh kemudian berlalu pergi meninggalkan satria dengan bagus
"Sok malu-malu meong lo sat. Biasanya juga malu-maluin" ledek bagus
"Depan mertua harus jaga sopan santun bang" jawab satria dengan senyuman'nya
"Terus kalo di depan gue gak perlu sopan santun gitu?" Sindir bagus
"Ya gak gitu juga bang hehe"
Satria pun menghabiskan minuman'nya karena ingin segera pulang.
"Bang si rilyn mana sih kok gak keluar kamar. Gue mau pamit pulang"
"Sana lo samperin aja ke kamarnya. Tapi awas jangan macem-macem lo ya sama Adek gue" ucap bagus dengan tatapan tajam
"Beneran nih bang gak papa gue ke kamar rilyn?" Tanya satria meyakinkan
"Iya gak papa asal lo gak Macem-macem aja" tegas bagus
"Ok deh, gue ke kamar rilyn dulu ya bang mau pamitan" ucap satria kemudian beranjak menuju kamar Aerilyn
Tok tok
"Lyn"
"Kok gak di jawab ya" gumam satria
Akhirnya satria membuka pintu kamar Aerilyn. Di sana terlihat Aerilyn sedang tertidur masih dengan baju yang sama saat pulang kuliah tadi.
"Pantesan gue panggil gak di jawab, taunya lagi tidur" gumam satria
"Tidur aja lo cantik lyn" ucap satria sambil mengelus kepala Aerilyn
Matanya tidak sengaja melihat ke arah bibir Aerilyn. Ibu jari satria mengelus pelan bibir mungil Aerilyn.
Dan dengan perlahan satria mendekatkan wajahnya ke arah wajah aerilyn
Cup
Satria mengecup bibir Aerilyn sekilas. Kemudian mengelus bibir Aerilyn kembali
"Aku pulang dulu ya sayang, selamat istirahat" ucap satria kemudian mengecup dahi Aerilyn.
Setelah itu dia berlalu keluar dari kamar Aerilyn.
"Bang gue pulang dulu ya" pamit satria pada bagus
"Udah pamit sama rilyn?"
"Orang'nya lagi tidur"
"Oh ya udah, hati-hati pulang'nya"
"Ok bang" jawab satria
KAMU SEDANG MEMBACA
Aerilyn Yasmine [ END ]
RandomAku, kau dan dia Bukan tentang cinta segitiga, namun kau dan dia sama-sama menoreh luka. "Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara" - Aerilyn yasmine Yang penasaran tentang aerilyn, yuk langsung aja kepoin ceritanya. NB: ini...