4

5.5K 685 225
                                        

Pulang kuliah sebelum siang menjelang menjadi salah satu kebahagiaan bagi beberapa mahasiswa. Begitupun Ohm Pawat. Pemuda tegap yang masih berada di semester lima tersebut mendapat keberuntungan hari ini karena dosennya yang tiba-tiba ke luar negri dan kelasnya dibatalkan sehingga sebelum jam dua belas siang ia sudah bisa leha-leha di kamar kost sambil menyalakan kipas angin.

Hanya berbalut celana jeans gombrong selutut, membiarkan tubuh atasnya terekspos sempurna dengan otot yang menonjol keras. Rambutnya sedikit basah karena keringat akibat suhu kota yang sedang tak ada baik-baiknya. Panas bukan main.

Mengikuti suara deru kipas angin dan lagu slow rock berjudul Dear God yang diputar lewat smartphone, suara perut Ohm ikut menimpali.

Laper jing -batin si pemuda

Tanpa ba bi bu ia bangkit meraih dompet dan kaos putih yang disampir di kursi. Memakainya sembari keluar kamar bermaksud mencari makanan apapun untuk menu makan siang.

Letak tempat kost Ohm yang tak terlampau jauh dari area kampus membuat ia dengan mudah menemukan beberapa tenda penjual makanan di daerahnya. Soto, rawon, bubur, bakso, pempek, dan masih banyak lagi berjejer di emper jalan dengan harga yang ramah di kantong mahasiswa perantauan.

Tekwan, makanan khas Palembang inilah yang jadi pilihan Ohm kali ini. Mendekat ke arah warung tenda yang tepat di bawah pohon akasia, keadaannya cukup sepi.

"Bang tekwan dong. Jangan pake bengkuang." Ujar Ohm membuat si abang penjual yang sedang memotong daun bawang menoleh ke arahnya.

"Satu aja?" Tanya si abang.

"Satu lah. Kalau dua namanya tektwo." Ngelawak si bocah.

"Ok. Makan sini apa bawa bungkus?"

"Bungkus aja deh, bawa pulang."

"Lah, nggak bisa Mas. Bisanya makan sini doang."

"Kok? Kenapa?" Ohm mengernyitkan dahinya dalam.

Apa si abang nggak punya plastik? -pikirnya

"Kalau dibawa pulang namanya takehome, bukan tekwan."

"......."

Pinter ngocol juga si Abang ternyata.

"Ya udah takehome, Bang. Satu ya, buruan udah laper saya keburu mati ntar."

"Siap, Boss!!"

Sembari menunggu pesanannya jadi, Ohm duduk di bangku panjang sambil memainkan smartphone buka tutup media sosial meski sekedar scroll berulang. Ketika iseng membuka aplikasi WhatsApp ia menemukan sesuatu di grup chat band-nya.

 Ketika iseng membuka aplikasi WhatsApp ia menemukan sesuatu di grup chat band-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HASIL KONDANGAN (OHMNANON)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang