-Kelulusan-

2.7K 376 6
                                    

"Kerja sama tim bahkan lebih dari itu" ucap Kakashi lalu berdiri dan mendekati batu di sebelah sana dan Sasuke kembali duduk

"kamu lihat dibatu ini terukir nama para pahlawan" ucap Kakashi

"pahlawan?? Aku juga mau, aku tak akan mati sebelum menulis namaku disana" ucap Naruto

"disini tertulis nama pahlawan yang gugur di dalam misi" ucap Kakashi

"gugur dalam misi??" tanya Naruto

"itu adalah orang yang mati saat menjalankan misi" ucapan sakura langsung membuat naruto menjadi sedih aku bisa merasakan kesedihan di saat ini

"ini adalah penghargaan, nama sahabatku juga terukir disana" ucap Kakashi membuat kami semua menunduk

"aku akan memberikan kalian satu kesempatan lagi, tapi aku akan membuat kalian lebih sulit untuk merebut lonceng yang masih ingin menantangku makanlah bekal kalian" ucap kakashi berbalik

"tapi jangan berikan bekal kalian pada Miki, ini adalah hukuman" ucap kakashi mendekat ke arahku

"jika ada yang memberinya makan.... Orang itu akan gagal" ucap Kakashi tepat di depanku membuatku kaget

"aku yang membuat aturan disini... Mengerti!!" ucap Kakashi dengan raut muka serem, mereka bertiga memakan bekalnya dengan suasana canggung

"tak masalah makan saja... Aku tak lapar" ucapku mencairkan suasana namun perutku tak mendukung hingga akhirnya muncul bunyi 'kruuuk' dari dalam perutku seketika membuatku memerah, Sasuke yang mendengar itu lalu berdiri dan menodorkan makanan ke arahku

"buka mulutmu" pinta Sasuke membuatku tersentak

"hei, Sasuke-kun bagaimana kalau ada guru.... " ucap Sakura melihat kanan kiri walaupun sedikit tak enak kepada sahabatnya karna memakan bekal sendiri.

"tak apa apa, aku tak merasakan kehadirannya. kita akan pergi merebut loncengnya bersama-sama" ucap Sasuke

"tak masalah aku tak apa, jika kalian ketahuan kalian juga akan kena marah" ucapku tersenyum namun tiba tiba makanan masuk ke mulutku itu adalah suapan Naruto, Sakura yang melihat itu merasa bersalah karna seharusnya yang pertama mendukung Miki adalah dirinya yang merupakan sahabat namun tiba-tiba kabut menyelimuti area mereka dan angin kencang menghembus.

karna aku hanya memakai rok aku berteriak saat rokku terangakt menyadari itu Sakura lalu dengan cepat menutup rokku

"makanya pakai celana dong" bisik Sakura

"Ya-yah....."

'entah mengapa kata-katanya tepat sasaran' pikirku namun tiba tiba wajah Kakashi muncul dari asap putih tepat di depanku

"KALIAAAANN!!!!" teriak Kakashi lalu membuat jutsu yang mendatangkan petir melihat itu Sakura menutup telinganya sambil terduduk bergetar.

"apakah ada yang ingin kalian katakan??" tanya Kakashi seperti menanyakan permintaan terakhir sebelum dibunuh.

"kami, kami, kami.. " ucap Naruto gugup

"kami adalah tim bukan??" Sasuke mencoba berbicara meski Dalam hatinya dia Juga panik

"iyya, kami adalah tim bukan??" ucap sakura ikut membela

"kalian berempat.... " ucap Kakashi mendekat ke arah kami

"LULUS!!" ucapnya membuat bingung kami semua

"apa!?" pekik Sakura kaget

"aapaaaaa!?" timpal Naruto ikutan kaget

"kalian lulus" ulang Kakashi

"kenapa?" tanya Sakura

"di dunia ini orang yang melanggar aturan memang sampah, tapi orang yang tidak menghargai sahabatnya lebih buruk dari pada sampah" ucap Kakashi menatap tinggi langit di atas semuanya tersenyum aku juga tersenyum rasanya sangat senang berada di tim 7

"mulai besok tim 7 akan melakukan misi!!" ucap Kakashi mengacungkan jempol ke arah kami membuat kami semua bersorak

"baiklah kalian boleh pulang" ucap Kakashi lalu sasuke mengambil kunai dan memotong tali ikatanku namun entah mengapa tubuhku terasa berat atau kekuatanku yang melemah tubuhku terduduk aku tak bisa jalan lagi, Sasuke yang melihat itu lalu menggendongku dan terjadi sedikit pertengkaran kecil antara Naruto dan Sasuke dimana Naruto juga ingin menggendongku. Sakura juga tak peduli pada pertengkaran mereka karna khawatir padaku

'ahh.. Lelahnya' ucapku lalu menutup mata entah apa yang terjadi lagi
.
.
.
.
saat aku membuka mata aku sudah berada di kamarku aku lalu begegas ke dapur dan melihat ibuku memasak

"ma, siapa yang antar aku pulang??" tanyaku dan dia tersenyum

"teman temanmu" jawab ibuku lalu kembali memasak aku lalu duduk di meja makan sambil menunggu makan malamnya jadi, mengingat kemarin makan bersama teman temanku

"makan dulu Miki" ucap ibuku meletakkan makan malam di meja aku bersama keluargaku akhirnya menyantap makanan lalu ke kamar

Dikamar aku menatap bintang bintang dari jendela kamarku

"besok adalah misi pertama tim 7 disana kita akan........ Akan.... " ucapku sepertinya aku melupakan sesuatu

"AKAN APA!?" pekikku kaget menyadari bahwa aku tak mengingat lanjutan ceritanya lagi

"Naruto.... Hmmm... Mengapa!!! Aku melupakannya bahkan satupun tak kuingat aku hanya mengingat kehidupan laluku dan terlahir di dunia anime namun sejauh ini aku masih ingat kok mengapa tiba-tiba aku tak mengingatnya" gumamku dengan sesekali berteriak

"Miki ada apa sayang?" tanya ibuku mengetuk pintu

"eh mama tak apa, tak apa kok" jawabku walaupun aku sekarang dalam keadaan panik.

"nanti kami akan menjalankan misi seperti apa?? Apaaaa!!!" gumamku dan mengacak acak rambutku frustasi

"kenapa aku melupakan semuanya!!??" pikirku

'kamu memang seharusnya tak mengingat masa depan yang akan terjadi seharusnya memang begitu' suara menerpa pendengaranku berasal dari angin

'angin!!?? MANA MUNGKIN ANGIN BICARA MIKI!?' pikirku.

"Si-siapa?"

"Kak, Lama Tak bertemu. Sepertinya kau suka kehidupanmu kali ini" Itu anak yang pernah Kutemui saat kematianku.

"Dek bisakah kau jelaskan situasiku?"

"Aku adalah Pemilik Harapan, harapanmu kukabulkan karna kau menolongku dengan Tulus tanpa melihat keadaanmu terlebih dahulu"

"Jalani kehidupanmu sesuai keinginanmu, Jangan membuat penyesalan. Kita akan berbicara lagi tetapi mungkin waktu yang dibutuhkan akan sangat lama, kekuatanmu Itu Khusus jangan sampai hatimu menjadi gelap dan merusak dunia ini"

"Tapi aku percaya padamu, aku akan membuatmu Lupa Denganku tetapi tidak dengan kata-kata ku, Kita akan berbicara Di masa depan saat kau harus memilih sebuah Pilihan sulit, aku aja. Hadir dan membantumu"

"Sampai Jumpa"

"T-tunggu!!!!"

"Eh....." Rasanya kepalaku sangat berat, Mataku perlahan-lahan tertutup. tapi misi seperti apakah besok?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.

Naruto X Reader/Oc [Kecil]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang