-Segel yang terbuka-

1.9K 286 53
                                    

"ka-kamu menyelamatkanku... " ucap lirih Naruto

"padahal aku membencimu" ucap Sasuke

"mengapa!? PADAHAL AKU TAK MEMINTA BANTUANMU!!!" teriak Naruto

"entahlah tapi badanku bergerak sendiri" ucap Sasuke lalu terjatuh kelihatannya Sasuke mengatakan sesuatu dan seketika membuat Naruto marah besar.

"beraninya!!!! Beraninya!!! Beraninya kamu menyakiti Miki dan Sasuke tak akan kumaafkan!!!! TAK AKAN PERNAH KUMAAFKAN!!! " ucap Naruto dan cakra oren menyelimuti badannya.

'itu cakra kyubi' pikirku yang entah darimana aku mengingatnya

'Naruto... ' pikirku menggerakkan tangan mencoba meraihnya

"demi melindungi orang yang berharga dia tetap maju meski mengetahui itu adalah jebakan, dia merupakan shinobi yang patut dicontoh, ini adalah jalan shinobi" ucap Haku.

"apakah ini pertama kalinya kamu melihat kematian temanmu? Tapi lihat gadis disana nampak sekarat sebentar lagi dia juga akan menyusul lelaki itu" ucap Haku berjalan pergi ke arah cermin, Naruto lalu mengarahkan pandangannya ke arahku dan nampak sangat marah

'Naruto... Aku tak masalah' pikirku namun suaraku tak mau keluar bahkan tanganku sudah mulai dingin semuanya seperti kaku

"tak akan kumaafkan!!! Akan kubunuh" ucap Naruto dengan taring di giginya dan mata yang merah sungguh perubahan yang sangat menakutkan

'Naruto... ' pikirku lirih perlahan lahan kesadaranku tersisa sedikit, kulihat Naruto membuat Haku terdesak dan pada akhirnya dia berhasil memberikan pukulan telak di wajah Haku dan cermin yang mengelilingi akhirnya pecah aku berusaha merangkak ke arah Sasuke dan akhirnya berhasil, kucabut perlahan jarum yang menancap di oragan Vitalnya dan memeriksa denyut nadinya.

'dia.....dia masih hidup, syukurlah' pikirku senang karna tak bisa bergerak lagi, aku hanya bisa berbaring di dekatnya.

'aku lelah' aku menutup mataku, Rasanya ngantuk sekali.

'dan kurasa aku yang akan mati' pikirku lalu semuanya menggelap

*****
Sakura berteriak histeris di atas tubuh Sasuke yang sudah dingin tanpa menghiraukan tubuh Miki yang berlinang darah di samping Sasuke saling berpegangan tangan

'Miki...'  batin Sakura kaget baru menyadari kehadiaran Miki

'Miki badannya juga dingin, ini bukan genjutsu' pikir Sakura tambah menangis memeluk kedua orang berharga di depannya

"Sasuke-kun" ucap Sakura terus menangis

"Sakura kamu berat" ucapan Sasuke membuat Sakura yang berlinang air mata  terkejut dan langsung memeluk Sasuke.

"Sasuke-kun jangan bergerak dulu" ucap Sakura melihat Sasuke yang berusaha duduk

"Miki?? Dimana Miki??!!" pekik Sasuke setelah bangun, dia bahkan tidak melihat kondisinya dan malah menanyakan Miki.

Sakura hanya diam dan melihat Miki di genangan darah itu, melihat tatapan Sakura. Sasuke menoleh dan melihat Miki terbaring di atas genangan darah.

"Darah....."_Sasuke, Rambut Miki yang biru kini berubah warna menjadi merah, Wajahnya yang cantik dihiasi bercak darah dengan Bibir yang pucat.

"Miki!!!" teriak Sasuke lalu dengan cepat memeluk tubuh Miki.

'pada akhirnya Miki lah yang berharga bagi Sasuke-kun, entah mengapa seketika perasaanku lega mengetahui Miki mati' pikir Sakura menunduk.

'kau teman Yang baik Miki, sangat baik sampai-sampai membuatku Sangat iri padamu'

'Miki......'pikir Sasuke, dia menangis dan memeluk erat tubuh Miki. Ingatan menyakitkan atas kehilangan keluarganya Muncul kembali, orang yang berharga Baginya Kini pergi darinya lagi.

'aku kehilangan orang berharga lagi' pikir sasuke memeluk tubuh Miki

"Naruto, Sasuke-kun baik baik saja!!!" teriak Sakura melambai namun Naruto mengalihkan pandangannya ke arah Sasuke yang menggendong tubuh Miki yang penuh darah, karna Haku dan Zabusa sudah mati mereka menghampiri Miki yang berada di gendongan Sasuke juga semua warga desa yang datang untuk membantu.

"Miki!!! Miki!!!! Miki!!" ucap Naruto mengguncang tubuh Miki salah seorang dari mereka yang mempunyai kemampuan medis akhirnya mendekati Miki

"Miki.... " ucap lirih Sakura

"di-dia masih hidup, cepat bawa dan rawat" ucapan ahli medis itu membuat semuanya tersenyum dan dengan segera memberikan perawatan untuk Miki

Miki POV*

Saat kubuka mataku aku sudag berada di rumah sakit kulihat di jendela ini merupakan desa konoha

"ah Miki??!! Syukurlah" ucap Sakura berlari ke arahku sambil membawa sekeranjang buah di tangannya tak lama kemudian semua teman teman academi berkumpul. Sasuke, Naruto Hinata, Neji, Lee, Tenten, Ino, Shikamaru, Choji, Kiba, Shino.

"Ah Miki kamu sudah sadar, kamu koma selama 1 minggu" ucap Ino memberikan bunga dari tokonya.

"Terima kasih Ino" ucapku tersenyum lalu kemudian meletakkannya di fas bunga

"Mi-miki-chan?! Kamu baik baik saja??" tanya hinata dengan wajah Khawatir.

"aku hampir mati loh Hinata, aku bahkan melihat bunga berwarna merah dan sungai disana" ucapku menakut-nakuti Hinata membuatnya memasang ekpresi lucu.

"hah~kurasa Miki sudah baik baik saja" ucap Tenten menghela nafas

"oh iya jadi kita sudah mengerjakan misi dengan sukses?" Tanyaku kepada Sakura.

"tentu saja, kita menyelesaikannya dengan bagus" ucap Sakura menaikkan jempolnya.

"Ne, Ne, Miki-chan apakah kamu beneran baik baik saja??" tanya Naruto kubalas senyuman manis membuat para lelaki di ruangan itu memerah.

"hahaha ekpresi kalian lucu" ucap Tenten.

"DIAM!!!" bentak semuanya bersamaan

"terima kasih telah menjengukku teman-teman, aku sangat bersyukur" ucapku meneteskan air mata

"kita teman bukan, jadi tentu saja kau akan menghawatirkan mu" ucap Sakura.

"Terima kasih"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.

Naruto X Reader/Oc [Kecil]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang