Saat di rumah sakit dikatakan bahwa sasuke mengalami patah lengan dan tulang rusuknya maka dari itu waktu perawatannya akan sangat lama
Akhirnya aku pulang tanpa membeli paku yang disuruhkan oleh warga desa
"Miki-chan? Syukurlah... Oh iya dimana pakunya??" tanya paman Tachiwa tetanggaku
"maaf paman, aku lupa soalnya di perjalanan tadi aku tersesat" ucapku
"hahaha tidak masalah!! Nanti aku suruh orang lain saja" ucapnya mereka semua nampak bekerja keras membangun kembali rumah rumah mereka yang rusak akibat ulah ibuku
"ah, Miki!!" pekik Sakura menghampiri
"Sakura.. " ucapku
"aku baru saja ke rumah Naruto tapi dia tidak ada, apakah kamu tau?" tanyanya
"emm....dia pergi berlatih dengan Jiraiya-ojisan" ucapku
"Jiraiya...?" tanya Sakura memiringka kepalanya
"yah salah satu sennin legendaris" ucapku
"ah aku tidak tau... Lagi pula aku ingin memberikan Naruto manisan karna telah menyelamatkanku hari itu tapi dia tidak ada, bagaimana jika kita berdua yang makan?" tawar Sakura
"boleh!!" jawabku, kami akhirnya memilih tempat di taman dan duduk di ayunan sambil memakan manisan itu
"Sakura... Apakah kamu tidak berniat mempelajari jutsu??" tanyaku
"aku berniat sih.... Tapi... Kupikir aku tidak akan bisa" ucapnya
"tidak mungkin!! Kamu pasti bisa!! Sakura itu kuat" ucapku tersenyum dia nampak semangat dan membalas senyumanku
"anu... Miki-chan, Sakura-chan" tiba tiba suara memanggil kami dan kami berbalik mendapati Hinata disana
"ah, Hinata!! Kemari!!" panggilku menariknya duduk di ayunan
"buka mulutmu....Aaaaa" ucapku memperagakan dan membuka mulutku tiba-tiba Sakura melempar manisan ke dalam mulutku
"are?? Sakura apa yang kamu lakukan?" ucapku kesal
"kalau bukan manisan yang masuk kemulutmu bisa saja lalat kan?" ucap Sakura tersenyum
"hehehe Miki-chan masih tetap lucu aja" ucap Hinata tertawa
"tapi akukan mau menyuapi Hinata..." ucapku mengembungkan pipi
"aahh Miki-chan kawaiii~" ucap Hinata mencubit pipiku
"it-ittai... Hinata... " ucapku
"kyaaak, Miki kenapa kamu sangat imut kalau begitu" ucap Sakura ikutan mencubit pipiku nampaknya pipiku akan bengkak karna perlakuan kedua orang itu
"baiklah Hinata ayo makan ini" tawar Sakura Hinata mengambilnya dan memakannya
"wahh~ manis sekali" ucap Hinata mengomentari manisan pemberian Sakura
"benarkan? Aku juga suka ini" ucapku rasanya sangat bahagia memiliki sahabat seperti ini, rasanya aku ingin waktu berhenti disini agar aku dapat menikmati waktu lebih lama lagi
'senangnya mempunyai Sakura dan Hinata sebagai sahabatku, dulu di dunia pertamaku mereka hanya mendekatiku karna aku adalah murid berprestasi dan juga kaya' pikirku tersenyum
"baiklah sudah sore sampai jumpa besok" ucapku melambai tangan dan melihat kedua punggung itu menjauh dan akupun pergi
Aku kembali dan kurebahkan badan ku di kasur dan memejamkan mataku
***
"Miki... Jaga mama yah...papa akan pergi" ucap ayahku bersimpah darah di depanku namun wajahnya masih tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto X Reader/Oc [Kecil]
Aventura-End- Mati?!...tentu saja itu akan terjadi di kehidupan singkat ini namun beda dengan yang dialami gadis cantik bernama Utsuyuri Miki, dimana hari saat berangkat sekolah dia kecelakaan karena hampir menabrak anak kecil dan ternyata anak kecil itu su...