Pertarungan selanjutnya dimulai dimana Lee yang mengawali dengan tendangan dan pukulan namun itu masih belum cukup untuk merobohkan pertahanan Gaara dari Sunagakure Lee menambah kecepatannya hingga membuat perisai pasir Gaara tak bisa menanganinya
"wah cepatnya!! Kalahkan itu Lee-san!!" teriak Sakura aku hanya bisa menatap pertarungan kedua orang tersebut, namun tiba tiba aku melihat sesuatu yang sangat pekat dari dalam tubuh Gaara
'apa itu?' pikirku, semakin kulihat hingga akhirnya nampak seekor monster di dalam kegelapan tersenyum dan nampak haus darah, tiba tiba monster itu menatapku sambil tersenyum, nampak begitu menyeramkan
'i-itu?! Monster!! Bagaimana bisa?' pikirku
"uuhhkk.... "
"Miki?! Miki!!" Sakura memanggil
"Miki-Chan?! Kamu kenapa?" ucap Naruto melihat sebuah darah keluar dari mulutku, aku sangat pusing namun sebelum aku kehilangan kesadaran aku kembali menatap Gaara namun aku sudah tak melihat monster itu
'apakah hanya halusinasi?? Kuharap begitu.... ' hingga akhirnya aku menutup mata dan tak sadarkan diri, hal terakhir yang kulihat adalah segerombolan orang-orang dan teriakannya
*****
Aku terbangun di ruangan yang berwarna putih dan melihat kedua orang tuaku di dekatku
"Miki!! Huaa... Mama sangat khawatir" ucap ibuku memelukku
"aduh, mama~aku tak akan mati hanya karna luka kecil kan?" ucapku
"oh iya, ma aku ingin bertanya sesuatu?" ucapku
"ada apa sayang?" balas ibuku
"tanda bunga di mataku, itu karna apa?" pertanyaanku membuatnya terdiam
"Miki, apakah ujiannya lancar?" ibuku bertanya
"ma, jangan alihkan pembicaraan" ucapku menghela nafas
"huff~ baiklah mungkin lebih baik aku memberitahumu" ucap ayahku
"gambar bunga dimatamu itu sangat spesial yang muncul dari keluarga Utsuyuri seorang, sayangnya keluarga kita hanya tinggal kita bertiga jadi gambar bunga itu muncul padamu, Miki mata itu sangat hebat, bisa melihat sesuatu yang mengerikan" ucap ayahku nampak tertekan
"ayah, aku melihat sesuatu di tubuh seorang dari desa suna, sesuatu seperti monster tersenyum jahat dan perasaan haus darahnya membuatku merinding, apakah itu hanya halusinasi?" tanyaku
"tidak, itu bukan halusinasi, monster yang kau lihat itu benar benar ada, monster monster itu adalah monster berekor, juga salah satu teman.... Ah baiklah akan kujelaskan saja tentang mata itu" ucap ayahku menghentikan perkataannya
"mata itu bahkan lebih hebat dari mata klan Hyuga, dimana mereka mempunyai mata bernama Byakugan" ucap ayahku
"Byakugan? Ah iya aku tau itu!!" ucapku
"mata klan Hyuga berbeda dari matamu itu, mata klan Hyuga hanya bisa melihat, titik cakra juga jaringan cakra namun berbeda dari matamu, yang bisa melihat sesuatu kegelapan di dalam tubuh seseorang, konon legenda klan Utsuyuri berabad abad silam juga pernah muncul orang dengan mata seperti itu, dia bisa meramalkan masa depan hingga dia mengaggap dirinya adalah dewa dan hanyut dalam kegelapan karna kekuatan misteriusnya hingga berniat menghancurkan dunia ini" ucap ayahku dengan wajah serius hingga membuat suasana mencengkam
"ayah tak menyangka mata itu lahir kembali pada dirimu" ucap ayahku
'yah sebenarnya aku memang bisa melihat masa depan namun aku melupakan masa depan dan tak tau sebabnya apa' pikirku
"Miki jangan gunakan sebarangan mata itu... Jika kamu melihat sesuatu jangan mendekatinya jika itu berbahaya, sebenarnya jika monster berekor itu melihatmu maka mereka akan berhati hati padamu entahlah tapi kuharap kamu bisa menggunakan mata itu dengan baik, jangan berbuat jahat, jangan terhanyut di dalam kegelapan dan yang lebih jelasnya jadilah dirimu sendiri Miki" ayahku tersenyum ke arahku membuat suasana hatiku yang buruk tadi jadi hangat
"aku berjanji papa, aku tak akan melukai orang lain jika mereka tak bersalah, akan menjadi diriku sendiri" ucapku nampak ibu dan ayahku tersenyum dan memelukku
Setelah diisinkan keluar aku juga mendapat informasi dari Kakashi kalau pertandingan ketiga akan berlangsung sebulan lagi, jadinya aku akan menghabiskan waktuku untuk istirahat dan berlatih, seperti hari ini aku disuruh membeli bahan makanan dan sedang berjalan disepanjang jalan di desa Konoha, namun tatapan orang orang selalu tertuju padaku, sesekali ada yang menyapaku dan tersenyum padaku
Aku melewati jalanan ramai dan selesai membeli bahan2 makanan namun kulihat dari jauh di kedai teh nampak Naruto dengan seorang kakek-kakek sedang berdebat hingga Naruto memasang segel tangan, aku kaget berpikir bahwa Naruto ingin melawan kakek-kakek itu dan berlari ke arah sana, namun saat sampai dia malah berubah menjadi seorang gadis telanjang dengan rambut yang terikat dua sepanjang rambutku
"NARUTO BAKA!!!!!" ucapku menunju wajahnya hingga terpental
"berani-beraninya kamu membuat jutsu tak senonoh seperti itu, N-A-R-U-T-O??!!" ucapku mengepal tangan
"maaf paman.... Temanku itu sangat bodoh" ucapku menunduk meminta maaf pada paman2 berambut putih
"tidak! Tidak masalah gadis manis~ ternyata kamu temannya, sungguh kecantikan yang luar biasa" ucapnya menunjukkan jempol dengan darah yang mengalir di hidungnya
'kurasa orang ini mesum deh' pikirku
"Miki-chan?! Mengapa tiba tiba menamparku padahal aku hanya disuruh oleh ero-sennin sebagai syarat untuk latihan" ucap Naruto menghampiriku sambil mengusap pipinya
"ero.. Sennin??" gumamku memiringkan wajah membuat wajah Naruto memerah
"ahh gadis yang manis!!" teriak paman itu
"hei, hei ero-sennin, jangan mendekati Miki" Naruto menghadang
"ehem! Baiklah perkenalkan namaku jiraiya-sama, seorang senin dari gunung katak" ucapnya memperkenalkan diri
"oh perkenalkan namaku Utsuyuri Miki" ucapku membungkuk menghormati yang lebih tua
"lagi pula Miki-chan kenapa kemari?" tanya Naruto
"eku habis membeli bahan2 makanan dan tidak sengaja melihat seorang anak KECIL menggunakan jutsu tidak SENONOH" ucapku memandangnya dia hanya menggarung kepalanya
"baiklah kurasa mama menungguku, sampai jumpa Naruto dan juga jiraiya-ojisan" ucapku berlari sambil melambai tangan
*****
"aku pulang!" teriakku membuka sepatu
"selamat datang!" teriak ibuku dari dapur
"makan malamnya apa?"tanyaku
"emm..mama rasa, mama akan buat kari, sup, sandwich,......" ucap ibuku
"asalkan ada tomatnya aku sudah sangat senang" ucapku tersenyun
"tentu saja sayang" ucap ibuku tersenyum
"boleh kubantu ma?"tawarku
"boleh"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto X Reader/Oc [Kecil]
Aventura-End- Mati?!...tentu saja itu akan terjadi di kehidupan singkat ini namun beda dengan yang dialami gadis cantik bernama Utsuyuri Miki, dimana hari saat berangkat sekolah dia kecelakaan karena hampir menabrak anak kecil dan ternyata anak kecil itu su...