Yap saat malamnya aku memilih langsung pergi ke hutan dimana saat itu Naruto akan mendapatkan ikat kepala langsung dari Iruka.
namun sebelum itu terjadi Naruto mencuri gulungan terlarang dan membuat semua ninja mencari Naruto sebenarnya aku tau tempat dimana Naruto latihan kagebunshin namun aku tak usah repot repot masuk dalam kekacauan ini cukup melihat saat dimana Iruka mengakui Naruto dan saat dimana Iruka ngelindungi Naruto
"Lagi pula aku sudah meminta izin pada papa dan mama akan pulang telat, gak masalah kali yah" gumamku menutup mata namun beberapa saat kemudian aku terbangun karna mendengar teriakan Iruka
"NARUTO!!" panggil Iruka sungguh nyaring dan menggema dihutan yang sunyi ini
'yap, yap sekaranglah saatnya membuka mata Miki hihi' pikirku menahan tawa karna begitu bersemangat lalu kuikuti Iruka dan sampai di tempat Naruto
'hehehe' batinku bersorak ria akan melihat kejadian yang ku impikan.
"HORRA!! N-A-R-U-T-O" teriak Iruka dengan penekanan disetiap katanya
"hehehe" tawa Naruto, Iruka hanya menatap bingung
"Guru bisa menemukanku" ucap Naruto menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
"Padahal aku baru belajar satu jurus" ucap Naruto cengar cengir
"Ano sa, ano sa, akan kutunjukkan jurus yang menakjubkan"
"Guru pasti akan meluluskanku jika aku bisa melakukannya" ucap naruto antusiasnya
"Benarkan? guru akan meluluskanku jika aku berhasil melakukan jurus yang tertulis disini!!" ucap Naruto manatap harap kepada Iruka membuat wajah Iruka langsung berubah kaget
"siapa yang bilang begitu? ?" tanya Iruka
"Mizuki-sensei!!! dia mengatakan padaku tentang gulungan ini dan tempat ini" ucap Naruto terus terang membuat Iruka kaget
Tiba-tiba kunai melesat ke arah Naruto dan juga Iruka yah aku tau siapa yang melemparnya itu adalah Mizuki dan Iruka lalu mendorong Naruto dan yang terkena kunai itu adalah Iruka namun yang paling parah diantara lukanya adalah kakinya yang terkena kunai
"Tunggu, tunggu apa yang terjadi disini!?" ucap Naruto bingung sekaligus kaget
"Naruto!! Jangan pernah kamu berikan gulungan itu padanya" teriak Iruka
"Itu adalah gulungan yang disegel oleh hokage karna sangat berbahaya" ucap Iruka terengah-engah
"Mizuki memanfaatkanmu untuk mendapatkannya, untuk dirinya sendiri" ucap Iruka
"Ap-apa!?" pekik Naruto kaget
"Iruka hanya takut kamu memegang gulungan itu" ucap Mizuki menyangkalnya sungguh jahat
'Dasar, seandainya aku tak ingin mengacaukan moment ini sudah pasti kubunuh kau Mizuki,tapi memang aku bisa??' pikirku
Begitulah perdebatan antara Iruka dan Mizuki hingga Mizuki memberitahu bahwa Naruto adalah monster berekor 9 yang telah membunuh orang tua Iruka 12 tahun lalu, lalu Mizuki sudah bosan mengarang cerita akhirnya melempat shuriken besar ke arah naruto
'Diam aja, diam aja Miki diam saja!!' ucapku aku sangat kesal
"Naruto menunduk!!" teriak Iruka lalu menghalangi shuriken itu dan yang terkena adalah punggung Iruka, karna terkejut Naruto langsung berlari dan kuikuti hingga sampai di salah satu cabang disana kulihat Naruto memeluk gulungan dan beberapa saat kemudian Iruka datang bersama Mizuki
Iruka mengatakan bahwa Naruto adalah murid yang dia akui dan mengatakan....
"Naruto bukanlah siluman ekor 9 dia adalah temanku dari konoha" ucapan Iruka membuatku menangis dan ternyata Naruto juga menangis sambil memegangi gulungan itu
"Aku sudah mengatakan akan mengurusmu nanti tapi sekarang aku berubah pikiran" ucap Mizuki lalu memutar kencang shuriken dan ingin melemparnya kelihatannya Iruka sudah pasrah namun Naruto menendang shuriken itu dan arahnya berbelok.
"Jika kamu berani menyentuh Iruka-sensei aku akan membunuhmu" ucap naruto
'kerenn!!!! Keren sekali' pikirku
"Heh,sombong sekali!! Anak kecil sepertimu bisa kubunuh dengan satu kali pukulan" ucap Mizuki sombong
"Coba saja dasar sampah!! Akan kubalas seribu kali lipat" ucap Naruto bersiap akan melakukan sebuah jutsu
"coba saja dasar siluman rubah!!" teriak Mizuki
'Aku tau itu jurus seribu bayangan' batinku
'Eh seribu bayangan?? Ah aku lupa pasti jutsunya sampai disini' pikirku mulai panik
"Kage bunshin no jutsu!!" ucap Naruto lalu muncul banyak sekali bayangan
'Gawat ini sudah terlambat, bodohnya kamu Miki' pikirku meratapi bodohnya aku
'Pura pura tidur aja' pikirku lalu menutup mata
"Eh Miki, mengapa dia bisa berada disini" ucap salah satu bunshin Naruto lalu mengangkat Miki membawanya ke Iruka sementara yang lain memukuli Mizuki sampai tak sadarkan diri
"Uhmm mengapa aku disini??" ucapku pura pura bertanya
"Hah!? Jadi kamu tak tau mengapa disini!!" pekik Naruto kaget
"haha mungkin aku tidur berjalan" ucapku
'Aduh Miki mengapa kamu memberikan alasan yang tidak Masuk akal' pikirku
"Oh begitukah!!" ucap naruto
'Terima kasih Naruto karna kamu begitu polos dan sedikit bodoh' ucapku mengatai Naruto bodoh
"haha Naruto kamu yang menghajar Mizuki-sensei??" tanyaku
"Yah" jawab Naruto dan kami berdua dipanggil ke arah Iruka dan bersamaan itu juga matahari terbit
'malam yang panjang.....'
"Ikat kepala ini adalah kebanggan orang konoha, aku berikan punyaku padamu" ucap Iruka memberikan ikat kepalanya pada Naruto dan Naruto mengambilnya dengan senang sekali
"Baiklah sebagai perayaan kamu menjadi genin aku akan mentraktirmu ramen" ucap Iruka lalu menatapku di dekat Naruto
"Sensei tak ingin mentraktirku??" tanyaku polos lalu Iruka tersenyum dan mencubit pipiku
Lalu kami pergi ke kedai ramen, dan ditraktir Iruka. Naruto memakan 2 mangkuk ramen sedangkan aku hanya satu setelah selesai makan Iruka berbicara
"Miki apakah orang tuamu tak khawatir mereka pasti mencarimu" ucap Iruka membuatku kaget lalu cepat-cepat pamit pulang
"Ah, Iruka-sensei terima kasih teraktirannya, aku harus pulang ibuku akan khawatir jika aku tak pulang" ucapku menunduk dan berlari namun tiba-tiba aku teringat sesuatu dan kembali ke warung ramen langganan Naruto di masa depan
"Aku lupa!!" ucapku
"Ah, Ada apa Miki-chan" ucap Naruto
"Aku lupa memberikanmu selamat" ucapku tersenyum manis ke arah Naruto membuat dia terdiam entahlah setiap aku tersenyum orang yang menatapku pasti terdiam
"Kamu sangat hebat, Naruto... " ucapku dan mengecup dahi dimana disana ada ikat kepalanya
"Selamat Naruto" ucapku berlari pergi sedangkan Naruto yang mendapat perlakuan seperti itu secara mendadak membuat wajahnya memerah seperti kepiting rebus
'Ap-apa yang Miki-chan lakukan!!??' pikir Naruto memegangi dahinya yang baru saja dicium Miki walaupun tidak sampai
"Hahaha, Naruto wajahmu lucu sekali, sekarang ikat kepala itu sudah mempunyai ciuman Miki juga" ucap Iruka menertawakan wajah Naruto yang lucu
'bisakah aku mendapatkanmu Juga?'
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto X Reader/Oc [Kecil]
Adventure-End- Mati?!...tentu saja itu akan terjadi di kehidupan singkat ini namun beda dengan yang dialami gadis cantik bernama Utsuyuri Miki, dimana hari saat berangkat sekolah dia kecelakaan karena hampir menabrak anak kecil dan ternyata anak kecil itu su...