"Pah... reano juga Pengen di banggain kaya ren."
"Bunda Reano Rindu."
"Dara reano mau ketemu sama bunda..."
Kisah Reano Erlangga.
Cowok berusia 18 tahun yang bermimpi mendapat kebahagiaan dari keluarga-nya namun semua itu hanya mimpi dan ilusi.
hi...
Senyum indah di bibir reano tidak hilang sama sekali, meski dengan wajah penuh luka reano masih bisa menebar kan senyum paling indah di dunia ini.
"Hari ini reano dapat teman bunda, teman pertama di hidup reano. Bunda tahu betapa senangnya reano saat ini?... Bunda pasti juga senang liat reano senang, rasanya reano ingin segara mengakhiri hari ini dan ingin segara bertemu dengan besok. Ouh iya bunda dia dara nama lengkapnya dara kirana, dia satu sekolah sama reano cuman dia anak jurusan IPS 2 sementara reano ada di jurusan mipa 3, kita baru bertemu tadi dia yang obatin luka reano"
Reano menulis di lembar kertas buku harian nya, buku harian yang menjadi saksi perjalanan penuh luka milik reano, oh tidak tapi sekarang ada kebahagiaan pertama yang reano tulis di buku yang bersampul warna biru tua itu
Reano menutup buku nya dan kembali meletakan nya di laci meja belajar milik cowo itu, dia bangkit dari duduk nya dan masuk ke kamar mandi guna membersihkan tubuhnya yang terasa lengket
Setelah selesai reano keluar dengan rambut yang basah cowo itu mengelap rambut nya dengan handuk yang baru saja dia gunakan. Reano melirik jam di hp nya ternyata sudah jam 5 sore itu artinya mama dan papa nya akan segera pulang
Reano keluar dari kamar nya dan kaki panjang nya berjalan ke lantai dasar rumah bertingkat ini, dia berjalan kearah dapur berniat untuk mengambil segelas air minum karena dia merasa tenggorokan nya membutuhkan cairan itu
Langkah reano terhenti saat melihat renaldi yang tengah duduk di kursi bar yang terletak di sebelah meja makan, dia memperhatikan wajah cowo itu terlihat beberpa luka di pipi mulus Kaka nya
Hanya ada reano dan renaldi saja di rumah karena bi nina hanya bekerja sampai jam 16.30 sore saja bisa di bilang kerja paruh waktu, Karena bi nina juga mempunyai keluarga apa lagi sekarang anak bungsu nya tengah sakit jadi tidak bisa setiap saat ada di sini
"Kak muka kamu kenapa?" Tanya reano menghampiri renaldi
"Lo ga punya mata hah? Udah tau luka pake nanya segala" serkas cowo itu sinis
"Aku obatin ya?" Tanya reano
"Ga usah"
"Tapi itu bisa infeksi kalo di biarin, sebentar aku siapin air nya dulu" setelah mengatakan itu reano meninggalkan renaldi menuju dapur untuk mengambil air hangat dan lap
"Pelan-pelan bisa ga sih sakit ni" bentak nya menepis tangan reano
"Maaf, aku lebih pelan-pelan lagi janji" jawab reano dan kembali mengusap wajah Kaka nya dengan kain basah
Dengan telaten nya reano membersihkan luka di wajah renaldi "kamu berantem ya kak?" Tanya nya karena hanya ada keheningan di antara kedua nya
"Ga usah sok akrab deh lo sama gw" Sentak renaldi berdiri dari duduk nya dan meninggalkan reano
Renaldi berjalan ke ruang tengah, dengan sesekali meringis kecil karena luka di pipi nya. Namun langkah nya terhenti karena pintu utama rumah Erlangga terbuka menampakkan dua orang tua nya
"Mah. Pah" kata renaldi menghampiri gara dan juga tari kedua orang tuanya
"Sayang loh loh loh itu muka kenapa?" tanya mama tari panik dan langsung mengecek putra sulung nya itu
"Siapa yang bikin kamu kaya gini?" Tanya mama tari khawatir
"Ren ga papa mah" ucap cowok itu Seraya tersenyum
"Ini pasti ulah reano kan?" Tanya papa gara membentak
"Buk..." perkataan nya terpotong
"REANO SINI KAMU" teriak gara
Reano yang mendengar teriakkan sang papa langsung berlari menghampirinya
"KAMU APA KAN KAKA KAMU HAH?" Bentak gara menghampiri reano yang hanya bisa menunduk
"Pah" Renaldi menyahut tapi gara lebih dulu menahan cowo itu
"Ga habis-habis nya kamu bikin masalah, saya tanya sekali lagi kamu apakah anak saya?" Lagi-lagi gara menaikan nada bicara nya
"Reano ga ngapa-ngapain kak renaldi pah" cowo itu bergetar hebat. Dia yakin setelah ini pasti papa nya akan melakukan kekerasan lagi
Wajah reano menoleh ke arah kiri karena tamparan keras dari gara, ngilu? Perih? Tentu saja tangan besar itu menampar wajah reano dengan sangat keras
Gara menarik tangan reano kencang, ke arah kamar mandi dia membanting tubuh reano hingga kepalanya terbentur Diding sangat keras
Renaldi beranjak namun mama nya menghalangi langkah renaldi
"Mah bukan reano yang mukul ren papa salah paham" serkas renaldi
"Biarin papa kamu, reano memang pantas dapat itu, udah kamu santai aja mama ke atas dulu mau bersih-bersih" dengan santai nya tari pergi begitu saja
Renaldi memejamkan matanya saat mendengar papa nya memukul reano begitu keras hingga suara itu nyaring di telinga renaldi
"Maafin gw" ucap renaldi dalam hati saat mendengar teriakkan reano di telinga nya
Sejahat apapun renaldi dia tetaplah renaldi yang tak tahan dengan suara teriakan kesakitan milik reano saat dia di siksa olah papa nya, walau dia sendiri sering membuat luka di tubuh reano, tapi itu semua dia lakukan karena hanya satu alasan yang tak ingin semua orang tau tentang kebenaran nya.
Renaldi lebih memilih pergi ke kamar milik nya dan membisukan teriakan reano, dan membiarkan sang papa menyiksa adik nya itu jika dia ikut campur maka dia juga akan terkena dampak nya
Gara membanting pintu kamar mandi keras, lalu mengunci pintu kamar mandi dengan reano di dalam nya
"Bunda sakit" lirih nya dalam hati
Tubuh reano menggigil hebat karena gara tidak hanya memukul tapi dia juga menyiram semua tubuh rapuh reano
"Bunda dingin"
"Bunda percaya sama reano kan, bukan reano yang mukul ren tapi sebaliknya. Kenapa reano yang kena pukul papa" ujar cowok dengan tubuh bergetar
Rasanya reano ingin berteriak dia ingin memberi tahu papa nya, bahwa bukan dia yang menyebabkan luka di pipi ren bukan dia yang memukul ren, tapi perlakuan gara yang membuat nya lebih takut jika dia mengeluarkan suara nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Oke thanks buat yang udah mampir dan baca cerita aku, sorry jika ada kalimat typo karena aku juga manusia yang ga luput dari kesalahan😌
Dan boleh kasih kritik dan saran nya juga ya🥺
utamakan vote sebelum membaca👍 Satu vote dan comment kalian jadi booster alami bagiku🙂