19

103 23 2
                                    

utamakan vote sebelum membaca😘

Melda mengerutkan keningnya nya, menatap dara seolah bertanya dengan tatapan Nya, gue harus jawab apa dar?... Mungkin begitu

"Gue emmm gue" ucapan nya tergantung, saat tiba-tiba saja Alik, Farrel, firman, dan Renaldi datang. Mereka duduk di bangku yang tersisa.

"Pu cupu, Dara Kirana lo mantan nya Sean kan?" Tiba-tiba saja Alik berseru dengan tatapan remeh nya.

"Lo ada keperluan apa sama gue?" Bukan nya menjawab dara bertanya balik dengan nada santai nya.

"Sebenarnya sih ga ada, gue cuman mau liat si cupu yang lagi makan sama dua cewe cantik, Reano lo keren juga, sekarang udah punya cewe baru lagi" kini Alik tertawa remeh, sungguh ingin sekali dara menyiram wajah songong itu dengan kuah panas seblak milik nya.

"Apa sih Alik yang paling ganteng, dan si pembully paling top di sini, lo sehari aja ga usah ganggu Reano bisa ga sih?" Yap kini Melda ikut membela Reano, dengan santai nya cewe yang sedikit tomboi itu

"Reano lo ga malu di belain sama cewe, jadi cowo ko cupu banget" kini Farrel yang ikut mengumpat Reano.

"Kalian sebenarnya mau apa sih dari aku, aku ada salah sama kalian. Kalian ga cape terus tindas aku. Terus bully aku, kalian pernah tahu sesakit apa waktu kalian pukul aku, kalian buat luka di tubuh aku, sebenarnya kalian mau apa dari aku" sumpah demi apapun ini Reano, Dara ikut berdiri begitu juga orang-orang yang ada di sekitar nya. Reano menatap Alik tajam, oke Reano sudah lelah dengan bullying dan tindasan dari seluruh sekolah, mereka kira Reano tidak cape mereka kira Reano akan terus diam, kali ini lihat saja semua orang akan lihat Reano tidak selemah yang apa mereka kira.

Renaldi melihat banyak sekali kemarahan di dalam diri Reano, dari perubahan raut wajah dan tatapan tajam itu, Renaldi hanya bisa menatap adik nya tanpa bergeming.

"Gila gila itu Reano?"

"Masa iya si cupu berani sama Alik"

"Wah bisa jadi berita ter hangat ini"

"Kira-kira Reano bakal nonjok baliik ga ya?"

"Wah ini bisa di buat gosip hangat sih"

"Reano si cupu, kini berani membela diri nya sendiri"

"Gini-gini juga gue rada kasian sama tuh anak"

"Ga pa-pa deh reano kali ini gue dukung lo, cape juga gue liat lo di bully terus"

"Sebenarnya sih gue dari dulu juga ga ada niatan buat ikut jauhin dia, cuman karena keadaan aja yang harus buat gue jauhin dia"

"Iya Dara keren juga, bisa bodo amat saat dia ikut di jauhin"

"Sebenarnya sih gaada alasan buat benci sama tuh anak"

"Iya kan yang salah juga orang tuanya bukan dia"

"Gue masih penasaran kenapa tuh anak dapet julukan kaya gitu, terus orang-orang ko bisa benci sama dia dengan alsan kaya gitu, emang ya. heran gue"

Alik mengepalkan tangan nya kuat, dia mendengar apa yang adik kelas atau satu angkatan dengan nya mengatakan hal-hal yang sebenarnya selama ini terjadi, jadi selama ini mereka hanya ikut dalam hal yang dia lakukan, namun di balik itu semua mereka hanya berpura-pura agar mereka tidak ikut di jauhi.

Di balik itu, Dara dan Renaldi tersenyum senang saat tahu bahwa mereka semua hanya ikut-ikutan membenci Reano, karena mereka tidak ingin ikut di benci, sebenarnya dara tahu bahwa banyak yang perduli pada Reano, tapi masih banyak juga sebagian dari mereka yang memang membenci Reano, tapi meski begitu Dara cukup senang dengan keadaan sekarang, Reano juga sudah berani melawan.

REANO ERLANGGA: and the wound Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang