"Kita harus mencari informasi tambahan," ucap Baek Woo seraya dia menaruh kembali bagian dokumen yang harus diperiksanya.
Tidak ada informasi yang menurutnya penting. Semua isi dokumen itu sekedar informasi umum yang sudah dia dan Siwon ketahui. Terlebih dengan informasi baru yang mereka dapatkan mengenai Lee Jinhyuk dan kemungkinan kalau pemuda itu ada kaitannya dengan Project Deity.
Dan Il Ryong masih belum bisa dihubungi. Mereka harus tahu alasan lain dibalik situasi darurat militer yang akan diberlakukan efektif pukul enam sore ini. Kejadian semalam itu bukanlah alasan kuat untuk memberlakukan status darurat militer. Lagipula pasti ada banyak pihak yang kontra sebelum keputusan tersebut diambil.
Lagi, Baek Woo berpikir kalau Il Ryong tidak akan pernah mengambil keputusan itu.
Baek Woo lalu memperhatikan sekeliling. Cho Kyuhyun, Shim Changmin dan Jung Yunho masih sibuk membaca dokumen tentang Project Deity. Siwon yang tengah berusaha menghubungi kakeknya, mencari jawaban dari pertanyaan yang tidak bisa mereka jawab sendiri. Dan pemuda bernama Han Seungwoo...
Baek Woo memperhatikan pemuda itu, yang berdiri di dekat jendela besar terlihat cukup sibuk dengan ponselnya. Entah dia sedang menghubungi orang tuanya atau terlalu sibuk mengkhawatirkan sang kekasih.
Kemudian Baek Woo pergi ke dapur untuk mengecek makanan. Hari sudah semakin siang dan sepertinya situasi sudah mulai terkendali. Saluran televisi berita juga sudah kembali menayangkan pemberitaan tentang kejadian semalam, walaupun headline soal darurat militer itu masih terus ditayangkan.
Baek Woo menghela nafas berat. Dia tidak menyangka kalau semua peristiwa yang terkait dengan Project Deity ini berlangsung dalam satu hari. Kalau semua ini berakhir, Baek Woo akan langsung menarik Il Ryong ke pencatatan sipil untuk mendaftarkan pernikahan mereka. Tidak peduli jika Il Ryong tidak menyukai tindakan impulsifnya.
Di sisi lain, Kyuhyun juga sudah lelah dan frustasi. Ayahnya belum menghubunginya dan mereka mendapatkan jalan buntu. Bagaimana pun juga mereka tidak mempunyai banyak resources untuk mengetahui bagaimana Project Deity itu bekerja. Bahkan keturunan keluarga yang dulu pernah terlibat (dan kemungkin masih terlibat) dalam Project Deity juga tidak mempunyai jawaban tentang Project Deity itu seperti apa.
Kyuhyun menaruh lembaran kertas di tangannya ke atas meja lalu merebahkan tubuhnya di lantai marmer yang dilapisi karpet lembut. Changmin melirik sahabatnya sekilas lalu menghela nafas. Matanya sudah lelah membaca barisan kalimat yang sama sekali tidak ia mengerti. Lalu dia menatap suaminya yang terlihat begitu serius membaca dokumen mengenai Project Deity.
Tak lama, Baek Woo kembali dari dapur.
"Aku tidak mempunyai banyak stok makanan. Hanya ada beberapa ramyeon, beberapa nasi instan dan banchan," tutur Baek Woo seraya kembali duduk di sofa yang ia tinggalkan. "Aku pikir kalau PSS juga akan mengisi stok makanan, tapi karena ini hampir tujuh jam sebelum darurat militer diaktifkan, kita harus mencari cara lebih cepat."
Siwon mengangguk. Karena sepertinya supermarket belum ada yang beroperasi, mungkin pilihan mereka adalah pasar tradisional. Walaupun kemungkinannya kecil. Pilihan terakhir adalah mereka harus meninggalkan penthouse dan pindah ke rumah Siwon. Atau rumah kakeknya? Mereka mungkin bisa mencari informasi tambahan.
Yunho melirik ponselnya ketika dia mendapatkan notifikasi. Itu adalah blast email dari Majelis Nasional. Sebenarnya hanya senator yang menduduki jabatan tertentu saja yang akan mendapatkan email yang biasanya berisi informasi terbatas dan rahasia. Dan karena Jung Yunho adalah deputy speaker...
"Siwon!" seru Yunho keras setelah dia membaca sekilas isi email tersebut. "Ada sesuatu yang buruk telah terjadi."
Semua orang menjadi waspada karena ucapan Yunho. Kyuhyun langsung bangun dan Seungwoo berbalik menatap sang senator. Yunho lalu membacakan isi email tersebut dengan lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Deity - PART 1
FanficTentang sebuah project rahasia para konglomerat masa terdahulu yang terlupakan. Part 1 - Complete Part 2 - Soon