Crazy Psycho[COMPLETED]

Crazy Psycho-wedding day(end)

Hallooooo prennn👋

Jangan lupa vote and coment💙

Happy reading!

•°•

Enjoy time💙

Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh kedua pasang kekasih.dimana hari ini adalah hari mereka akan mengikat tali pernikahan.

Gadis yang sedang duduk di kursi rias terlihat sangat cantik dengan gaun pengantin yang terlihat pas dan cocok di tubuh gadis tersebut.

Gadis itu,menatap dirinya di pantulan cermin."ngga nyangka,cowo yang aku,temuin malem itu bakal jadi suami,aku"gumam gadi itu.

"Sayang--ya ampun mantu bunda,cantik banget!"pekik erina,melihat zia.

"Heheh bunda bisa aja,"balas zia.

"Zia,ini beneran kamu?"tanya lilly,yang baru saja datang bersama tenta.

"Iya lah itu,zia ya kali mak lampir!".ketus tenta.

Mereka berempat melanjutkan mengobrol menunggu acara ijab qobul di bawah selesai.

•°•

Suasana di ruang tengah mansion,aditama terasa sangat tegang dan sedikit senyap.disana ada nathan,yang duduk di depan penghulu.

"Anda siap nak,nathan?".tanya penghulu.

Nathan,mengangguk sebagai jawaban.

"Saya nikah kan dan kawinkan saudara nathaniel damarrio aditama bin naedra aditama dengan queenzia anastasya binti saddam adieijaya dengan maskawin sahamadktama company sebesar 90% dan 1juta dolar australia,dan mas murni seberat 900 gram di bayar tunai!"

"Saya terima nikahnya queenzia anastasya binti saddam adiwijaya dengan maskawin tersebut dibayar tunai!".

"Bagaimana para sakasi?".

"SAH!"

Setelah penghulu mengucapkan ijab qobul.dan nathan,sudah mengulangnya dalam satu tarikan nafas sekarang zia,sudah resmi menjadi istri sah nathan.

"Mempelai wanita bisa di panggil"ucap penghulu.

Laskar,yang mendengar itu bergegas ke atas untuk memanggil zia.

"Zi,disuruh turun"ucap laskar.

"Ijab qobulnya udah?"tanya zia.

Laskar,mengangguk.

"Ya udah yuk,zi turun"ajak lilly.

Mereka pun turun,berjalan menuruni satu persatu anak tangga.semua mata tertuju pada zia.

Gadis dengan gaun pengantin panjang itu menuruni anak tangga satu persatu.dengan kepala yang ditundukan.

"Jangan nunduk,"bisik erina.

Zia,mengangguk sebagai jawaban.