"Anna."
"Anna?" Ucapnya ulang. Venus mendorong tubuh Neptunus yang tertidur sambil memeluk dirinya, pelukan laki-laki itu terlepas dan kini Venus membelakangi Neptunus.
Gadis itu meneteskan air matanya.
"Gue yang kepedean," lirihnya, "Baru aja gue di terbangin dan sekarang gue dijatuhin gitu aja. Gue salah ngerti dari awal, seharusnya gue tau Om Nunu emang masih cinta sama kak Anna."
Buru-buru Venus bangun dan duduk di tepi kasur, gadis itu mengusap air matanya yang mengalir membasahi pipinya. Tetapi, air matanya menetes lagi dan lagi.
Venus berdecak kesal sambil mengusap air matanya, "Air mata gue ngapa terjun bebas mulu."
Akhirnya isakan gadis itu semakin terdengar membuat Neptunus terbangun dari tidurnya dan kini duduk di dekat Venus.
"Kamu kenapa?" tanya laki-laki itu khawatir. "Saya nggak apa-apain kamu kan?"
Venus menatap ke arah laki-laki itu lalu mendekat hingga mereka saling berhadapan.
Venus mengusap dada Neptunus, "Di hati Om masih ada kak Anna, kan?"
"Venus," panggil Neptunus pelan.
Venus memejamkan matanya, "Selesain dulu. Aku gak menerima segala bentuk dari masalalu."
Kemudian, Venus berdiri untuk keluar dari kamar itu. Saat sampai di depan pintu gadis itu berhenti tanpa berbalik badan ke arah Neptunus yang terdiam.
"Kalau Om masih cinta sama Kak Anna, kenapa nggak di perjuangin? Kenapa harus ajak aku nikah kalau Om cintanya sama Kak Anna?"
"VENUS!" sentak Neptunus geram.
Laki-laki itu mengejar Venus dan mencekal tangannya, "Saya emang udah putus sama dia!" jelasnya.
"Tapi masih cinta, kan?"
Neptunus memegang kepalanya yang pusing tetapi wajahnya tetap memerah menahan emosi, bayang-bayang kejadian dirumah Brianna membuat emosinya semakin memuncak.
"Jangan terus-terusan anggap aku bocah. Aku udah gede, walaupun aku cinta banget sama Om tapi kalau Om ngajak nikah cuma karena terpaksa mending jangan. Aku bisa move on!" ujarnya menggebu-gebu.
Neptunus mendorong Venus hingga tubuhnya terhimpit tembok. Gadis itu sampai mengaduh karena kepalanya terbentur dada bidang Neptunus.
"Saya mau lupain Brianna! Saya mau menikah." Ungkap laki-laki itu.
"Kenapa sekarang?" tanya Venus sambil mendongak menatap wajah laki-laki itu. "Karena Mama Om selalu nyuruh Om Nunu nikah kan? Karena Kak Anna nggak bisa nikah sama Om sekarang Om lari ke aku? Setelah kita nikah nanti apa?"
Neptunus hanya terdiam dengan wajah menahan amarah.
"Aku mau pulang." Kata gadis itu sambil mendorong tubuh Neptunus tetapi laki-laki itu tidak melepaskannya.
"Saya tetap ngajak kamu menikah." Ujar Neptunus tegas.
"Dengan dasar apa? Bukan dasar cinta kan?"
"Cinta bisa tumbuh seiring berjalannya waktu." Jawab laki-laki itu.
"Kenapa harus aku?"
"Kamu mau saya nikah sama orang lain?"
Spontan Venus menggeleng lalu mengangguk dengan cepat menggeleng lagi, "Eh uhmm tau ah!"
Gadis itu mendorong Neptunus saat laki-laki itu lengah, Neptunus memegang kepalanya yang pusing. Venus yang hendak pergi kini mendekat ke arah laki-laki itu karena khawatir.
"Mending Om istirahat dulu. Nanti kalau udah sembuh kita omongin lagi, nggak usah ngegas-ngegasan sekarang. Aku mau pulang."
"Kamu nggak khawatir sama saya?" tanya Neptunus yang kini bersender di tembok.
Venus terdiam sampai akhirnya Neptunus mendekat dan mengusap kepala gadis itu, "Kamu hati-hati dijalan. Tunggu saya sembuh."
Saat Neptunus kembali ke kasurnya, gadis itu segera keluar dan mencari kendaraan untuk pulang ke rumah.
Di dalam taksi Venus masih terdiam, ia memegang jantungnya yang berdebar.
"Lemah banget gue!" Ucapnya pelan.
Venus memang mencintai Neptunus tetapi ia harus sadar akan kenyataan. Ia harus tegas pada hatinya, buat apa menikah jika laki-laki yang mengajaknya menikah sambil membawa masa lalunya, itu hal yang sangat menyakitkan.
Saat sampai dirumah Venus segera masuk dan berjalan menaiki tangga dengan pelan. Gadis itu memasuki kamarnya dan mengunci pintu.
Pikirannya masih berkecamuk. Sesekali ia mengecek handphonenya takut jika Neptunus menelpon atau setidaknya mengirim pesan.
"Tega banget Om Nunu." Kesalnya sekaligus sedih.
Venus masih tidak menyangka dengan semuanya, tentang putusnya Neptunus dan Brianna juga tentang Neptunus yang mengajaknya menikah. Venus memang belum tau jelas cerita tentang Neptunus dan Brianna. Gadis itu juga tidak memaksa Neptunus jikalau ia masih mencintai wanita cantik yang berprofesi sebagai model itu.
"Gue harus gimana?"
Tbc
Semalem mau up eh ketiduran wkwk 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Venus Dipelukan Neptunus [END]
Teen Fiction"Pada akhirnya, aku selalu jatuh kedalam pelukanmu." -Galexia Venus Komara. Neptunus yang dia kira membalas cintanya ternyata masih menyimpan kenangan bersama mantan kekasihnya;Brianna Callista. "VENUS!" teriak Neptunus kesal. Ia menarik tangan V...