Part 26

2.1K 186 13
                                    

Setelah acara pernikahannya selesai, Venus langsung memasuki kamar hotelnya. Gadis itu menghapus riasannya dengan kasar.

Dari raut wajahnya terlihat sangat kesal. Siapa yang tidak kesal, sejak tadi Vera terus menempeli Neptunus. Karena tidak ingin bertambah kesal Venus meninggalkan Neptunus lebih dulu, biar saja suaminya itu mencarinya. Gadis itu segera membersihkan dirinya dan bersiap untuk tidur.

Sekarang waktu hampir tengah malam tetapi Neptunus belum memasuki kamar. Venus menguap lebar dan tiba-tiba terlelap begitu saja.

Neptunus membuka pintu kamarnya dengan perasaan bersalah. Segera ia menutup pintu dan pandangannya tertuju pada Venus yang tertidur, laki-laki itu duduk di tepi kasur ia mengusap pipi Venus.

"Pasti capek banget ya, sampai udah tidur duluan." Ucapnya.

Neptunus segera mandi dan bersiap untuk tidur. Laki-laki itu memeluk Venus.

Pagi hari nya Venus terbangun, kemudian melirik tangan besar yang memeluk perutnya.

"AAAAAAAAAA!"

Gadis itu berteriak sampai terjatuh ke bawah. Kemudian ia terdiam seakan ingat sesuatu.

Neptunus terbangun dan menatap Venus dengan heran.

"Aku lupa kita udah nikah." Kata gadis itu dengan lugu.

Neptunus terkekeh sebentar lalu menepuk kasur menyuruh Venus tidur kembali karena memang baru jam 7 pagi.

Venus kembali merebahkan badannya di kasur. Ia melirik Neptunus canggung.

Kemudian Neptunus menarik Venus kedalam pelukannya. Laki-laki itu kembali memejamkan matanya.

"Om aku pengap tau." Ungkapnya kesal.

Neptunus enggan melepaskannya, laki-laki itu menjawab tanpa berniat membuka matanya, "Saya emang Om kamu?"

"Eh! Emmmm. Apa dong. Aku harus panggil kamu apa?" Tanya gadis itu balik.

"Daddy?" Ucap gadis itu yang kemudian tertawa kencang.

Neptunus mendecak kesal, "Darling."

"Hah! Alay kamu." Gadis itu memukul dada bidang Neptunus dengan pelan.

Neptunus malah terkekeh, kemudian membuka matanya. Ia menatap lekat wajah Venus, tangannya dengan cekatan merapihkan rambut gadis itu yang berantakan menutupi wajah.

Perlahan Neptunus mulai mendekatkan wajahnya dan Venus mulai memejamkan mata. Neptunus mulai mencium bibir Venus hingga gadis itu mulai terbawa suasana.

Neptunus melepaskan tautannya saat mendengar dering ponsel yang berisik.

"Kamu nggak silent hp kamu?"

Venus menggeleng sambil menyengir lebar. Gadis itu meraih handphonenya di atas nakas dan mengangkat telpon dari Papanya.

"Halo, Pa?"

"Cepet pulang."

Venus sengaja meloudspeaker telpon dari Papanya agar suaminya itu mendengar.

Neptunus menaikkan sebelah alisnya, apa maksud mertuanya itu masih pagi sekali sudah nyuruh untuk pulang.

"Iya, Pa."

"Cia. Kamu inget ya masih sekolah. Tunggu lulus."

"Sayang! Biarin mereka ah. Jangan ngatur-ngatur." Bela Megan di sebrang sana.

Venus Dipelukan Neptunus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang