Part 16

1.7K 201 16
                                    

"Maaf sayang." Neptunus mengecup dahi Brianna dengan sayang. Laki-laki itu menarik tangan Brianna untuk duduk bersamanya di sofa rumah wanita itu.

"Kamu kemana aja? Kamu gak kabarin aku Daren?" tanya Brianna dengan wajah kesalnya.

Neptunus menggeleng seraya tersenyum, "Aku gak kemana-mana. Maafin aku lupa kasih kabar kamu." Laki-laki itu mencubit hidung mancung milik kekasihnya.

Brianna bersedekap dada sambil menghadap lurus kedepan tidak mau menatap Neptunus.

Neptunus meraih wajah Brianna pelan. Ia menatap hangat kekasihnya itu.

"Aku hampir tabrak anaknya Bang Gema. Kamu tau kan? Bang Gema temannya Bang Rio sepupu kamu."

Brianna mengangguk dengan wajah khawatir, "Terus anaknya nggak kenapa-napa?"

"Nggak terlalu parah. Maafin aku ya." Ungkapnya tulus.

Brianna menggeleng lalu memeluk Neptunus erat, "Aku yang minta maaf udah salah sangka sama kamu. Aku cumaaa ... kangen." Cicitnya.

Neptunus tersenyum hangat saat mendengar kekasihnya berbicara, "Aku juga kangen sama kamu. Kangen banget."

Neptunus melepas pelukannya lalu menatap Brianna lekat, "Kamu udah siap nikah sama aku?" tanyanya serius.

Brianna membungkam mulutnya, wajahnya berubah menjadi murung. Neptunus yang sadar dengan ucapannya kini mulai mencoba mengalihkan pembicaraan.

Neptunus mengacak rambut Brianna, "Bang Rio ngajakin kerumah Bang Andrian. Kamu bisa ikut kan?"

Brianna mulai mengembangkan senyumnya, "Aku mau ikut. Mau ketemu kak Anjani juga."

Neptunus semakin mengacak rambut Brianna dengan gemas membuat wanita itu mendecak kesal kemudian mereka berdua tertawa.

***

Venus sedang merebahkan badannya dikasur sambil bermain handphone. Tiba-tiba Papanya membuka pintu kamarnya.

Gema menatap Venus tajam, "Kata Mama kamu, kamu gak sekolah?"

Venus duduk di tepi kasur lalu Papanya menghampirinya dan melihat luka di lutut Venus.

"Aku nggak apa-apa. Aku gak di tabrak tapi jatuh pas lari di jalan." Jawabnya.

Gema menghela napas kasar, "Kamu harus hati-hati Kak. Papa gak kamu kejadian kayak gini keulang lagi."

Venus mengangguk sambil tersenyum lalu memberi hormat pada Papanya, "Siap komandan!"

Kemudian Gema keluar dari kamar Venus setelah mengecek keadaan anaknya itu. Sedangkan Venus kembali merebahkan badannya sambil bermain handphone.

Drrrtttt

Segera Venus mengangkat telpon dari seseorang. Ah iya, Venus baru ingat jika ia sudah bertukar nomor telepon dengan Neptunus.

"Luka kamu gimana?" tanya Neptunus di sebrang sana.

Venus menggigit bibirnya menahan teriakan bahagia yang ingin keluar.

"Aduh, Om. Masih sakit banget." Jawabnya dengan suara sedikit merintih.

"Saya bilang juga kita harus ke dokter."

"Kita? Om juga mau ke dokter?"

"Nggak dong. Kamu maksud saya."

Venus malah tertawa, "Luka aku udah mendingan kok. Aku pura-pura sakit aja biar Om khawatir."

"Hah!"

"Saya beneran khawatir lho!"

"Aku jadi seneng." Jawab Venus dengan nada bahagia.

"Kamu seneng punya luka?" tanya Neptunus heran.

"Aku seneng Om khawatir." Kata gadis itu yang di iringi dengan tawanya.

Neptunus ikut tertawa kecil, "Aneh kamu."

"Saya tanggung jawab. Kalau kamu mau kerumah sakit sekarang pun saya anterin." Ucap laki-laki itu dengan tegas.

"Om mau tanggung jawab?"

"Iyaaaaaa Venus."

"Yaudah nikahin aku!"

"Eh!"



💅
Tbc

Ini yg kebelet nikah authornya apa Cia sih🤣

Venus Dipelukan Neptunus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang