Part 30

2.4K 161 14
                                    

"Ganteng banget suami ku." Ucapnya pelan. Gadis itu melambaikan tangan pada Neptunus yang bersender di mobilnya.

Neptunus membalas lambaian tangan Venus.

Di dalam mobil Venus banyak bercerita tentang hari ini di sekolahnya.

"Sayang mampir ke tukang bakso ya. Aku laper." Venus menyengir lebar sambil memegang perutnya, "Nah iya disitu berhenti di situ."

Neptunus mengikuti keinginan istrinya itu. Tangannya di tarik oleh Venus agar cepat mencari tempat duduk yang kosong. Gadis itu sudah memesan bakso dengan porsi yang besar dan Neptunus hanya memesan dengan porsi kecil.

"Om suami nggak apa-apa kan makan di pinggir jalan?"

Neptunus menggeleng, "Nggak kok sayang. Saya suka makan di mana aja." Sahutnya santai.

Saat pesanan tiba mereka memakan dengan lahap atau lebih tepatnya Venus yang sangat lahap memakan bakso nya. Sebenarnya di sekolah Venus tidak ke kantin karena berjalannya masih sakit. Daripada banyak pertanyaan lebih baik dia mengurung diri di kelas, gadis itu hanya memakan roti yang di bawa Beby. Dan sekarang ia sangat menikmati bakso dengan porsi besarnya.

Venus menutup mulutnya saat kelepasan bersendawa kemudian ia tertawa menatap suaminya itu.

Gadis itu mengusap perutnya yang kenyang, "Anaknya Om Nunu makannya banyak banget."

Neptunus terkekeh, "Berarti anak aku kuat dong. Kayak Papanya."

Venus memukul lengan Neptunus, "Iihhh Om Nunu kok ngomongin anak sih aku kan jadi malu."

"Kamu duluan lho yang ngomong Cia."

Venus ikut tertawa. Mereka kembali ke dalam mobil setelah kenyang memakan bakso.

Sampai di dalam mobil Venus masih memeluk lengan Neptunus hingga laki-laki itu belum menjalankan mobilnya.

"Kamu tau nggak? Kenapa habis makan kenyang?" Tanya Venus sambil tersenyum malu-malu.

"Aduh udah lama aku gak denger gombalannya Cia." Sahut Neptunus meledek.

"Ihhh, cepetan jawab." Rajuknya.

"Emmm... Gak tau deh."

Venus berdeham sejenak, "Karena di isi makanan, kalau di isi hati mungkin nggak bakal kenyang karena aku lapar akan cintamu." Gadis itu terbahak mendengar gombalannya sendiri.

Neptunus ikut terkekeh.

"Om nggak mau pulang? Kenapa nggak jalanin mobilnya?" Gadis itu menatap Neptunus heran.

"Gimana saya mau jalanin mobil kalau kamu terus peluk lengan saya? Kamu nggak mau pulang?"

Venus tersenyum lebar, "Aku lupa. Yaudah... Sepiiii gooooo!" teriak gadis itu senang.

Di perjalanan Venus bernyanyi-nyanyi walaupun suaranya memang tidak sebagus Mamanya;Megan.

Sampai di dalam apartemen Venus masih tersenyum cerah.

"Kamu bahagia banget, kenapa?" tanya Neptunus yang ikut bahagia melihatnya.

Venus menarik tangan Neptunus agar duduk di sebelahnya.

"Besok kan libur. Aku mau main sama Beby boleh kan?"

"Kalian mau kemana?"

"Yaa kemana aja dong sayaang. Banyak banget urusan cewek kalau aku jelasin satu-satu kamu siap dengerin aku sampe besok nya lagi?"

Neptunus menggeleng lemah, "Nggak sanggup deh."

"Kamu juga besok libur kan?"

"Iya sayang."

Venus memeluk lengan Neptunus, "Kenapa sih nyaman banget meluk kamu."

"Manja banget. Istri siapa sih?"

"Kamu." Sahutnya dengan mata yang dikedipkan lucu.

Venus mengambil ponselnya yang berdering di saku roknya.
Di layarnya terlihat sang Papa mem-Video Callnya.

Segera gadis itu mengangkatnya.

"Halo, Pa?" Sahutnya. Ia mengarahkan kamera ke wajah Neptunus.

Neptunus dengan wajah kaku menatap Gema, "Apa kabar, Pa?"

"Cuma cek aja anak saya bahagia nggak." Jawab Gema yang diberi cubitan oleh Megan.

Neptunus menelan salivanya saat mendengar ucapan Gema, ia jadi ingat kejadian saat Venus menangis dan tersakiti karenanya. Jika Venus mengadu kepada Gema bisa habis dirinya.

"Jangan gitu, Pa. Liat tuh anak kita bahagia." Sahut Megan yang berada disamping Gema.

Lalu kedua wajah adiknya muncul di layar. Keduanya berebut untuk tampil di depan Handphone.

"Kak Cia."

"Kak Cia kapan pulang?"

"Riga masih ngompol tau kak?"

"Nggak kak. Kak legu bohong."

"Bener. Kemarin malam kamu pipis kan di kasur?"

"Mamaaa kak legu..."

Venus tertawa kencang melihat keributan kedua adiknya. Ia jadi rindu suasana dirumahnya.

Neptunus yang sadar langsung berbicara, "Nanti kita ketemu adik-adik kamu."

Venus menoleh dan menatap Neptunus dalam.

"Kak Cia Riga masih cengeng."

"Kamu juga cengeng. Kalian kan kembar."

"Nggak. Aku nggak cengeng."

"Cengeng."

"Nggak." Mata Regu mulai berkaca-kaca.

Venus menjadi gemas sendiri, "Iya nggak. Yaudah jangan nangis katanya nggak cengeng."

Megan mengambil alih handphone yang di genggam anaknya.

Kini wanita itu menatap penuh selidik ke arah anaknya, "Kamu kapan honeymoon?"



TBC

Ey, ey. Bentar lagi Venus mau tamat lho? 🤭

Venus Dipelukan Neptunus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang