Part 17

1.6K 181 9
                                    

Hari ini liburan sekolah dan Venus sudah mempersiapkan rencana liburannya untuk beberapa hari kedepan yaitu, makan, tidur, nonton drama Korea, tidur lagi, makan lagi, nonton drama Korea lagi. Syahdunya hidup. Tetapi semua hancur begitu saja saat ia ingat jika ada dua tuyul yang selalu mengganggunya. Siapa lagi kalau bukan adik kembarnya.

Seperti sekarang Venus pagi-pagi sudah bangun karena teriakan Mamanya. Mama dan Papanya pergi keluar kota untuk datang ke pesta pernikahan teman masa sekolahnya. Karena Regu tidak mau ikut akhirnya ia dirumah bersama Venus. Sedangkan Riga selalu ingin ikut kemana-mana dengan Mamanya.

Venus berdiri di halaman sambil menggendong Regu. Mukanya yang kusut serta tangannya yang terus melambai malas pada Riga yang berada di dalam mobil.

Regu malah tertawa senang saat balas membalas lambaian tangan dengan saudara kembarnya.

Mamanya mendekat ke arah Venus, "Titip adek mu ya, Kak. Jangan di tinggalin, jangan sampe lupa kalau kamu lagi jagain adek kamu." Kata Megan sambil menatap lekat Venus.

"Iya, Ma. Jangan lama-lama, kalau lama Regu bakal aku tinggalin di jalanan." Ancam Venus yang membuat Megan tertawa keras.

"Dasar kamu anak Gema!" jawab Megan sambil geleng-geleng kepala. Venus sangat mirip dengan Gema yang tidak ingin di repotkan oleh anak-anak tetapi semua berubah saat sudah menjadi orang tua.

Megan berlalu meninggalkan Venus dan tak lama kemudian mobil melaju cepat meninggalkan pekarangan rumah mewahnya.

"Kak Cia aku laper," rengek Regu dengan wajah polosnya. Venus mendesah kasar sambil berjalan masuk kedalam rumah.

"Kamu mau makan apa? Jangan yang aneh-aneh!" kata Venus sambil menurunkan Regu perlahan di sofa.

Regu nampak berpikir agak lama sebelum menjawab, "Aku mau ke minimarket." Jawab bocah itu.

Venus langsung menggeleng dan bersuara dengan tegas bak ibu tiri, "Kamu pasti pengen eskrim kan? Mau Kakak tinggalin di jalan?"

Wajah Regu terlihat murung dengan tidak tega Venus menggenggam tangan Regu sambil menatap dari dekat adiknya itu.

"Kamu boleh beli apa aja asal jangan eskrim nanti Mama sama Papa marah. Kamu kan nggak boleh makan eskrim banyak-banya." Tutur Venus dengan suara pelan serta lemah lembut seperti seorang Kakak sejati.

Regu mengangguk dan meloncat turun lalu dengan semangat menarik tangan Venus dan segera keluar dari rumahnya. Venus dan Regu menaiki taksi menuju minimarket yang agak jauh dari rumahnya. Jangan tanya itu usul siapa, tentu saja Regu. Katanya, ia ingin naik mobil juga biar samaan kayak Riga dan Venus hanya mangut-mangut menuruti keinginan adiknya.

Saat sampai di minimarket Regu dengan semangat berlari kedalam sampai Venus kewalahan mengejar bocah itu.

Venus mencari sekeliling minimarket yang seharusnya bocah itu sudah ketemu. Tetapi ia melihat adiknya di gendong oleh laki-laki.

"Jangan-jangan culik?" gumamnya panik.

Venus berlari menuju orang yang memunggunginya tetapi saat melihat orang itu berbalik badan Venus langsung memelankan langkahnya.

"Lho! Om Nunu?" Kata gadis itu terkejut.

"Venus?" ujar Neptunus, ia melirik bocah yang berada di gendongannya lalu melirik Venus kembali yang ternyata wajah mereka mirip.

"Regu nakal ya," ucap Venus sebal.

Regu hanya diam saja sambil memegang eskrim yang diberikan Neptunus, Venus yang melihatnya langsung merampasnya dari tangan Regu.

"Tadi kamu udah janji kan sama Kakak kalau nggak akan beli eskrim?"

Regu mengangguk dengan wajah yang memerah menahan tangis. Venus meraih Regu dan beralih menjadi di gendongannya.

"Saya yang kasih. Maaf kalau memang adik kamu nggak boleh makan eskrim saya gak tau." Kata laki-laki tampan itu sambil menatap Venus.

Venus mengangguk dan tersenyum kecil. Kemudian, terdengar suara tangisan di dekat kupingnya.

"Huaaaaaa."

"Kamu Regu atau Riga sih. Kok sama-sama cengeng," ujarnya pelan.

"Saya yang gendong aja. Kamu mau kemana? Saya antar." Kata Neptunus sambil meraih kembali tubuh Regu.

Regu sudah tidak menangis seperti sebelumnya karena Venus mengalah dan memberikan adiknya itu eskrim.

Gadis itu membeli beberapa cemilan untuk dirinya dan adiknya. Venus sampai di antar pulang oleh Neptunus.

Membuat dirinya senang tetapi juga tidak enak karena merepotkan laki-laki dewasa itu.

"Mampir dulu ya, Om." Tawar Venus ramah.

Neptunus nampak diam sejenak dan akhirnya laki-laki itu mau mampir.

Neptunus mengikuti Venus masuk ke dalam. Setelah menyalakan televisi ia meninggalkan Regu begitu saja lalu berjalan ke arah dapur untuk membuat jus.

Venus membuat minuman teh dingin untuk Neptunus. Sedangkan laki-laki itu sedang bercanda dengan adiknya.

"Aduh calon Papa siaga banget." Gumam Venus pelan sambil berjalan ke arah Neptunus.

Tbc

Venus Dipelukan Neptunus [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang