"Yin dan Yang adalah unsur berbeda, seperti halnya air dan minyak. Mereka sama sekali tak bisa disatukan, namun bisa berdampingan menjadi sebuah keharmonisan."
***
Hari ini adalah gladi bersih Festival Design Nasional Korea. Festival ini diadakan di Seoul Arts Center, sebuah gedung mewah pergelaran seni yang terletak di pusat kota Seoul. Meski festival ini bekerjasama secara eksklusif dengan Universitas IZ*ONE, namun sebagian besar panitia pergelaran adalah karyawan-karyawan dari beberapa perusahaan media korea yang ikut menjalin kontrak. Jelas festival yang akan diadakan bukan hanya main-main melihat seberapa besar skala yang digunakan untuk menyempurnakan, juga festival ini bekerjasama dengan Seoul Fashion Week dimana hanya ada satu designer yang akan beruntung mendapatkan tiket undangan ke acara bergengsi itu.
Pada suatu ruangan, beberapa gadis terlihat kelelahan ketika memasuki ruang ganti.Team cheerleaders Universitas IZ*ONE baru saja menyelesaikan gladi bersih mereka. Sejak tragedi kematian Minju, euforia dalam tim itu memang kacau balau. Apalagi sejak Chaewon, gadis yang awalnya telah dikeluarkan dari team itu harus kembali menjadi kapten tim karena ia terlalu berpengaruh pada formasi dan koreografi.
Mereka telah latihan selama dua tahun sehingga tak cukup lagi bagi mereka untuk mengatur ulang semua penampilan dalam waktu singkat, meski sebenarnya mereka tetap harus mengatur ulang sedikit formasi karena keluarnya Eunbi yang merupakan center grup. Kehilangan leader sekaligus center adalah hal yang sangat merepotkan.
Mengembalikan Eunbi ke dalam team merupakan hal yang mustahil karena ternyata gadis itu tengah mengandung setelah tak lama memutuskan menikah. Maka, mereka tak memiliki pilihan lain lagi.
Terpaksa setelah berakhirnya detensi Chaewon, ia dikembalikan dalam team sebagai leader sekaligus center. Kemampuan menari gadis itu memang tak bisa dianggap remeh karena ia bisa melakukan apapun dalam waktu singkat dan tepat.
Di ruang ganti itu, tiba-tiba Exy menggeblak pintu basecamp dengan sedikit kekuatan. Ia geram dan membanting tumpukan kertas dalam genggamannya ke hadapan Wendy yang tengah sibuk mengganti kostum cheers-nya. Lalu ia menatap Exy sambil berkerut heran, bertanya-tanya apa yang membuat gadis itu tiba-tiba bersikap tak wajar.
"Sejak kapan ada nama Eunbi di dalam sini?" tanya Exy menuntut.
Wendy tidak begitu terkejut. Ia tahu Exy akan memberikan respon seperti itu jika ia melihat susunan special designer invitation telah ia rubah.
"Mr. Sungwoon yang menyuruhku menggantinya. Ia meminta revisi dalam satu jam. Aku tidak punya pilihan lain selain melakukannya," jawab Wendy. Ia adalah ketua koordinasi bagian performancy, Memang tanggung jawabnya menyusun semua penampilan tambahan yang akan masuk ke dalam acara inti.
"Ini tidak benar. Aku designer utamanya, Aku memiliki hak menolak designer invitation yang akan hadir. Kau melakukannya tanpa meminta persetujuanku?!" tanya Exy tak percaya."Kenapa kau jadi marah-marah padaku? Aku melakukannya karena Mr. Sungwoon yang menginginkannya. Kalau kau tidak setuju kenapa tidak protes padanya langsung?" ucap Wendy mulai geram. Ia sudah cukup lelah karena harus berlatih cheers dengan Chaewon yang tiba-tiba menjadi seenaknya sendiri dalam memimpin, kini ia juga harus menghadapi Exy yang tiba-tiba melabraknya seperti ini.
"Aku juga tidak menyukai Eunbi. Memangnya aku sudah gila mengusulkan namanya setelah ia didepak dari kepanitiaan?" Tambah Wendy lagi. Wendy terlihat jengkel karena Exy seolah-olah menyalahkannya. Ia kemudian bangkit berdiri dan memilih pergi keluar ruangan memutus perdebatan mereka yang tiba-tiba saja terjadi.
Melihat Wendy memberikan respon yang tidak memuaskan juga membuat Exy menjadi kesal. Exy kemudian keluar mengikuti arah perginya Wendy, hendak menghentikan gadis itu lagi. Ketika Exy keluar dari ruangan ganti, terpaksa langkahnya harus terhenti karena suara tawa yang tiba-tiba terdengar. Exy menoleh, mendapati Chaewon yang tertawa kecil seolah sengaja melakukannya kepada gadis itu. Bahkan ia sengaja bersandar di dinding samping pintu seperti memang menunggu Exy keluar dari ruangan atau lebih detillnya, mungkin Chaewon tengah menguping pembicaraan mereka. Sudah jelas, karena ketika Exy menoleh ke arah ruangan, tidak ada siapapun lagi di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Like You As Soon As I Hated You
FanfictionWhen winter freezes the oceans, the girl came with warmth in her arms.When summer comes to drop the leaves, the girl came with coolness to the rays of her eyes. But strangely enough, she was created to be an enemy. Notes: ➜ This is a work of fictio...