bahagia sebelah

115 6 1
                                    

Boboiboy : "Maaf yah sekali lagi karna aku membuat dirimu khawatir, mau bagaimana pun aku harus menjaga Yaya yang demam semalam"

Ziira yang mendengar kata kata itu langsung dari mulut Boboiboy, menahan rasa cemburu.

Ziira : "Boboiboy...!"

Boboiboy : "Iyah Ziira...?"

Ziira : "Bolehkah aku meminta sesuatu hal padamu?"

Boboiboy : "Hoam....! Kau mau minta apa?, Katakan saja sebelum aku mau melanjutkan tidurku lagi"

Ziira : "Bo...bolehkah aku memintamu, agar tidak boleh dekat dengan wanita lain selain diriku?"

Boboiboy yang tengah ngantuk dan lelah, menaikan alis matanya.

Ziira : "I...Iyah boy, aku meminta dirimu agar tidak dekat dengan wanita lain, siapa pun itu kecuali diriku"

Boboiboy : "Itu tidak bisa Ziira...hoaaah..."

Ziira : "Kenapa itu tidak bisa?"

Boboiboy : "Aku adalah orang yg sangat peduli dengan orang lain, jadi itu tidak mungkin"

Ziira : "Tapi Boboiboy, saat aku mendengar kau tengah berdua dengan Yaya, rasanya aku...cemburu"

Ziira melemaskan kata kata terakhirnya.

Boboiboy : "Ziira cemburu itu wajar, tapi Ying dan Yaya adalah sahabatku, itu jelas tidak mungkin kan, aku akan tetap jadi pacarmu kok, lagi pula kurang dari seminggu ini, kita juga akan menikah bukan"

Ziira : "Tapi sama saja kan, aku tak dapat membohongi hatiku"

Karna Ziira yang terus terusan bicara, membuat Boboiboy yang lelah, mulai letih mendengar ucapan ucapan Ziira.

Boboiboy : "Ziira...! Sudah yah, aku sudah lelah dan ingin rasanya tidur, kalau cemburu itu sewajarnya saja, sekali lagi aku minta maaf dan ingin tidur"

Dengan sedikit kecewa, Ziira tak dapat menahan rasa cemburunya, Boboiboy pun berlalu menuju kamar, dengan sedikit sempoyongan karena ngantuk.

Amato : "Apa telah terjadi sesuatu Ziira?"

Ziira : "Eh...paman Amato, bangun pagi sekali paman hihi"

Ziira mengalihkan pembicaraan dan mengubah ekspresi wajahnya yang semula muram.

Amato : "Iyah begitulah, Boboiboy kemana semalam?"

Ziira : "Kata Boboiboy semalam dia menginap di rumah Yaya, karna kemarin kehujanan jadi dia berteduh sambil merawat Yaya yang demam"

Amato : "Begitu ternyata, tidak ada masalah apapun kan?"

Ziira : "Ti...tidak ada kok paman"

Amato : "Benarkah?, Tadi paman melihat dirimu murung setelah ngobrol dengan Boboiboy"

Ziira : "Bukan apa apa kok paman, kami hanya bertukar pendapat saja"

Amato : "Kalau begitu ya sudahlah lah, jangan sembunyikan apapun dari paman yah?"

Ziira : "Pasti kok paman hihi"

Amato : "Owh iyah 1 hal lagi, karna kalian berdua kayak nya sibuk dan tak sempat untuk melengkapi semua kebutuhan pernikahan kalian berdua, aku akan menyuruh seseorang saja yah untuk mengatur nya"

Ziira : "Ah...maaf paman hehe"

Amato : "Tidak apa apa kok, masalah acara pernikahan nya gampang, tinggal kau berikan saja ukuran gaun pernikahan mu dan Boboiboy"

Ziira : "Iyah paman hihi..."

Ziira pun dapat sedikit melupakan rasa cemburunya, itu jauh lebih baik, di samping itu Boboiboy yang sudah rebahan di kasur nya, dan ingin memejamkan mata, mendengar handphone nya berdering.

Boboiboy Fanfict_Cinta segi lima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang