abu abu

237 6 7
                                    

Ziira mengetuk daun pintu kamar Boboiboy,yang tak terbuka sejak pulang dari makam kakek nya,padahal Ziira sudah berusaha semampunya,namun untuk meluluhkan hati Boboiboy,itu sangat sulit dan mungkin sudah membeku,namun Ziira sudah berjanji pada dirinya sendiri,dia tak akan menyerah,walau dia tetap saja di hiraukan oleh Boboiboy.

TOK TOK TOK...!

Ziira : "Boboiboy...! makan siang nya sudah siap,mari kita makan bersama!"

Tampak hening dan seperti kosong ruangan yang ada di hadapan nya,namun di balik pintu tersebut,terdapat seorang yang paling bermakna bagi Ziira.

Ziira : "Boleh kah aku masuk?,aku mau menemani dirimu mengobrol sedikit,aku tau kok Boboiboy,sendirian itu tak enak sama sekali"

Sekali lagi tak ada sahutan dari dalam ruangan tersebut,Ziira sedikit khawatir dan cemas.

Ziira : "Kalau tak ada jawaban,aku akan anggap itu sebagai jawaban Iyah Boboiboy"

Boboiboy : "Jangan masuk,aku hanya ingin sendirian,kau boleh bercerita tapi tetap lah di luar kamar!"

Ziira : "Yap...aku akan turuti kemauan mu Boboiboy,tapi bisakah kau buka kan pintunya sebentar,aku membawakan mu makan siang lho"

Boboiboy : "Iyah tunggu sebentar!"

Ziira lega karna mendengar suara Boboiboy,dan membukakan pintunya walau hati Boboiboy tak seperti biasanya,matanya terlihat abu abu begitupun juga dengan hari nya.

Ziira : "Hey...! tak apa kau tutup lagi pintunya,aku akan menemanimu dari balik pintu,tapi kalau kau mau makan kau tinggal bilang atau buka pintunya"

Boboiboy : "Terima kasih Ziira,dimana Ochobot?"

Ziira : "Dia tengah pusing memikirkan dirimu,bagaiman kalau sampai kau tak mau makan haha..."

Boboiboy : "Begitu yah... tapi,aku benar benar minta maaf yah,aku mau sendiri untuk beberapa hari besok,jadi terima kasih telah mengerti diriku"

Ziira : "Tak apa kok,lagi pula kau yang telah mengajariku,bagaimana cara mencoba mengerti hati orang lain,dan tak egois"

Boboiboy : "Kalau begitu aku tutup pintunya,apa kau masih mau mengobrol dengan ku?"

Ziira mengangguk pelan malu,pipi nya juga sedikit memerah.

Boboiboy : "Tapi tak apa kan?"

Ziira : "Tak apa kok,di saat kau mau mengobrol dengan ku saja,aku merasa bahagia,artinya aku tak terlalu jelek dalam membujuk orang hehe"

Boboiboy : "Kalau begitu ku tutup pintunya ya,kalau kau mau menanyakan suatu hal padaku katakan saja"

Boboiboy menutup pintu nya dengan perlahan,hingga Ziira kehilangan wajah dari cucu Tok Aba,namun di akhir tutupan pintu Ziira sedikit membuka mulut nya.

Ziira : "Bolehkah aku memilikimu..."

Boboiboy : "Apa Ziira...? aku tak mendengar suaramu dengan jelas"

Ziira : "G...gak kok Boboiboy hehe,aku tak bicara apapun k...kau mungkin salah dengar"

Boboiboy : "kalau begitu maaf yah,tapi aku beneran perasaan...kau tadi bilang sesuatu"

Ziira : "Gak kok,sudah lupakan saja!"

Boboiboy : "Hem...iyah iyah"

Boboiboy benar benar dewasa pikirnya,mungkin itu yang membuat Ziira menyukai nya,tak hanya itu dia juga terlihat kalem,dan juga wajah nya yang ia sadari kalau ia benar benar manis.

Ochobot : "Kau tengah melamun apa nih?"

Ziira : "Ah...kau bikin kaget saja Ochobot,aku tak melamun kok Ehehe.. "

Boboiboy Fanfict_Cinta segi lima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang