awal semu

109 3 1
                                    

Pukul 10.12 pagi, Boboiboy terbangun dengan mata yang masih sedikit merah dan ngantuk, ia pergi ke dapur untuk minum dan cuci muka, dan di saat yang bersamaan Ziira muncul dari belakang memeluk Boboiboy.

Boboiboy : "Ada apa Ziira?"

Ziira yang memeluk Boboiboy dari belakang, menggelengkan kepala nya dan menyembunyikan wajahnya.

Boboiboy : "Kau yakin tidak ada apa apa?"

Ziira : "Iyah benar tidak ada apa apa kok, aku hanya ingin memelukmu saja"

Boboiboy : "Hoam...begitu ternyata, owh iyah perihal tadi pagi aku minta maaf yah, aku saat itu kelelahan dan sedikit emosi, mungkin membuat dirimu tak nyaman"

Ziira : "Tidak apa lupakan saja boy, owh iyah nanti sore kita di undang oleh Ying ke rumah nya, untuk makan malam, kau mau ikut?"

Boboiboy : "Tumben, ada acara apa?"

Ziira : "Mungkin untuk merayakan pulang nya ibu Ying, owh iyah sekalian nanti setelah makan malam kita ngedate gimana?, aku ingin sekali jalan berdua bersamamu lagi"

Boboiboy terdiam dan berpikir sejenak.

Ziira : "Apa bisa?"

Boboiboy : "Baiklah, tapi aku tidak janji yah"

Ziira menaikan alisnya.

Boboiboy : "Aku takut nanti tiba tiba repot, atau ada kesibukan lain nya"

Ziira : "Repot?, Tunggu kita kan selalu luang biasanya kalau malam hari, kalau ada waktu pun mungkin hanya membantu paman Amato dalam mempersiapkan kebutuhan pernikahan kita hihi"

Boboiboy : "Soalnya semalam ibu Yaya pesan padaku, untuk membantunya memperbaiki beberapa alat elektronik milik nya"

Ziira : "Kalau begitu aku ikut yah, sekalian mau menjenguk Yaya"

Boboiboy : "Kau tidak usah ikut, kau dirumah saja"

Ziira : "Ke...kenapa?, Aku juga ingin ikut bersama denganmu"

Boboiboy : "Aku saja sudah cukup kok, kau tunggu saja dirumah"

Ziira mulai lemas mendengar ucapan Boboiboy, dan Ziira juga mulai merasa Boboiboy sedikit demi sedikit perlahan mulai berubah.

Ziira : "Baik Boboiboy"

Boboiboy : "Ok kalau begitu aku akan pergi kedai, dan mau mengantarkan coklat ke rumah Yaya"

Ziira membeku mendengar apa yang baru saja Boboiboy ucapkan, Yaya lagi?, Apa benar kalau Yaya akan merebut hati Boboiboy, batin Ziira sambil memegang buku catatan yang berisi ukuran baju pernikahan miliknya dan juga Boboiboy, padahal saat itu Ziira sudah beberapa jam menunggu Boboiboy bangun untuk bertanya ukuran bajunya, dan kini Ziira tak mampu bicara dan menanyakan soal ukuran baju Boboiboy.

Boboiboy : "Hoam....pagi ayah!"

Amato : "Hem...dasar bangun ketika sudah mau siang"

Boboiboy : "Hehe sorry, owh iyah Boboiboy meminta beberapa kaleng coklat dong ayah"

Amato : "Untuk apa?"

Boboiboy : "Untuk kuberikan pada Yaya, mungkin dia akan senang dengan pemberian dariku, Boboiboy merasa bersalah karna membuat dia sakit hehe"

Amato : "Nah begitu dong bertanggung jawab, dan tak bisa kau ambil saja sana sendiri belakang rumah"

Boboiboy : "Ya ampun ayah, masa harus balik lagi sih"

Amato : "Tanggung jawab tetaplah tanggung jawab, sudah sana pergi"

Boboiboy : "Ya sudah kalau begitu, owh iyah sekalian nanti aku langsung kerumah Yaya yah, untuk mengunjungi dia"

Boboiboy Fanfict_Cinta segi lima Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang