Mobil momo terlihat memasuki perkarangan rumah jeongyeon dan mina. Dia memarkirkan mobilnya tepat di depan rumah kecil berlantai dua milik jeongyeon.
Mina membuka pintu mobil dan melangkah keluar untuk mengambil barang-barangnya di bagasi.
"Apa kau ingin aku menemani mu?"momo bertanya saat dia ikut keluar dari mobilnya.
"Tidak perlu momo, aku akan baik-baik saja. Mobil jeongyeon masih terparkir dan itu tandanya dia ada di rumah..."kata mina saat mengambil tasnya.
"Oke, kau harus menghubungi ku jika terjadi sesuatu padamu..."ucap momo yang khawatir jika mina tau kalau jeongyeon sudah pergi meninggalkannya.
"Iya iya...hati-hati ya..." ucap mina sebelum berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Momo terus memerhatikan mina sampai bayangannya menghilang dibalik pintu. Matanya dipenuhi rasa bersalah karena mengetahui bahwa jeongyeon tidak akan ada di rumah.
Dia mengalihkan pandangannya dan memutuskan untuk tetap menunggu di depan rumah mina. Dia takut jika terjadinya sesuatu pada sahabatnya saat tau kekasihnya itu telah pergi.
Sedangkan mina disisi lain sudah masuk ke dalam rumahnya. Dia meletakkan tas nya di sofa sebelum berjalan ke dapur untuk mengambil minum.
"Jeongyeon..."panggil mina sambil mengintip ke ruang tamu.
Mina kembali berjalan ke garasi saat dia tidak menemukan jeongyeon di ruang tamunya.
"Jeong..." panggilnya tapi tetap tidak ada.
"Apa dia tidur?"mina mengangkat bahu dan kembali ke dapur.
Dia menyiapkan beberapa makanan yang dia beli untuk jeongyeon sebagai permintaan maaf karena selalu menolak ajakannya beberapa hari ini.
Dia mengambil piring dan gelas dari lemarinya lalu menyiapkan semua makanan diatas meja.
Setelah selesai, mina memutuskan untuk naik ke atas menemui jeongyeon yang dia pikir sedang tidur di kamarnya.
Saat berjalan melewati ruang tamu, dia menyadari sesuatu yang tidak beres di dalam rumahnya. Dia tidak melihat beberapa fotonya bersama jeongyeon yang biasanya terletak di atas meja.
Dia melihat ke bawah meja dan berpikir mungkin foto itu terjatuh saat jeongyeon membersihkan rumah. Tapi dia merasa heran saat tidak menemukan foto itu.
"Apa jeongyeon memindahkannya...?"gumamnya.
Dia mulai berjalan menaiki tangga dan masuk ke dalam kamarnya. Dia menjadi lebih bingung saat tidak menemukan jeongyeon disana.
Dia bergegas ke kamar mandi, lemari, bahkan di bawah tempat tidur. Mina masih berpikir kalau jeongyeon mungkin sedang mengerjainya saat ini.
"Ini tidak lucu, jeong..."ucap mina.
"Jeong..."tapi jeongyeon belum juga menyahutinya.
"Ini aneh, mobilnya masih diparkir di depan..."mina bergumam pada dirinya sendiri sebelum menekan nomor jeongyeon di ponselnya.
Bip bip bip
"Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau terputus sementara..."
Mina melihat ponselnya dan kembali memeriksa nomor jeongyeon sebelum kembali menghubunginya. Dia mencoba lagi dan lagi tetapi masih tidak bisa terhubung juga.
Dia mulai panik dan khawatir, dia kembali mengambil ponselnya dan menghubungi sahabat jeongyeon.
"Halo..?"
![](https://img.wattpad.com/cover/287943161-288-k636095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (Completed)
FanfictionJeongyeon membuat kesalahan besar pada hubungannya dengan Mina dan Mina memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan mereka. Tapi bisakah Jeongyeon memperbaiki hubungannya dengan Mina? Dan seberapa besarkah pengorbanan Jeongyeon untuk me...