Jeongyeon pov
Kami kembali ke rumah sekitar jam 3 sore. Aku ingin keluar lebih lama tapi mina menyeretku kembali. Aku mengerti bahwa dia perlu waktu untuk bersiap-siap pergi ke reuni itu, tetapi 3 jam bukankah itu waktu yang sangat lama, kan?
Aku sudah selesai mandi beberapa jam yang lalu dan sekarang baru pukul 16.00. Tidak ada gunanya berpakaian sekarang, jadi aku hanya melompat ke tempat tidur dan mulai bermain game.
Satu jam kemudian, aku mendengar air pancuran di kamar mandi berhenti, menandakan mina akhirnya selesai mandi.
Dia berjalan keluar hanya dengan handuk menutupi tubuhnya. Aku segera mengalihkan pandanganku saat pikiran kotor mulai muncul di benakku.
Aku memilih untuk keluar dari kamar, takut jika aku kehilangan kendali saat melihat calon istriku yang nampak begitu menggoda.
"Kau mau kemana?" tanya mina saat aku turun dari kasur dan hendak berjalan keluar.
"Ke bawah..." mina berjalan ke lemari dan membawa tiga pakaian yang berbeda di tangannya dan meletakkan semuanya di tempat tidur.
"Pakai baju mu dulu. Bagaimana jika momo melihat mu bertelanjang dada seperti itu..."kata mina kembali berjalan ke lemari dan mengambil beberapa aksesoris.
"Nanti saja..."kataku berjalan ke pintu.
"Jeong, pakai bajumu sekarang..."katanya masih sibuk memeriksa pilihan di depannya.
"Kita masih punya waktu setengah jam lagi. Dan lagi pula momo sudah pulang ke rumahnya kan..." aku membuka pintu tapi terhenti lagi saat mendengar ancamannya.
"Jika kau tidak memakai bajumu sekarang, maka tidak ada pelukan atau ciuman lagi!" ucapnya menarik tanganku dan mendorongku ke arah lemari pakaian.
"Tskk....iya iya..."
Aku dengan pasrah menuruti perintahnya dan pergi ke kamar mandi dengan membawa pakaian yang dia pilihkan untukku.
Di klub....
Begitu berada di klub, kami berjalan ke ruang VIP yang telah di pesan oleh sana dan nayeon.
"Yah...itu calon pengantin kita..."sana mengarahkan perhatian semua orang ke arah kami saat kami membuka pintu.
Aku berada di belakang mina sepanjang waktu. Meskipun semua orang di ruangan ini adalah teman dekatku, tapi aku masih merasa malu karena hal buruk yang ku lakukan di masa lalu dan juga karena lama tidak berjumpa dengan mereka semua.
"Jeongyeon, kenapa kau bersembunyi? Apa kau tidak menyayangi kami lagi?" kata anak-anak laki-laki sebelum semuanya bangun dan memelukku erat-erat.
Aku bisa mendengar suara cekikikan dari para gadis, terutama suara mina.
Saat kami duduk, chaeyoung memberikan beberapa minuman untuk memulai malam.
Beberapa menit kemudian, semua orang mulai bubar dan hanya ada aku dan chaeyoung yang tersisa di ruangan itu.
Para pria pergi mencari kesenangan mereka masing-masing dan para gadis-gadis pindah ke lantai dansa.
"Jadi, bagaimana perasaanmu?" tanya chaeyoung sambil menyesap minumannya.
"Bagus...selain itu aku hampir mabuk sekarang..."jawabku membiarkan kepalaku jatuh ke bantal untuk menghilangkan pusingnya.
"Aku mendengar dari dahyun bahwa dia akan mampir ke sini..."kata chaeyoung sambil menatapku.
"Sejujurnya, aku tidak ingin bertemu dengannya lagi. Tapi bagaimana pun dia tetap temannya mina, jadi aku tidak berhak melarangnya. Dan alkohol ini sangat membantu ku untuk tidak peduli padanya..."aku dan chaeyoung terkekeh sebelum mengambil minuman kami lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (Completed)
FanfictionJeongyeon membuat kesalahan besar pada hubungannya dengan Mina dan Mina memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan mereka. Tapi bisakah Jeongyeon memperbaiki hubungannya dengan Mina? Dan seberapa besarkah pengorbanan Jeongyeon untuk me...