Chapter 30

1.2K 95 149
                                    

Setelah resmi menggelar acara lamaran, kini mina dan jeongyeon disibukkan dengan berbagai persiapan pernikahan mereka.

Mina ingin pernikahannya dilakukan secepat mungkin dan tidak ingin menunda waktu lagi.

Jeongyeon awalnya meminta waktu 2 atau 3 minggu untuk mempersiapkan pernikahan mereka tapi mina langsung menolak. Dia ingin acara pernikahannya dilakukan tepat satu minggu setelah acara lamaran mereka.

Dan hal itu sukses membuat kedua belah pihak keluarga menjadi sibuk mengurus rencana pernikahan mereka, bahkan sahabat-sahabat mereka pun juga ikut sibuk membantu.

Bukan hanya itu, tzuyu dan jihyo bahkan juga rela mengambil waktu cuti kerja mereka untuk membantu sahabat terbaiknya itu.

"Menurutku taman ini sangat cocok untuk pernikahan kalian...."kata jihyo sambil menunjukan foto salah satu taman yang ada di kota seoul.

"Apanya yang cocok, itu masih kurang. Lihat taman yang ku pilih ini lebih cocok..." kata momo yang ikut menunjukan foto taman pilihannya.

"Yahh...itu sama sekali tidak cocok, momo..."ucap tzuyu yang tidak terima dengan perkataan momo pada kekasihnya.

"Aishh kalian ini sama-sama tidak mempunyai selera yang bagus dalam memilih taman, tentu punyaku ini lah yang lebih cocok..."kata nayeon menunjukkan pilihannya.

"Ahh itu sama jeleknya sama pilihan mereka, nayeon. Punyaku lah yang cocok..."kali ini sana yang ikut menunjukan pilihannya.

Dan akhirnya sahabat-sahabat mereka malah berdebat, saling menunjukan dan membanggakan pilihan mereka.

Sedangkan jeongyeon dan mina yang melihat itu hanya memutar mata mereka dengan malas, karena sahabat-sahabatnya itu selalu saja berdebat saat membahas rencana pernikahan mereka.

"Hei hei...kenapa kalian yang jadi ribut sih?" kata jeongyeon melihat sahabatnya masih sibuk berdebat dengan satu sama lain.

"Yah yah...Hentikan!! Kalian tidak perlu berdebat lagi, karena aku sudah memilih taman yang akan menjadi tempat pernikahanku dan jeongyeon..."mereka semua langsung berhenti berdebat dan menoleh ke arah mina.

"Aishhh...kenapa kau tidak bilang dari tadi sih?!!" kesal mereka.

"Habis kalian sibuk berdebat dari tadi dan tidak membiarkanku untuk bicara..." ucap mina menahan tawanya saat melihat wajah kesal sahabat-sahabatnya

"Jadi, mana taman yang kau pilih, mina?" tanya chaeyoung mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Tenang saja, kalian pasti akan menyukainya. Sayang, berikan gambarnya pada mereka..." pinta mina pada jeongyeon.

Jeongyeon mengambil tasnya dan mengeluarkan gambar taman yang sudah mereka pilih untuk menjadi tempat sakral bagi mereka berdua.
.
.
.
.
.

Setelah berkumpul dengan sahabat-sahabatnya, kini mina mengajak jeongyeon ke butik untuk menemaninya fitting gaun pengantin.

"Apa aku harus mencoba tuxedo nya lagi?"mina menggangguk mengiyakan pertanyaan jeongyeon.

"Kemarin kan aku sudah mencobanya..."malas jeongyeon.

"Pakai lagi karena aku ingin mengambil fotonya..."mina memilih ke ruang ganti untuk memakai gaunnya sedangkan jeongyeon menggerutu kesal pada calon istrinya itu.

Setelah beberapa menit di dalam ruang ganti, jeongyeon akhirnya keluar duluan dengan pakaian yang sudah rapi.

"Bagaimana?"jeongyeon melongo melihat mina yang baru saja keluar dengan tubuh yang sudah dibalut gaun pengantinnya.

REGRET (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang