Jeongyeon pov
Aku berdiri di depan cermin dan melihat betapa menyedihkannya penampilanku. Apa yang sebenarnya ku tunggu?
Aku lah yang pergi, mengapa aku merasa hanya tubuhku yang ada di sini dan seluruh hati dan jiwaku masih tinggal bersamanya.
Rasa bersalah terus memakanku hidup-hidup. Sudah satu minggu sejak aku bertemu dengannya. Aku kembali mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupan baruku ini, tapi itu sangat terasa sulit.
Berapa lama lagi aku akan membuat diriku menderita?
Aku muak menjadi seperti ini. Aku juga ingin move on seperti mina. Tapi entah kenapa, aku tetap saja tidak bisa melakukan apapun. Aku merasa sangat kehilangan tanpa ada dia di sisiku.
Apa alasanku memikirkan wanita itu? Dia bahkan tidak berteriak padaku saat kita bertemu. Dia juga tidak pernah menghubungi ku setelah aku meninggalkannya.
Dia tidak peduli lagi padaku. Aku sangat yakin dia jauh lebih bahagia tanpa orang bodoh yang tidak berguna seperti ku.
Aku melihat diriku lagi di cermin, air yang membasahi rambutku terlihat masih menetes membasahi wajahku.
Aku bangkit dari lantai, mengambil handuk dari rak dan akhirnya keluar dari kamar mandi.
Ding dong...
Siapa yang bertamu malam-malam begini?
Aku lalu pergi ke lemari ku untuk mengambil hoodie hitam sebelum pergi untuk membuka pintu.
Ding dong....
Aku membuka pintu dan melihat bagian belakang seseorang yang memakai hoodie bewarna hitam sama denganku.
"Ada yang bisa kubantu?"tanyaku sambil menahan pintu apartemen ku.
Orang itu dengan perlahan berbalik menghadapku. Nafasku tiba-tiba tertahan saat melihat wajah orang itu.
"Uhm...hei..."
Butuh beberapa detik sebelum aku yakin kalau aku tidak sedang berhalusinasi atau bermimpi saat ini.
"Maaf, apa aku mengganggumu?"mina bertanya sambil menatap mataku dan hal itu berhasil membuatku kehilangan napasku.
"A-apa yang kau lakukan disini?"aku berhasil menjawab dan mengalihkan pandanganku darinya.
"Jeongyeon, bisakah kita bicara?"dia bertanya padaku.
"H-hah? O-oh, t-tentu. Tentu saja, ayo masuk..."aku berkata sambil membuka pintu apartemen ku agar dia masuk ke dalam.
"Di sini saja...aku juga tidak lama..."kata mina dan aku menelan ludah dengan gugup.
Tanganku berkeringat dan aku tidak tahu, apakah aku bisa mengendalikan diriku lebih lama lagi.
"O-oke...apa yang ingin kau katakan?" aku mundur selangkah untuk membuat jarak diantara kami.
"Kau..."ucapnya.
"A-aku?" aku menunjuk diriku sendiri dan dia menganggukkan kepalanya.
"K-kenapa denganku?"tanyaku.
"Bagaimana kabarmu?"mina bertanya dan aku mengernyitkan alisku bingung tapi tetap menjawab.
"Aku baik-baik saja..." bohongku.
Mina mengamatiku selama beberapa detik sebelum melanjutkan perkataannya.
"Benarkah?"
"Ya...aku baik-baik saja..." jawabku berbohong lagi.
![](https://img.wattpad.com/cover/287943161-288-k636095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (Completed)
FanfictionJeongyeon membuat kesalahan besar pada hubungannya dengan Mina dan Mina memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan mereka. Tapi bisakah Jeongyeon memperbaiki hubungannya dengan Mina? Dan seberapa besarkah pengorbanan Jeongyeon untuk me...