Jeongyeon pov
Aku tidak tahu apa yang di katakan jennie pada mina tapi aku tahu itu sangat melukainya. Dia terus mendorong ku menjauh pada apapun yang coba aku lakukan.
Aku sangat kecewa saat dia lebih memilih pergi bersama dahyun. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa saat ini.
Dia terlihat sangat emosi dan marah padaku. Dia bahkan memukul wajahku hingga hidungku berdarah.
Setelah dia pergi, aku buru-buru pergi ke mobil ku dan memacunya dengan kecepatan yang tinggi untuk menyusul mereka.
Ketika aku sampai di rumah, mobil dahyun sempat berpapasan dengan mobilku.
Aku dengan buru-buru turun dari mobil dan menyusul mina yang terlihat terpincang-pincang saat masuk ke dalam rumah.
Aku berusaha membantunya tapi dia bahkan tidak mengizinkan ku untuk menyentuhnya. Hatiku sakit saat dia kembali memperlakukan ku seperti dulu lagi.
Dia berhenti berjalan ketika dia sampai di tangga. Dia melihat ke atas dan bahunya jatuh karena memikirkan banyaknya anak tangga yang harus dia lewati.
Aku menghela napas sebelum menggendongnya dengan gaya pengantin dan membawanya menaiki tangga.
Awalnya dia tidak menolak sampai akhirnya dia mendorongku menjauh dan berjalan terpincang-pincang ketika kami sampai di atas.
Dia bahkan membanting pintu kamar dengan keras ketika dia masuk ke kamar.
Aku berjalan kembali ke bawah dan mengambil sebungkus es untuk pergelangan kakinya. Itu pasti sangat bengkak sekarang.
Aku pergi ke lemari, mencari kotak P3K sehingga aku bisa membungkus kakinya yang terkilir.
Aku kembali ke kamar dan melihatnya sedang duduk di tengah tempat tidur sambil menyentuh rambutnya yang basah.
Sepertinya dia sudah mandi dan hal itu sangat cepat, karena biasanya dia akan membutuhkan waktu yang lama saat di kamar mandi.
Aku berjalan menuju tempat tidur dan hendak meletakkan kantos es di pergelangan kakinya ketika dia menarik nya menjauh.
"Aku bisa melakukannya sendiri..."dia berkata dengan nada suara berbisik.
Aku hanya menghela napas dan meninggalkan kantong es yang sudah ku bungkus untuknya.
Aku lalu berjalan ke lemariku dan mengambil pakaian sebelum masuk ke dalam kamar mandi.
Setelah selesai mandi, aku berjalan keluar sambil mengeringkan rambut ku dengan handuk. Mina masih duduk dikasur dengan kepala bersandar di kepala ranjang.
Dia pasti memikirkan banyak hal saat ini. Aku menggantung handukku dan duduk di tengah tempat tidur untuk berhadapan dengannya.
Dia bahkan tidak menatapku, ku pikir aku sebaiknya hanya menunggu sampai dia siap memberitahu ku tentang apa yang mengganggunya saat ini.
Kami duduk dalam keheningan hampir satu jam sampai dia akhirnya bicara padaku.
"Jeongyeon, apa kau mencintai ku?"
Aku tidak memikirkan kenapa dia menanyakan pertanyaan itu. Aku langsung menjawab dan tidak perlu memikirkan jawabannya lagi.
"Ya, aku benar-benar mencintai mu..."
"......." dia hanya diam dan tidak meresponku.
"Mina, sayang...tolong katakan padaku, apa yang mengganggu mu? Apa yang dia katakan sehingga kau bertingkah seperti ini?" aku berkata dengan khawatir karena jika aku tidak melakukan hal yang benar, mungkin ini akan benar-benar menjadi akhir dari kita....untuk selamanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/287943161-288-k636095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (Completed)
FanfictionJeongyeon membuat kesalahan besar pada hubungannya dengan Mina dan Mina memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan mereka. Tapi bisakah Jeongyeon memperbaiki hubungannya dengan Mina? Dan seberapa besarkah pengorbanan Jeongyeon untuk me...