Mina pov
Aku dan jennie sekarang sedang berada di ruang VIP tempat di mana aku dan teman-teman ku berkumpul. Aku memaksa jeongyeon keluar untuk memesan beberapa minuman lagi untuk kami bertiga.
Semuanya seperti sudah terencana sebelumnya. Mungkin ini saatnya untuk menyelesaikan semua masalah yang masih menghantui hubungan ku dengan jeongyeon.
"Jadi, kau benar-benar calon istrinya jeongyeon?" aku mendegar jennie bertanya padaku.
"Ya, tentu saja..." jawabku dengan bangga.
"Sudah berapa lama hubungan kalian?"tanya nya dengan seringai di wajahnya dan aku tidak menyukai itu.
"Sudah lebih dari 6 tahun..."jawabku tanpa menatapnya.
"Oh jadi kau wanita itu...kau wanita yang diselingkuhi jeongyeon, kan?"dia tertawa.
Aku tau ini akan terjadi, dia pasti akan memakai kesalahan jeongyeon untuk menyerangku.
"Itu bukan urusanmu!!"kataku sambil memelototi nya.
"Hah, jangan membuat ku tertawa. Aku bisa mengerti mengapa jeongyeon selingkuh darimu dan memilih gadis seperti mu. Kau sangat mudah di bohongi, sangat mudah di manipulasi dalam permainannya. Aku adalah wanita terbaik yang pernah dimiliki jeongyeon. Dan kau hanya mainan yang bisa ia gunakan untuk dia bodohi. Dia tidak pernah melupakan ku dan dari apa yang ku lihat sekarang...kau juga tahu hal itu..."
Bohong jika aku mengatakan kalau perkataannya tidak menyakitiku. Tapi aku tau jeongyeon, aku tau dia tidak akan melakukan hal itu padaku atau pada siapa pun...kan?
"Sebaiknya kau berkaca sebelum mengatakan itu. Cih....kau begitu sangat percaya diri. Aku bahkan tidak tahu kenapa jeongyeon bisa menyukaimu dan kau mengatakan apa? kau yang terbaik? Jangan bermimpi! Hubungan kalian bahkan hanya bertahan 2 minggu!!!"kataku sambil melipat tanganku dan menatap tajam ke arahnya.
"Sungguh wanita yang menyedihkan. Aku akan mengatakan nya dengan keras dan jelas sehingga kau bisa mengerti dengan apa yang ku katakan, oke? Jeongyeon TIDAK PERNAH menyukaimu! Dia tidak akan berselingkuh darimu jika dia memang mencintaimu!"
"DIAMMM!!! Itu hanya kesalahan yang dia lakukan tanpa sadar!!!" potong ku.
Tanganku sangat ingin menampar wajahnya saat ini, tapi aku tidak bisa melakukan itu. Aku tidak ingin dia menang karena semua yang dia katakan tidak benar. Itu tidak benar, itu tidak mungkin benar.
"Kau benar-benar sudah termakan kebohongan jeongyeon. Dia hanya memutarbalikkan kata-katanya sehingga kau akan memaafkan nya. Dia hanya mempermainkan mu dan butuh perhatian darimu. Tidak ada cinta, tidak ada perasaan....ini semua permainan..."wanita itu beranjak dari tempat duduknya dan duduk lebih dekat denganku.
Aku tidak tahu bagaimana cara membela diri lagi, ini terlalu banyak untukku. Aku ingin percaya bahwa jeongyeon bukan tipe orang seperti itu....tapi...dia memang berselingkuh dan menipuku.
Mungkin itu semua hanya tipuannya dari awal. Mungkin dia benar-benar tidak mencintai ku.
Apa aku hanya mainannya? Ini akan masuk akal. Aku terlalu baik dan percaya padanya. Dia bisa menggunakan itu untuk keuntungannya, bukan?
Berapa kali dia selingkuh dariku? Mungkin gadis itu hanya wanita pertama yang kutemukan. Dan mungkin saja ada lebih banyak wanita lagi.
Tidak...tidak...aku tidak bisa berpikir seperti ini. Ughh...kepalaku terasa sangat pusing dan ingin pecah.
"Jeongyeon mencintaiku dan dia mengatakan sendiri..."kataku masih mencoba membela jeongyeon.
"Apa kau benar-benar berpikir jika dia mencintaimu? Jika dia mencintai mu, maka dia tidak akan pernah bermain denganku dibelakang mu. Kau tau...dia hanya memilihmu karena kau adalah target termudah baginya. Dia benar-benar tidak merasakan apapun untukmu..."ucapnya dengan wajah serius.

KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (Completed)
FanfictionJeongyeon membuat kesalahan besar pada hubungannya dengan Mina dan Mina memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan mereka. Tapi bisakah Jeongyeon memperbaiki hubungannya dengan Mina? Dan seberapa besarkah pengorbanan Jeongyeon untuk me...