"Wajahmu terlihat sangat bahagia saat pulang dari london. Apa yang di lakukan jeongyeon padamu hmm?" tanya momo saat melihat mina masuk ke cafe dan hendak berjalan ke ruangannya.
Mina tersenyum lebar kemudian tanpa berkata apa-apa ia masuk ke dalam ruangannya, menyisakan momo yang melihatnya penuh kebingungan.
"Dasar mina, tingkahnya sudah seperti anak SMA saja..."ucap momo.
Mina duduk di kursinya, matanya menatap beberapa map yang tersusun rapi di atas meja kerja nya.
Tubuhnya ia sandarkan ke kursi, melihat map-map itu membuatnya membuang napas berat.
Dia merasa frustasi karena harus menyelesaikan pekerjaan yang ia tunda karena pergi dan tinggal di london beberapa bulan lamanya.
"Ah, aku merindukannya..."gumam mina sambil mengusap cincin pemberian jeongyeon.
Dia lalu meraba isi tasnya dan mengambil ponsel dan memeriksanya. Tapi itu hanya kosong, tak ada notifikasi dari jeongyeon.
Jari-jarinya bergerak untuk menghubungi jeongyeon, ia tiba-tiba tersenyum saat melihat panggilan masuk dari jeongyeon.
"I miss you..." ucap mina saat mengangkat panggilan itu.
"Me too..."jeongyeon tersenyum.
"Apa yang sedang kau lakukan? Sudah di cafe?"tanya jeongyeon.
"Sudah. Dan kau tahu banyak berkas yang menumpuk di mejaku pagi ini..." rengek mina.
"Siapa suruh kau meninggalkan pekerjaan mu selama itu..."kata jeongyeon terkekeh pelan.
"Yah itu semua ku lakukan demi dirimu. Kau harus tanggung jawab, aku mengabaikan pekerjaan ku karenamu..."jawab mina dengan cemberut.
"Hahahaah...jadi sekarang kau menyalahkan ku?"
"Ya, ini semua salahmu. Sekarang aku merindukan mu dan kau juga harus bertanggung jawab tentang hal itu..."kata mina dengan nada menuntut.
"Aku sedang melakukannya...." jawab jeongyeon sambil tersenyum.
"Tapi aku tak puas jika hanya mendengar suaramu. Aku ingin kau ada di sini, sayang..." rengek mina.
"Iya, aku akan berusaha menyelesaikan semua pekerjaan ku dengan cepat, agar bisa menyusul mu..." mina menganggukkan kepalanya dengan bibir yang di kerutkan.
"Kau memang harus melakukan itu, jangan biarkan calon istrimu kesepian di sini..."balas mina.
"Iya sayang..."
"Hmm...apa yang sedang kau lakukan?" tanya mina menyandarkan kepalanya disandaran kursi.
"Aku baru saja sampai di apartemen..."
"Kau mau mandi?"mina bertanya lagi.
"Ya, aku mau mandi dan setelah itu istirahat. Makanya aku sempatkan menelponmu..."mina tersenyum.
"Okey, kalau begitu aku akan mematikan telponnya agar kau bisa segera mandi dan beristirahat..."
"Iya sayang..."
"Selamat beristirahat sayang...."ucap mina.
"Kau juga, selamat bekerja. Love you..."balas jeongyeon.
"Love you too...."
Mina menutup panggilannya dengan wajah leganya, namun ekspresi itu seketika menghilang saat melihat kembali berkas-berkas di atas meja kerjanya.
"Ehem, CEO kita benar-benar kasmaran ya..."mina segera mengangkat wajahnya, dia melihat momo yang sedang berdiri di samping pintu dengan wajah mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (Completed)
FanfictionJeongyeon membuat kesalahan besar pada hubungannya dengan Mina dan Mina memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan mereka. Tapi bisakah Jeongyeon memperbaiki hubungannya dengan Mina? Dan seberapa besarkah pengorbanan Jeongyeon untuk me...