"Jeongieee..."sapa mina lalu menyambut jeongyeon dengan pelukan.
"Bagaimana rumah kita?"tanya jeongyeon sambil membalas pelukan mina.
Mina menarik kepalanya dari dekapan jeongyeon.
"Apa kau serius? Apa itu benar-benar hal pertama yang ingin kau tanyakan padaku?" tanya mina menatap jeongyeon dengan wajah di buat cemberut.
Cup
Jeongyeon mengecup dahi mina dan mencubit pipi calon istrinya itu.
"Bagaimana kabarmu, sayang?" tanya jeongyeon dengan wajah sumringah.
"Aku baik-baik saja, hanya sedikit lelah..."jawab mina tersenyum miring.
"Kalau begitu ayo kita pulang, agar kita bisa beristirahat..."ucap jeongyeon kemudian melepas pelukan mereka namun beralih menggenggam tangan mina sambil berjalan menuju mobil.
"Teman-teman kita ingin sekali bertemu denganmu, setelah mereka tau kalau kau melamarku..." ucap mina saat mereka sudah di mobil dalam perjalanan pulang.
"Cepat atau lambat kita pasti akan bertemu dengan mereka..."kata jeongyeon menghela napasnya karena merasa lelah setelah perjalanan panjangnya dari london ke korea.
"Dan kita baru bisa bertemu sekarang. Kau selalu mengatakan akan cepat tapi ini bahkan hampir sebulan lebih..."jeongyeon tertawa saat mendengar keluhan mina.
"Kau tahu sendiri alasannya, sayang..."jawab jeongyeon melirik ke arah mina yang sedang mengemudikan mobilnya.
"Tapi sekarang kau ada di sini untukku..."ucap mina mencium pipi jeongyeon saat mobilnya berhenti karena lampu merah.
"Tapi minggu depan aku harus kem..."ucapan jeongyeon terhenti saat mina menatapnya dengan tatapan membunuh.
"Aku hanya bercanda, sayang. Aku akan di sini sampai kita menikah..."ucap jeongyeon sambil menyengir pada mina.
"Bagaimana dengan pernikahan kita? Kita belum membahasnya sama sekali..." tanya mina.
"Tenang saja, aku dan keluarga ku sudah mengurus semuanya. Nanti, aku akan langsung bicara pada ibu, ayah dan juga kai hyung untuk meminta izin dan restu dari mereka..." jelas jeongyeon menutup matanya dan tak berselang lama, ia pun menggapai alam mimpi.
Lama menempuh perjalanan dari bandara ke kediaman mina, akhirnya mereka tiba di rumah keluarga mina.
Mina hendak membangunkan jeongyeon namun jeongyeon sudah lebih dulu terbangun dan menyadari bahwa sekarang mereka sudah sampai di rumah mina.
"Ayo, ayah dan ibu sudah menunggu mu..." ucap mina lalu keluar dari mobil di ikuti jeongyeon.
"Sepertinya kita punya tamu lain..." ucap mina melihat mobil lain yang terparkir di halaman rumahnya.
"Siapa?" tanya jeongyeon.
"Tidak tahu..."jawab mina mengangkat bahunya dan masuk ke dalam rumahnya sambil menggandeng tangan jeongyeon.
Jeongyeon yang melihat sikap manja mina hanya bisa tersenyum kecil.
"Kalian sudah sampai? Oh jeongyeon selamat datang, nak..."ucap nyonya myoui menghampiri jeongyeon.
"Terima kasih ibu..."ucap jeongyeon yang kemudian membalas pelukan ibu mina yang sudah sangat dekat dengannya.
Dan tentang panggilan "ibu" nyonya myoui sendiri lah yang meminta jeongyeon untuk memanggilnya dengan "ibu". Bahkan hal itu sudah terjadi sejak jeongyeon berpacaran dengan mina.
"Bagaimana dengan rencana kalian ke depan?"tanya nyonya myoui.
"Kami berdua belum membicarakannya, ibu. Tapi aku sudah menghubungi eomma dan appa. Mereka bilang akan datang kesini minggu depan untuk membicarakan tentang pernikahan kami, ibu..." jeongyeon menolehkan kepalanya melihat mina namun ternyata mina sudah tidak ada di tempatnya berdiri tadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/287943161-288-k636095.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (Completed)
FanficJeongyeon membuat kesalahan besar pada hubungannya dengan Mina dan Mina memberinya kesempatan kedua untuk memperbaiki hubungan mereka. Tapi bisakah Jeongyeon memperbaiki hubungannya dengan Mina? Dan seberapa besarkah pengorbanan Jeongyeon untuk me...