Let's enjoy this story'
Rombongan tuan muda itu menyusuri sungai biling. Dalam perjalanan ini Wuxian lah yang mendominasi obrolan disusul dengan Jiang Cheng. Wuxian melihat kapal Wangji yang bersebelahan dengannya terlihat aneh. Bagian bawah kapal lebih tenggelam ke dalam daripada miliknya, padahal Wangji hanya sendiri di kapal itu sama seperti dirinya.
" Lan Zhan ! Lihat ini ! "
Dengan dalih menunjukkan aksi menggunakan tongkat di kapalnya, Wuxian memukul keras bagian bawah kapal Wangji sampai terbalik. Untung sebelum terbalik Wangji langsung pergi menuju kapal kakaknya, Xichen yang ada disebelahnya. Terlihat 3 hantu air yang berada di balik kapal Wangji yang langsung dibersihkan menggunakan mantra oleh Xichen.
" Wei Gongzi, terimakasih atas bantuannya. Tapi kenapa anda bisa tahu jika hantu air ada dibawah kapal Wangji ? " tanya Lan Xichen lembut.
" Mudah saja, beratnya tak seimbang. Hanya Lan Zhan yang ada disana, tapi bagian bawahnya tenggelam lebih dalam, sudah pasti ada sesuatu. " jawab Wuxian riang.
" Anda benar-benar berpengalaman " puji Lan Xichen.
" Oh iya Lan Zhan, bukan maksudku untuk mencipratmu menggunakan air tadi. Tapi hantu air begitu cerdik, kalau aku bilang mereka pasti kabur. "
Wuxian masih saja berusaha membujuk Wangji yang sepertinya masih ngambek karena kejadian tadi. Dia adalah orang yang benci diusik karena itu dia terus mengabaikan Wuxian yang masih bicara banyak hal. Jiang Cheng memberi kode pada Wuxian untuk diam setelah melihat permukaan air yang mulai berubah warnanya.
Mereka semua mengeluarkan seringaian kecil kecuali Wangji lalu menerbangkan pedang ke dalam air berusaha mengejar hantu air yang berkeliaran di bawah sana. Sayang hanya helaian rambut saja yang didapati.
" Pedang yang bagus. Apa namanya ? " tanya Wangji.
Wuxian tersenyum miring sebelum menjawabnya.
" Suibian. ( Terserah ) "
" ? " fokus Wangji sedikit goyah mendengar jawaban konyol dari Wuxian. Dia tak percaya, berpikir bahwa Wuxian hanya menjawabnya dengan omong kosong seperti yang biasa dilakukannya.
" Kau tak percaya ? Lihatlah. " Wuxian memperlihatkan dengan bangga tulisan yang tercetak di sarung pedangnya.
Wangji menatapnya tak percaya, bagaimana bisa pedang yang memiliki roh dinamakan konyol seperti itu.
" Pedang itu memiliki roh didalamnya, tak sopan menamainya seperti itu " sindir Wangji yang dibalas kekehan ringan oleh Wuxian.
" Yah, dulu paman Jiang memaksaku untuk memberikan nama. Aku buruk dalam hal itu, tapi paman Jiang masih memaksa. Ya sudah aku hanya bilang 'terserah' dan setelah pedangnya selesai ditempa namanya benar-benar 'terserah' " jelas Wuxian tentang pedangnya yang lebih cocok untuk menjebak orang. Mereka masih berfokus untuk menyerang hantu air, walau begitu Wangji mendengarkan cerita Wuxian barusan.
Namun setelah itu, hantu air saling berkumpul dan membentuk pusaran. Guncangan di air tak terelakkan, mereka semua terbang menggunakan pedang.
" Jiang Gongzi dan Wei Gongzi tolong alihkan perhatian. Aku, Wangji dan Jin Gongzi akan menyerangnya. " ucap Xichen tegas, mereka semua menjalankan strategi itu dan bergegas ke posisi masing-masing.
Wuxian dan Jiang Cheng terbang bertolak belakang untuk memecah fokus hantu air. Rencana mereka cukup berhasil, Wuxian menyipitkan matanya ketika melihat sebuah kapal ditengah-tengah pusaran air. Ia melihat murid Gusu yang masih tertinggal disana seperti sedang memanggil pedang miliknya yang entah dimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Into Girl
FanfictionKetika aku bangun tubuhku berubah Jari tangan yang lentik, kulit putih pucat yang halus, dan sesuatu seperti tergantung di dadaku. Apa ini ? Kemana hilangnya otot yang sudah kubentuk dengan susah payah ? lalu pedang dan 2 bola milikku juga hilang...