Halloha 🙋🏻♀️
Maaf ya baru up
Jujurly dari kemarin banyak aja gitu kejadian yg bikin aku lama up
Entah itu sibuk bikin laporan, tumbang, kecelakaan kecil, dsb.Harapanku sih cuma satu
Semoga kalian tetap betah sama nih cerita walau aku mungkin bakal slow up 🙇🏻♀️Let's start 📌
Chonyang yang selama beberapa waktu ini menjadi tempat persembunyian tengah dilanda kepanikan. Sinyal kembang api yang sempat dinyalakan oleh seorang mata-mata Wen membuat mereka semua waspada. Pasukan Jiang dan Lan berbagi tugas untuk menyelamatkan orang tua, anak-anak dan wanita. Beberapa diantara mereka juga bersiap untuk melakukan penyerangan.
" Yinzhu, Jinzhu ! " panggil Yu Ziyuan. Kedua pengawal pribadinya itu lantas berdiri di kanan dan kirinya sembari menenteng pedang.
Lan Qiren juga berdiri di sebelahnya. Ia menoleh pada Yu Ziyuan dan menganggukkan kepalanya. Sebuah guqin sudah siap ditanggannya, ia kemudian mundur dan berdiri bersama keponakan bungsunya untuk memimpin pasukan penyerang jarak jauh menggunakan melodi.
Pasukan formasi array berada didepan. Mereka berusaha menghalau serangan yang datang sembari mengulur waktu untuk melakukan pengungsian.
" Nyonya Yu, pasukan Wen ditemukan di perbatasan barat laut ! "
" Sial, cepat sekali mereka datang. "
Tak lama kemudian terlihat pasukan Wen datang. Mereka langsung menembakkan ratusan panah. Pasukan guqin langsung menerjang panah itu.
" Formasi ! " teriak Lan Wangji.
Pasukan Wen juga tak mau mengalah, mereka juga membentuk formasi dan membenturkannya pada formasi dari Lan dan Jiang. Yu Ziyuan memandang tajam, ia kemudian mengaktifkan zidian. Pasukan berpedang dipimpin olehnya sedangkan Jiang Cheng memimpin pasukan panah.
Di sisi lain, di sebuah tempat pengawasan Wen terlihat seorang wanita tengah meringkuk ketakutan sembari memandang pintu. Sebuah lilin yang menjadi satu-satunya penerangan didalam ruangan itu padam karena angin.
Wang lingjiao, pelacur kesayangan Wen Chao semakin meringik ketakutan. Ketakutannya ini muncul sejak rumor mengenai orang-orang di penggawas Wen selalu mati dalam kondisi tak wajar, entah karena kutukan atau serangan dari para roh jahat. Sebagai antisipasi, dirinya memasang jimat penangkal roh di seluruh ruangan itu.
Wang lingjiao merasa ada sesuatu yang dingin menyentuh tangannya. Ia menoleh dengan kaku dan mendapati bayi berwujud menyeramkan tengah menyeringai lebar padanya.
Sontak ia berteriak keras. Ia berlari secepat yang ia bisa dan meminta pertolongan. " Tolong ! Siapapun tolong aku! Bawa aku pergi dari sini ! Aku tak mau tinggal disini lebih lama lagi !! "
Saat membuka pintu, ia langsung memarahi para penjaga yang berjaga didepan ruangannya. " Kenapa kalian berdiri saja di sini ?! Keluarkan aku dari sini sekarang !! "
Merasa tak mendapati jawaban, Wang lingjiao menggoyangkan salah seorang pundak penjaga yang tenggah memunggunginya. Alangkah terkejutnya ia kala penjaga itu ambruk. Wang lingjiao memundurkan langkahnya, ia kemudian melihat penjaga satunya dan mendapati bila penjaga itu telah tiada. Manik penjaga itu semuanya putih dan mulutnya yang terbuka tengah mengucurkan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Into Girl
FanfictionKetika aku bangun tubuhku berubah Jari tangan yang lentik, kulit putih pucat yang halus, dan sesuatu seperti tergantung di dadaku. Apa ini ? Kemana hilangnya otot yang sudah kubentuk dengan susah payah ? lalu pedang dan 2 bola milikku juga hilang...