Cerita ini adalah fiksi belaka, saya juga bukan seorang sastrawan yang hebat dalam menulis, jadi mohon di maklumi segala kekurangan yang ada dalam penulisan.
---------------------------------------------
Author POV
Januari 2019.
Keesokan harinya.
Di rumah orang tua Jisoo.
Ketika Jisoo bangun, Jennie masih tertidur di dalam pelukannya.
Sementara Rosé sudah tidak ada disampingnya.
Merasa bersalah dan kasihan dengan Rosé, Jisoo pun berjalan keluar kamar untuk bertemu dengan Rosé.
Rosé, Ibu Jisoo dan tabib ada di ruang tamu.
Jisoo melihat mereka sedang berbincang-bincang.
"Selamat pagi." Kata Jisoo.
Semua melihat ke arah Jisoo.
"Oh Jisoo-ya, kebetulan sekali kau sudah bangun." Kata Ibu Jisoo.
Jisoo berjalan mendekati mereka dan duduk di kursi.
"Kenapa Ibu bilang kebetulan?" Tanya Jisoo.
"Tangan Chaeyoung sedang sakit, tolong bantu dia mandi." Kata Ibu Jisoo.
"Hah?" Kata Jisoo.
"Bantu Chaeyoung membersihkan dirinya. Dia baru saja di kasih obat herbal di seluruh badan, sekarang badan dia pasti lengket." Kata Ibu Jisoo.
"Aku akan minta Jennie saja yang mandikan Bu." Kata Jisoo.
"Eh Jangan... Jennie masih tidur, kasihan dia kelelahan karena banyak bantu Ibu kemarin." Kata Ibu Jisoo.
"Aku bisa melakukannya sendiri Bu." Kata Rosé kepada Ibu Jisoo.
Ibu Jisoo menoleh ke arah Rosé.
"Biarkan Jisoo membantumu, jangan malu. Kalian kan sudah hidup bersama selama bertahun-tahun." Kata Ibu Jisoo.
Jisoo sejenak berpikir bahwa tangan Rosé bisa seperti itu karena ulah dia yang telah mendorongnya.
"Jisoo, malah bengong." Kata Ibu Jisoo.
Jisoo menatap Ibunya.
"Baiklah. Aku akan bantu." Kata Jisoo.
"Chaeyoung, pergilah ke kamar mandi bersama Jisoo." Kata Ibu Jisoo.
Rosé menganggukkan kepalanya.
Jisoo dan Rosé berdiri dan berjalan menuju kamar mandi.
Di kamar mandi, Jisoo langsung membantu Rosé membuka semua pakaian Rosé.
Setelah pakaian Rosé terbuka, Jisoo menuju bathtub dan mengisi bathtub itu dengan air.
"Maafkan aku tentang semalam." Kata Jisoo sambil menyalakan kran air.
Rosé diam saja.
"Seharusnya aku tidak melakukannya dengan Jennie malam itu. Aku memang orang berengsek." Kata Jidoo lagi.
Rosé berjalan mendekati Jisoo.
"Airnya tidak usah terlalu penuh Unnie." Kata Rosé.
Jisoo yang saat itu sudah dalam posisi duduk, menoleh ke arah Rosé yang masih berdiri.
Rosé menatap Jisoo.
"Airnya jangan terlalu penuh." Kata Rosé lagi.
Jisoo mematikan kran airnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT JISOO (END)
FanfictionI HAVE A LOVER ~ Mencoba mengenal Jisoo dari sudut pandang yang berbeda.