Aku mengenakan kaus polo putih dipadu celana jeans, duduk di teras menunggu Tante Ninin. Biasa wanita, dandannya tidak sebentar. Aku ingin mengajaknya nongkrong di lounge, ditolak. Tante Ninin lebih memilih belanja di Ciputra World. Ya sudah aku turuti.
Dengan muka cerah penuh senyum, Tante Ninin menghampiriku. Ia mengenakan kemeja putih body fit lengan panjang yg digulung sampai siku. Dipadukan dengan celana jeans ketat. Menampakkan bentuk tubuhnya yg terlukiskan oleh kata. Bahenol! Siap berangkat....
"Ghee, kamu tunggu luar aja, aku mau beli underwear!" pintanya sambil melepas gandengan tangannya. Saat itu kami berdiri di counter khusus underwear. Aku diam sesaat, "emang gak boleh ikut, Tan....?" bisikku.
"Nggak, nanti kamu tau ukuran ku!" sergahnya, "udah tunggu luar aja!"
Aku menganggukkan kepala, "iya...iya Tan. Lagian aku lebih senang isinya kok bukan bungkusnya..." candaku.
"Nakal banget sih...!" ucap tante Ninin tersenyum manis. Mencubit lenganku, aku meringis antara sakit dan senang.
Aku menunggu Tante Ninin belanja sambil memainkan gadget. Bosan menunggu, ada sekitar 40 menit waktu yg dihabiskan oleh Tante Ninin untuk melihat, memilih, mencoba, menimbang lalu memutuskan membelinya. Ini baru satu tempat jika lima tempat berarti dua jam....😓
Walhasil, aku membeli sebuah kaus oblong, dua kaos polo dan sepasang sepatu sneakers. Tante Ninin, underwear aku gak tau berapa, dua tanktop, dua kaos oblong, dua celana pendek jeans dan sebotol parfum. Lumayan juga.
Kami lanjut makan malam di sebuah resto di daerah Keputran. Selesai makan malam, kami putar-putar kota Surabaya. Sesuai permintaan Tante Ninin. Mobil kujalankan dengan kecepatan rendah, menikmati saat berduaan dengan janda cantik tanpa anak yg menjadi pacarku.
"Kamu berapa lama pacaran dengan Dea...?" tanya tante Ninin.
"Ehmm, 6 bulan-an kali ya...kenapa tan?"
"Nggak apa-apa, kok putus..."
"Mantan pacarnya minta balikan, awalnya Dea nolak. Gak tau kenapa malah balikan...." jelasku.
"Kalo Bella?"
"Dia teman istimewa, kita gak pacaran. Dia sudah punya pacar, alasan kuliah ke Amrik, ya karena mau dekat pacarnya...." balasku.
"Sempet ML...?"
"Sama siapa...?"
"Ya sama mantan-mantan mu...!"
"Iya...eh, ini interogasi ya? Detail amat nanyanya..."
"Biarin!"
Pukul 22.30 kami tiba di rumah. Kubantu Tante Ninin membawa belanjanya. Memasukkannya ke kamarnya. Ia mengucapkan terimakasih, aku bergegas ke kamarku. Meletakan secara sembarang belanjaan ku. Kemudian menuju kamar mandi, aku menjalani ritual kebiasaan ku sepulang dari luar rumah, berendam.
Aku masih melap tubuh basahku dengan handuk kala seseorang mengetuk pintu kamarku. "Ya, tunggu....!" sahutku keras. Agar terdengar oleh orang yg mengetuk. Mungkin Tante Ninin mungkin juga satpam rumah. Terburu-buru aku mengenakan celana basket dan kaos oblong ku. Bergegas keluar kamar mandi untuk membuka pintu kamar tidur.
Terkejut, aku mendapati Tante Ninin sedang membereskan barang-barang belanjaan ku. "Loh, Tan, biar aku yg beresin..." ujarku tidak enak hati.
"Sudah beres, ndoro..." ledeknya sambil tersenyum manis. Ia sudah berganti pakaian. Kini ia mengenakan tanktop dan hotpants mini. Aku menelan ludah melihatnya, "terimakasih Tan...aku jadi enak nih..." balasku meledeknya.
"Kebiasaan! Kamu ngapain di kamar mandi...?" tanya tante Ninin seraya duduk di kasurku.
"Mandilah...biar bersih" jawabku.
"Ooh, kirain ngapain...!" candanya dengan alis mata terangkat.
"Emang ngapain...?"
"Kirain swalayan...hehehe..."
"Itu sih kegiatan buat nanti malam..."
"Waduh....!" Kami tertawa lepas. Aku menyusul duduk di kasur 30 cm darinya.
"Aku lupa membeli sepatu, sepatuku yg ada sdh pudar warnanya..." kata Tante Ninin seperti menyesal.
"Tadi bukannya beli malah main games...!"
"Iya, aku lupa cuma bawa sepatu sneakers satu...."
"Pake punya ku aja, Tan....?"
"Gila, kegedean! Aku nomer 39, kamu diatas 43 kan...?"
"Ganjel pake kardus atau spon..."
"Ogahhh...!" bentaknya ketus sambil memukul bahuku.
💦 ada cerita baru judulnya "menapak senja" hari ini rilis. baca aja biar gak penasaran. tetap genre dewasa +21 ya...💨
KAMU SEDANG MEMBACA
DI SUDUT SENJA
RomanceCerita romansa khas "penghayal" yg berkelana dalam remang akal. Banyak adegan cerita dewasa, lolos sensor. Alur mengalir cepat lambat, plot maju mundur. Kreasi khayalan belaka, bukan yg sebenarnya. Dibawah 20 tahun tolong untuk tidak mengintip cerit...