Kecenderungan manusia selalu ingin mendapatkan lebih. Tak puas hanya memperoleh sedikit saja. Padahal yang sedikit itu lebih aman. Daripada rakus ingin memperoleh yang banyak apalagi dengan cara yang salah.
Aku lebih memusatkan perhatian dan konsentrasi ku pada tugas. Tugas yang diberikan Oom David padaku. Melihat detail data yang di email Mahardhika pada ku dapat kusimpulkan bahwa ini bukan sekedar persaingan bisnis semata. Ada aroma balas dendam yang dalam dan penuh kesumat.
Bukan begini seharusnya berbisnis. Bagiku bisnis adalah pertandingan fair dimana yang kuat tidak selalu menang. Ada strategi dan sentuhan seni dalam menjalankan bisnis. Butuh kecerdasan, kecepatan, ketepatan dan ketelitian. Dan bumbu keberuntungan yang tak boleh dilupakan.
Segera aku membuat laporan pada Oom David berdasarkan data yang di berikan oleh Mahardhika. Ku buat analisa juga solusi tindakan. Selesai membuat segera ku kirim via email ke akun pribadi oom David. Beberapa menit kemudian aku mendapat balasan email dari Oom David. Cukup singkat, jangan bertindak gegabah. segera kembali.
Ku jawab, Oke.Aku cepat menghubungi Mahardhika. Memberikan tugas untuk tetap menyelidiki apa yang kutugaskan. Juga mengabarkan sore ini aku kembali ke Surabaya. Mahardika menyatakan akan memerintahkan orang-orangnya untuk terus bekerja. Sementara ia akan mengawal ku kembali ke Surabaya. Aku cuma mengatakan setuju.
Sore itu aku kembali ke Surabaya. Mahardika yang menyetir mobilku. Aku tak banyak bicara. Lebih banyak menganalisa masalah yang ada. Lalu tertidur pulas.
mumpung bisa masuk dan tidak logout secara gaib, up sedikit dulu. besok dilanjut kalo gak capek....😂
terimakasih atas vote-nya 🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
DI SUDUT SENJA
RomanceCerita romansa khas "penghayal" yg berkelana dalam remang akal. Banyak adegan cerita dewasa, lolos sensor. Alur mengalir cepat lambat, plot maju mundur. Kreasi khayalan belaka, bukan yg sebenarnya. Dibawah 20 tahun tolong untuk tidak mengintip cerit...