13. Getaran Hati

281 53 3
                                    

Bismillahirahmanirahiim
.
.
Boleh putar multimedia nya yaa :)
.
.
Happy reading ❤

Andreas menatap tajam seseorang di samping kemudi nya. Tadi saat hendak mengantarkan minum ke ruang keluarga Laila tak sengaja mendengar penjelasan kedua majikannya. Ia pun mendengar suara gaduh di ruang tamu. Laila yang melihat raut kecewa dan amarah dari  Andreas pun mengikuti Andreas masuk ke mobilnya. Laila hanya tidak mau majikannya ini kembali ke jalan yang salah. Laila sudah sangat senang Andreas ingin merubah hidupnya.

Tanpa menghiraukan keberadaan Laila, Andreas menginjakan pedal gas dalam-dalam. Membuat Laila yang belum memakai seatbelt kini berpegang pada handle hand grip kuat-kuat.

"gak selalu kenyataan itu terlihat manis. Ada kalanya kenyataan itu terasa pahit agar kita bisa selalu bersyukur dalam setiap keadaan."

Andreas melirik tajam kearah Laila. Menurutnya Laila bisa berbicara seperti itu karena dia tak merasakan apa yang Andreas rasakan. Disaat ia ingin memperbaiki hubungannya dengan sang mama namun ada kenyataan besar yang harus ia telan bulat-bulat. Andreas bukan anak kandung Maya. Kini Andreas bingung harus melangkah kemana sedangkan tujuan awalnya pun sudah merobohkan hati nya.

"semua kekecewaan hanya sebatas tentang rasa sabar. Kekecewaan yang ada adalah jalan agar kita selalu mengharap yang terbaik hanya kepada Allah." ucap Laila tenang meski ia kini ketakukan karena Andreas membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

"se-kecewa apapun kita jika kita pandai mencari Allah dalam setiap kegundahan maka sudah tentu kita tidak akan berlarut-larut dalam kekecewaan itu, karena di balik rasa kecewa adalah cara Allah untuk membuat kita bersabar karena Allah telah menjanjikan sesuatu yang lebih baik untuk kita." ujar Laila

Andreas mengeratkan pegangannya pada stir mobil. "kamu bisa bicara seperti itu karena kamu tidak merasakan berada di posisi saya!!" bentak Andreas

"setiap makhluk hidup pasti di uji dengan berbagai macam cobaan. Jangan pernah merasa bahwa anda orang yang paling menyedihkan tanpa anda tahu banyak orang-orang yang di uji lebih dari pada Anda. Ingatlah Tuan, Allah tidak akan menguji sorang hamba diluar batas kemampuan kita. Karena Allah tau batas kemampuan kita menghadapi ujian itu seperti apa."

Andreas menginjak pedal rem dalam-dalam membuat Laila terbentur dashboard depan. Laila meringis kesakitan, Keningnya pun membiru. Rasa sakit di keningnya pun mulai tak terasa saat ia mendengar isak tangis dari majikannya.

Andreas menjambak rambutnya frustasi, "kenapa Allah memberi saya ujian seperti ini? Apa Allah membenci saya? Jawab saya La?!"

"karena Allah sayang dengan Anda. Allah ingin Anda kembali mencari-Nya. Selama ini anda sudah jauh melangkah dari haluan-Nya. Allah ingin anda kembali makanya Dia memberikan ujian ini sebagai teguran untuk Anda. Kembali lah, Allah rindu dengan keluh kesah Anda. Allah rindu dengan suara salah satu hamba-Nya ini. "

Dengan masih sesegukan Andreas menjawab, "bantu aku La, bantu aku kembali menemukan cahaya itu. Bantu aku kembali ke jalan lurus-Nya."

🌻🌻🌻

Mobil SUV pun berhenti di parkiran masjid Al-Barkah. Dengan langkah gemetar Andreas memasuki masjid yang cukup megah ini. Biasanya saat hatinya gelisah, saat kekecewaan melanda ia melangkahkan kakinya ketempat ramai penuh dentum musik yang sangat kencang. Ia juga akan meluapkan keluh kesahnya dengan meminum alkohol berharap bahwa masalah yang ia hadapi itu berkurang. Namun nyatanya tidak, masalah yang ada hanya bisa ia lupakan ketika mabuk dan akan kembali pada kenyataan aslinya bahwa masalah itu belum terselesaikan. Kali ini, disaat kekecewaannya kembali mendera Andreas melangkahkan kakinya ke masjid.

Sujud Cintaku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang