Brumm
Brumm
Motor sport berwarna hitam berhenti di halaman rumah besar, sang pemilik membuka helm full face nya lalu mengacak rambut gondrongnya.
Beranjak turun dari motor sembari bersiul.
“Loh, Bunda kok di luar?” tanyanya saat melihat sang ibunda berdiri di teras rumah.
“Ini loh, Bunda lagi nungguin anak temen bunda yang katanya mau nginep kesini ... ”
“Harusnya sampai sini jam berapa?”
“Kalau ga salah sekitar jam 7, karena tadi dari bandara jam 5.”
“Udah coba Bunda telpon?”
“Udah, tapi gak aktif.”
“Gimana dong Zein, Bunda takut dia kenapa. Ini udah malem, sedangkan dia anak gadis sendirian di luar sana.” kata bunda khawatir.
Cowok tadi membulatkan matanya, “Wait, wait. Anak temen Bunda cewek?”
Bunda mengangguk, “Iya cewek. Seumuran sama kamu ... Kamu tolong bantu cariin ya.”
“Iya, nanti Zein bantu cari. Bunda ada fotonya?” Bunda mengangguk.
“Ada, nanti bunda kirim.” Cowok tadi mengangguk. “Sekarang kamu mandi dulu ya, makan juga.”
“Iya, Bun.”
🦟
Razidan Zein Nasution namanya, cowok yang sekarang sudah rapi dengan kaos putih polos dan celana jeans pendek duduk di kursi makan sembari memainkan ponselnya.
“Jadi cewek tadi anak temen Bunda? ... Apa bener dia jalang?” tanyanya bingung.
“Bodo lah, yang penting gue harus temuin nih cewek sebelum pagi.”
Zidan membuka aplikasi hijau di ponselnya lalu mengirim pesan kepada teman-temannya.
____________________________________
BLACK CARLOZ
Gen 03Anda
||Gue butuh bantuan kalianAnda
||Termasuk anak inti yang udah pulang, balik lagi ke markasDevan
Yaelah bos, baru juga ini sampe rumahRifki
Sama, gue baru aja nutup pintu rumahIlham
^2Azka
OtwDevan
Ada apa sih bos, gue gak ikut deh malesAnda
|| Ini perintah bukan ajakan!!Devan
Maaf bos, iya gue otw nihIlham
Mampus Lo!Dion
Otw bos____________________________________
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS KESAYANGAN KETUA ( SUDAH TERBIT )
Teen FictionSUDAH TERBIT! NOVEL TERSEDIA DI SHOPEE FIRAZ [Link ada di Bio] Ini tentang Zidan, ketua geng motor terkenal. Zidan tidak pernah menyangka sebelumnya jika ia akan bertemu dengan seorang gadis dan mereka harus tinggal satu rumah. Awalnya Zidan kesal...