PART 38

16K 1.2K 190
                                    

"Gue bukan cowok nakal, gue cuma bersenang-senang di masa remaja gue."

_Devan Narendra Wijaya.

°°°•••°°°

Part panjang janlup komen!

250 vote + 300 komen untuk next!!

Nyari readers cowok ada?

Readers cewek absen sini😘

Sepulang dari balapan, Zidan menyempatkan diri mendatangi kamar Anara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang dari balapan, Zidan menyempatkan diri mendatangi kamar Anara. Terang, karena Anara tidak akan bisa tidur jika lampu dimatikan. Zidan melangkah masuk ke dalam, menutup kembali pintu dengan sangat pelan agar tidak menimbulkan suara.

Zidan menarik nafasnya panjang saat melihat koper berwarna biru di dekat lemari pakaian Anara. Saat ia pergi, Anara bersama Bunda dan juga Claudia mengemasi barang-barang Anara yang akan dibawa pulang.

Ya, benar. Besok sepulang sekolah gadis itu akan pergi dari rumah Zidan. Gadis itu akan tinggal dirumahnya sendiri bersama keluarganya. Zidan duduk di kasur samping Anara. Menatap wajah cantik Anara yang tengah tertidur pulas.

"Bener kata orang, cewek akan lebih cantik kalo lagi tidur." Zidan mengelus pipi Anara lembut. "Gue bakal kangen sama Lo Ra,"

Hening, Zidan bergeming di tempatnya. Tangannya mengelus pipi Anara, rambut hingga ke tangan halusnya. Rasanya ia tak akan rela membiarkan gadis itu pulang kerumahnya. Dua bulan bukan waktu yang singkat, dan dalam kurun waktu dua bulan gadis itu sudah mengobrak-abrik isi hatinya.

"Gue terima ajakan Lo Ra, ayo kita nikah." Kata Zidan mengecup kening Anara lama. "Mungkin gue terkesan gak sopan, tapi gue mau tidur disini bareng lo."

Setelah mengatakan itu Zidan membaringkan tubuhnya di samping Anara, menarik selimut untuk menutupi tubuhnya dan Anara. Anara sedikit terusik, namun Zidan segera memeluknya dan mengusap-usap punggung gadis itu hingga kembali terlelap.

"Good night, my girl."

🍒

Zidan keluar dari kamar Anara subuh tadi, ia tidak ingin Anara heboh karena melihatnya tidur bersama. Setelah dari kamar Anara, cowok itu langsung mandi dan bersiap pergi ke sekolah. Masih lama memang, tapi tak apalah.

"Apa kabar sama komputer gue ya?" Tanyanya saat melihat komputer di meja belajarnya.

Berjalan mendekati komputer Zidan duduk di atas kursi. Menyalakannya dan tersenyum kecil, ia melirik jam dinding masih ada banyak waktu sebelum ia pergi ke sekolah. Cowok itu menyempatkan diri untuk bermain game di komputernya.

GADIS KESAYANGAN KETUA ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang