GADIS KESAYANGAN KETUA ( SUDAH TERBIT )

PART 15

"Gue gak yakin bisa ngelupain Lo setelah ini."

_Razidan Zein Nasution.

******

Hampir genap satu bulan sudah Anara tinggal bersama keluarga Zidan. Dan selama satu bulan itu pula Anara bersekolah di SMA Cakrawala dan mengenal banyak orang di sana. Dan sejak saat itu pula ia menjadi semakin dekat dengan Zidan.

Perhatian kecil selalu ia dapatkan dari Si Ketua geng Motor sadis itu, walau tak jarang mereka masih sangat sering bertengkar untuk hal yang kecil. Anara menjadi semakin dekat dengan teman-temannya disekolah, terutama dengan kedua sahabatnya, Keyla dan Alvaro.

Dua orang berbeda jenis kelamin yang mengajaknya pergi ke kelas bersama dan memberikan kesempatan baginya untuk mengenal lebih dekat lagi dengan mereka untuk yang pertama kalinya.

Seperti hari ini, setelah melewati hari yang panjang disekolah, Keyla mengajak Anara untuk pergi ke mall bersama. Tentu saja dengan Alvaro yang menemani mereka.

Berulang kali Alvaro berdecak kesal karena lelah mengikuti langkah kaki Keyla dan Anara yang terus berjalan mengelilingi Mall.

"Kalian niat belanja atau cuma jalan-jalan sih?" kalimat yang sedari Alvaro pendam akhirnya bisa tersampaikan.

Anara menoleh ke belakang dan melihat wajah kusut Alvaro, Anara menyenggol lengan Keyla yang sedang sibuk memilih baju.

"Kenapa?"

"Kayaknya Al kecapekan deh, kita istirahat dulu yuk." ujar Anara membangkitkan senyum Alvaro.

Keyla menatap Alvaro jengah, namun ia tetap meng-iyakan permintaan Anara. Lagi pula ia juga sudah merasa capek berputar mengelilingi mall hampir satu jam lamanya.

"Ck! Ya udah, kita cari resto buat makan." pungkasnya dan membuat senyum Alvaro semakin merekah.

"Gitu kek dari tadi, jadi orang itu peka dikit napa!"

"Banyak omong Lo! Yuk, Ra." Keyla menggandeng lengan Anara lalu membawa gadis itu pergi ke sebuah restoran yang ada di mall itu.

Alvaro hanya mengikuti langkah kedua gadis itu, yang penting bisa makan dan istirahat.

Tak butuh waktu lama, Keyla dan Anara berhenti di depan resto yang terlihat sangat ramai. Masuk dan segera memilih tempat duduk, Anara menatap sekeliling dan berdecak kagum.

"Bagus ya, pantes rame banget." ujarnya mengagumi restoran tersebut.

Keyla mengangguk menanggapinya, memanggil pelayan dan segera memesan makanan untuk mereka santap. Menunggu sekitar 15 menit akhirnya pesanan mereka sampai.

"Habis ini mau kemana lagi?" tanya Al di sela-sela makannya.

"Giwmana kalo kitaw ke pasal malam." jawab Anara sedikit kesusahan karena makanan di dalam mulutnya.

"Telen dulu Ra, baru ngomong!" peringat Key yang hafal betul sifat Anara. Gadis itu selalu saja berbicara dengan keadaan mulut penuh makanan.

Anara menelan makanannya dengan susah lalu meminum jus strawberry pesanannya.

"Kita ke pasar malam aja." ujarnya.