" Apa salah ku? Hingga tuhan mengambil segalanya dariku."
_Razidan Zein Nasution.
°°°•••°°°
Khusus part kali ini aku bikin panjang.
Jadi komen sebanyak-banyaknya.
200 vote + 100 komen untuk next!!
Rambu lalu lintas berubah menjadi merah, mobil-mobil berhenti sesuai dengan aturannya. Aziki memanfaatkan waktu itu untuk berbicara dengan kekasihnya yang berada di bangku belakang.
"Aku gak mau kamu ngomong kayak gitu lagi."
"Iya yang."
Merasa suasana menjadi canggung, Zidan pun mengajukan pertanyaan."Kalian gak laper?"
"Laper banget tau, dari tadi perut Nara nangis minta makan." Jawab Anara dengan wajah lesunya mengelus perut kecilnya.
Ucapan Anara barusan membuat ketiga orang di mobil itu tertawa kecil. Zidan menjitak kening Anara pelan, membuat gadis itu mengaduh kesakitan.
"Sakit tau! Zidan kebiasaan mukul kepala Anara, kalo Nara kena anemia gimana?!" Kesal gadis itu mengerucutkan bibirnya.
"Amnesia cantik." Ralat Claudia dengan tawa geli nya.
"Iya itu,"
"Jitak sama mukul beda Ra, Lo gak bakal amnesia gara-gara jari gue. Kecuali kepala Lo kebentur aspal, baru amnesia." Ujar Zidan ikut tertawa geli.
Anara terdiam, ia terlihat sedang memikirkan sesuatu. Keterdiaman gadis itu membuat Zidan turut menatapnya.
"Kenapa?"
"Kok Anara gak amnesia ya? Kan waktu itu Nara jatuh dari motor Zidan, kepala Anara kena aspal? Tapi gak amnesia tuh." Ujarnya.
"Goblok." Gumam Zidan yang lelah dengan kepolosan gadis itu.
"Udah deh, ribut Mulu. Jadi mau makan gak nih?" Tanya Claudia.
"Mau!"
"Ya udah, sayang nanti kita cari restoran buat makan siang dulu ya. Biar kamu istirahat juga,"
"Hmm."
Rambu lalulintas kembali berwarna hijau, Aziki melajukan mobilnya secara perlahan karena jalanan sangat ramai dengan kendaraan pribadi, bus dan truk-truk besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS KESAYANGAN KETUA ( SUDAH TERBIT )
Teen FictionSUDAH TERBIT! NOVEL TERSEDIA DI SHOPEE FIRAZ [Link ada di Bio] Ini tentang Zidan, ketua geng motor terkenal. Zidan tidak pernah menyangka sebelumnya jika ia akan bertemu dengan seorang gadis dan mereka harus tinggal satu rumah. Awalnya Zidan kesal...