SUDAH TERBIT!
NOVEL TERSEDIA DI SHOPEE FIRAZ [Link ada di Bio]
Ini tentang Zidan, ketua geng motor terkenal. Zidan tidak pernah menyangka sebelumnya jika ia akan bertemu dengan seorang gadis dan mereka harus tinggal satu rumah.
Awalnya Zidan kesal...
"Dibilang capek sih iya, tapi kalo lihat hasilnya capeknya langsung hilang."
_Queenikaaa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
1169 kata
300 Vote + 350 Komen!
Untuk Next!
Absen kalian darimana?
Happy Reading ❤️
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
Pagi ini Zidan berangkat ke sekolah bersama Anara, cowok itu kini terlihat lebih posesif kepada pacarnya itu.
Zidan turun terlebih dahulu dari atas motornya kemudian melepaskan helm di kepala Anara lalu mengangkat gadis itu turun. Semua itu tak luput dari anggota inti Black Carlos dan anggota lainnya yang bersekolah di SMA Cakrawala.
"Ternyata gini jadinya kalo bos menemukan cinta sejatinya?" Kata Rifki. "Bucin banget astaga!"
"Gue yang playboy aja iri ngeliatnya." Gumam Devan terdengar miris.
"Akhirnya ngaku juga kalo dirinya playboy." Sindir Ilham membuat Devan mendelik tajam.
"Kita ke kantin, sarapan bareng." Entah itu ajakan atau perintah, yang penting mereka semua senang. Anggota Zidan langsung berjalan dan mengikuti Zidan juga Bu bos kecil mereka hingga sampai ke kantin kelas dua belas.
Duduk di meja barisan tengah membuat seluruh perhatian warga kantin tertuju kepada mereka.
"Ilham! Devan!" Panggil Zidan.
"Kenapa bos?"
"Pesan makanan!"
Ilham dan Devan saling tatap satu sama lain, kemudian memesan makanan sesuai dengan pesanan teman-temannya.
"Zidan...," panggil Anara.
"Kenapa,hm?"
"Om-om yang kemarin itu orang jahat ya?" Tanyanya.
"Iya." angguk Zidan. "Dia orang jahat yang udah nyulik Lo."
"Jadi kemarin Nara di culik?"
Beberapa umpatan kasar terdengar pelan dari para anggota Black Carlos, tak terkecuali Zidan. Pantas saja gadisnya terlihat tenang setelah kejadian kemarin, ternyata dia tidak tahu kalo sedang di culik? Demi apapun, rasanya Zidan ingin menyentil otak Anara.
"Iya, mereka suruhan Gibran. Jadi Lo gak boleh jauh-jauh dari gue." pesan Zidan kepada Anara.
"Oke, nanti temenin Anara ke toilet ya."
Shit!
🍒
Gibran berdecak kesal di tempatnya, rencananya semua gagal total. Padahal ia sudah merancangnya sedemikian rupa, tapi keberuntungan selalu berada di pihak Zidan dan orang-orang terdekatnya.
