PART 36

19.8K 1.3K 373
                                    

"Jika aku tidak bisa memiliki mu, maka akan ku pastikan tidak ada orang lain yang akan bisa mendapatkanmu."

_Razidan Zein Nasution.

°°°•••°°°

Hallo, part kali ini panjang jadi janlup komen!!

250 Vote + 250 Komen!!

Nah kan, pas udah happy jadi sepi

Rabu pagi kini Zidan tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rabu pagi kini Zidan tengah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Ia segera mandi dan bersiap setelah mengantarkan gadisnya ke kamar. Alay memang, namun sekarang Zidan lebih terlihat manis dari sebelumnya. Segala sesuatu yang dilakukan Anara selalu dalam pengawasannya. Hilang sebentar saja cowok itu akan berteriak seperti layaknya kera yang memanggil induknya.

Kera tampan ya Bun:)

Anara sudah selesai bersiap, gadis itu hanya tinggal turun dan sarapan bersama di bawah. Saat hendak membuka pintu gadis itu dikejutkan dengan kehadiran Zidan di depan kamarnya.

Cowok itu tersenyum manis lalu menarik lengannya turun ke bawah."Lo berangkatnya bareng gue, kita naik motor aja."

Anara mengerutkan keningnya."Kenapa ga naik mobil aja?"

Zidan menatap gadis itu tajam. Kenapa gadis itu sangat tidak peka. Dirinya masih trauma dengan mimpinya yang kemarin.

"Biar cepet sampe." Jawab Zidan.

Anara mengangguk saja, toh ada benarnya juga apa yang di ucapkan Zidan. Keduanya sampai di meja makan dan segera menyantap sarapan yang sudah disiapkan bunda dan Claudia.

"Nikah aja sana, nempel mulu." Cibir Claudia yang melihat kedatangan Zidan dan Anara.

Zidan mencomot roti bakar yang ada di atas meja, memakannya dengan sekali suap dan mengangguk menanggapi ucapan kakaknya.

"Boleh tuh kak, Bun Zidan mau nikah Anara." Katanya membuat Bunda terkejut, dan Tio yang sedang khidmat meminum kopi sampai tersedak.

"Sembarang! Lulus dulu baru nikah!" Sentak Claudia, padahal perempuan itu tadi yang mengusulkan.

"Belajar yang bener dulu Zein," ujar Bunda geleng-geleng kepala.

"Kerja dulu baru nikah! Kamu itu belum punya apa-apa, kalo nikah mau dikasih makan anak mu nanti." Sambung Tio.

"Bisa jualan pop ice."

GADIS KESAYANGAN KETUA ( SUDAH TERBIT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang