9. Si kembar.

66.1K 8.7K 163
                                    

Makasih banyak buat 4k nya! Aku update lagi nih, tapi untuk kedepannya aku update gak nentu, atau kalau misalkan vote ini sampe 150 vote, aku update.

–[]–

Daiva tengah bersantai di perpustakaan yang ada di mansion milik Gideon. Bukannya membaca buku, ia malah asik bermain handphone disitu. Membuka galeri handphone miliknya yang terdapat banyak foto Devan, sebelum mengetahui foto tersebut merupakan foto Devan, Daiva menganggap bahwa foto tersebut merupakan foto mantan terindah dari Daiva yang asli.

Sebelumnya galeri handphone Daiva hanya dipenuhi oleh foto Devan, namun sekarang terdapat foto Hazel juga, dan tak lupa foto dirinya.

Lalu ia beralih ke aplikasi Instagram. Banyak sekali notifikasi yang ternyata para penggemarnya yang tengah menanyakan kabarnya di kolom komentar postingannya yang terakhir. Disitu hanya terdapat postingan berupa jari Daiva yang membentuk peace, dan tanpa caption yang di-posting tiga bulan yang lalu.

Merasa bahwa para penggemarnya sudah kangen berat padanya, Daiva memutuskan untuk memposting foto barunya, hanya terdapat foto tangan mungil Hazel yang sedang menggenggam tangannya, tak lupa ia memberi caption dengan emoji bayi. Kebetulan Daiva memfotonya pada saat Hazel tertidur.

Belum sepuluh menit ia memposting fotonya, postingannya sudah ramai, bahkan postingannya sudah mendapatkan lima ribu like, dengan dua ribu komentar, isi komentarnya hanya terdapat para penggemarnya yang senang karena dirinya kembali aktif Instagram setelah tiga bulan tanpa kabar, ada juga yang menanyakan tangan kecil milik siapa yang ada di postingannya.

Hal itu sontak membuat Daiva tersenyum senang, jadi begini ya rasanya menjadi selebgram? Apalagi Daiva memiliki empat puluh lima juta lebih pengikut. Daiva yang asli benar-benar bekerja keras menjadi seorang aktris hingga ia bisa menjadi begitu terkenal demi adiknya yang sudah tenang di atas sana.

“Aku jadi rindu adikku,” Gumamnya, memandang keatas langit-langit perpustakaan, memejamkan matanya yang terasa berat, mungkin ia akan berakhir tidur di perpustakaan.

“KAK DAIVA!!!!” Oh-- tidak jadi.

Daiva membuka kedua matanya, menoleh ke kanan dan ke kiri, matanya menemukan sepasang remaja yang tengah berlari kearahnya. Siapa mereka?

“Kak Daiva kami kangen!” Mereka memeluk Daiva yang sedang bingung dengan erat.

“Kak Daiva, aku bawain Hazel mainan baru!" Remaja dengan gender laki-laki itu berucap.

“Kak Daiva, aku bikin krim sup ayam buat Hazel sama kakak! Aku sendiri loh yang bikin,” Remaja perempuan disebelahnya juga tak mau kalah, bahkan Daiva dipeluk erat olehnya.

Setelah ia menatap wajah mereka beberapa saat, Daiva baru ingat bahwa kedua sepasang remaja ini merupakan adik kembar dari Gideon. Adicandra dan Adikirana.

Dari ingatan Daiva yang asli. Candra dan Kirana ini sangat dekat dengan dirinya dan Hazel, mereka juga suka bermain bersama Hazel dan kadang pergi ke mall bersama Daiva. Orang kaya bebas tentunya.

“Kak? Kak Daiva? Kakak kenapa?” Kirana menatap Daiva yang hanya terdiam dengan raut wajah paniknya, membuat Candra sama paniknya.

“Dek, kak Daiva ga kerasukan, kan?” Sang kakak berucap pada adiknya yang hanya terpaut lima menit darinya.

“Gak tau, masa iya di perpustakaan ada hantunya?” Kirana menggoyangkan tubuh Daiva.

Sedangkan Daiva sedari tadi hanya terdiam, menatap wajah Kirana dan Candra yang terlihat tak asing. Iya Daiva tau kalau mereka ini dekat dengan pemilik tubuhnya yang asli, namun bukan itu! Daiva merasa bahwa dirinya pernah melihat si kembar di kehidupan lamanya. Atau hanya firasatnya saja?

ANTAGONIST WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang